"One.. Two.. Three.. Four.. Five.. Six.. Seven.. Eight...,"
"Oke! Aku mengerti. Ayo ulang dari awal!"
Yeji berlatih choreografi bersama Ryujin untuk projek salah satu konten youtube. Mereka menerima tawaran untuk membawakan cover dance yang di tujukan untuk para main dancer dari setiap grup k-pop. Kali ini mereka memutuskan untuk memilih lagu milik penyanyi luar negeri Bebe Rexa. Karena menurut mereka lagu tersebut memiliki arti yang dalam dan cocok dengan image keduanya.
Sementara lia dan yuna ikut menonton sambil menyemangati kedua rekannya itu. Mereka yakin kalau cover dance itu sudah di realise, pasti akan menjadi trend. Karena yeji dan ryujin memang sangat baik dalam hal menari. Kedua chemistry mereka patut di acungi jempol.
"Aigo... Bagaimana bisa mereka sebagus itu?" gumam lia.
"Hmm, aku tidak sabar ingin cepat melihat hasilnya." Yuna mengangguk setuju.
Di lihat oleh keduanya, ryujin dan yeji akhirnya menyudahi latihan mereka. Dengan sigap, lia dan yuna menghampiri keduanya sambil membawakan air minum untuk mereka yang terlihat kelelahan.
"Aigo... Gomawo lia-ya, yuna-ya...," ucap yeji seraya menerima dan langsung meminum air tersebut.
"Semoga midzy suka dengan apa yang akan kita berikan ini," ucap ryujin tiba-tiba.
Yuna pun langsung menyambut ucapan ryujin dengan lantang. "Tentu saja mereka akan menyukainya. Kalian berdua tadi berlatih dengan sangat keras dan keren!"
"Jika saja ada chaeryeong di sini, pasti dia pun akan mengatakan hal yang sama," lanjut lia yang membuat member lainnya menghela napas dalam.
Perasaan rindu mereka terhadap chaeryeong sudah berada pada level paling tinggi. Mereka sudah tidak sanggup lagi menahannya dan ingin segera bertemu gadis itu.
"Huft.. Bagaimana ya keadaannya? Aku sangat merindukannya."
Mereka berempat pun serempak menundukan kepala dalam. Meratapi diri mereka masing-masing yang kembali teringat salah satu member, sahabat, dan keluarga mereka itu. Ingin rasanya mereka pergi untuk menjenguknya, tetapi jadwal mereka sudah mulai penuh. Bisa saja mereka memaksakan pergi ke rumah chaeryeong di tengah jadwal mereka, tetapi itu harus di malam hari dan mereka tidak enak jika harus mengganggu waktu istirahat chaeryeong dan keluarganya.
"Ottokeh? Aku merindukan cherry sampai aku hampir mati!" ucap ryujin sambil menarik rambut frustasi dengan kedua tangannya.
Kriett
Tetapi beberapa saat kemudian seseorang masuk ke ruang latihan. Lia yang duduk menghadap langsung ke arah pintu seketika terdiam sambil menganga saat melihat siapa yang baru saja datang tersebut. Sementara ketiga member yang lain belum mengetahui karena mereka membelakangi pintu masuk. Mereka memang mendengar pintu berdecit menandakan ada seseorang yang membukanya, tetapi mereka mengira yang masuk itu adalah pelatih atau staff.
"C-ch-chaerryeong-ahh?!!!"
Mendengar lia berbicara dengan terbata seperti itu, ketiga member yang lain kompak menoleh ke belakang. Seketika suara teriakan tak percaya menggelegar di ruangan tersebut.
"CHAERYEONGAHH??!!"
"CHERRYYYAAHHH!!!"
"EONIEEEEEE!!!"
Keempat gadis itu langsung beranjak dan berlari menghampiri chaeryeong detik itu juga. Mereka berlima langsung berpelukan bak teletubies. Ada teriakan gembira dan tangisan lega bercampur di ruangan itu.
"Mianhe... Jinjja mianhe... Aku sudah mengacaukan semuanya dan membuat kalian khawatir," ungkap chaeryeong sambil menangis tersedu.
Yeji menggelengkan kepalanya. "Aniya.. Kau tidak mengacaukan apapun, chaer-ah! Jangan bicara seperti itu lagi."
KAMU SEDANG MEMBACA
우리 {US} ✔️
FanficBagaimana sih kehidupan pribadi seorang idol? Starring :: TOMORROW_X_TOGETHER x ITZY