roti isi

652 109 7
                                    

Ryujin keluar dari kamarnya, dan menemukan keempat membernya duduk berkumpul di ruang tengah sambil melihat sebuah buku berukuran besar sampai mereka cekikikan bersama. Ryujin yang penasaran segera menghampiri untuk bergabung. Bahkan ia melihat lia masih dengan setelah rapi, tas di pundak + masker hitam. Sepertinya lia baru saja pulang dari supermarket.

"Mwoya? Apa yang kalian lihat sampai kesenangan seperti itu?" tanya ryujin begitu penasaran. Gadis itu lalu mengintip dari belakang sofa, karena posisinya memang sedang berdiri di sana.

Yeji menoleh ke belakang. "Album kelulusan yuna baru saja sampai. Lihatlah! Uri-yuna adalah yang paling cantik."

Ryujin mengangguk sekali. "Itu sudah pasti."

"Ah~ya, ryujin.. Bagaimana keadaan perutmu? Masih sakit?" tanya chaeryeong pada ryujin.

"Tidak. Ternyata aku akan datang bulan, jadi perutku sakit."

Mendengar kalimat tersebut, lia langsung teringat kalau ia baru saja berbelanja persediaan pembalut untuk mereka. Kebetulan bulan ini giliran dia yang bertugas untuk membelinya ke supermarket.

"Oh~ ya, aku baru ingat. Di sana! Aku masih menyimpan tas belanjaku di dekat pintu. Tadi belum sempat aku buka karena yuna langsung memintaku mendekat begitu aku masuk." Lia menyuruh ryujin untuk mengambil tas belanja di dekat pintu masuk.

Ryujin yang menurut langsung berjalan kearah pintu dan mengambil tas belanja berukuran besar yang tergeletak di dekat pintu. Kemudian ia membawanya. Menaruhnya ke atas meja dan mengeluarkan isinya satu persatu.

Ryujin mengernyit setelah mengeluarkan dua bungkus roti isi dan mengintip ke dalam tas. "Apa ini? Ya~ eonni, mengapa kau malah memborong roti?"

Lia dan ketiga member lain yang masih sibuk dengan album foto di depan mereka, serentak melihat kearah ryujin.

"Roti? Tapi aku hanya membeli pembalut wanita, kok."

Lia langsung bergerak maju. Melihat seluruh isi tas belanja tersebut untuk mengeluarkan seluruh isi di dalamnya yang ternyata hanya berisikan berbagai macam jenis dan merek roti.

"Mwo?" heran lia.

"Kenapa semuanya hanya roti? Tidak ada barang lain," gumam yuna saat melihat ryujin kembali mengeluarkan sebungkus rungkus roti.

Setelah beberapa lama, akhirnya lia teringat kalau saat di supermarket tadi dia sempat bertabrakan dengan seorang pria yang juga membawa tas belanja yang sama sepertinya.

"Ah~ aku baru ingat. Sepertinya tas belanjaku tertukar. Tadi aku bertabrakan dengan orang setelah belanja. Mungkin tas kita tertukar saat itu," lia menjelaskan pada member apa yang sudah terjadi kepadanya.

"Astaga~ bagaimana ini? Pasti orang itu sedang kebingungan sekarang. Bagaimana kalau roti-roti ini akan dia makan sekarang?" chaeryeong dengan sifat lembutnya langsung memikirkan orang lain. "Anni~ maksudku.. Kita bisa membeli pembalut lagi di lain hari. Tapi dia~ bisa saja sedang menahan laar sekarang," lanjutnya.

Yuna mengangguk setuju. "Ne~ kau benar, eonni."

Sudah hampir belasan bungkus ryujin keluarkan dari dalam tas. Hingga akhirnya tangannya meraba sesuatu yang tipis dan agak keras seperti sebuah dompet dan kartu bertali dari dalam sana.

"Apa ini?" ryujin pun mengambilnya keluar.

Ternyata dugaannya benar, yang ia ambil memang sebuah dompet dan kartu tanda pengenal. Di mana di kartu tersebut sudah pasti ada identitas pemiliknya.

"Ryujin, apa itu?"

"OH MY GOOD~!"

Bukannya menjawab, ryujin malah berteriak dan tak sadar melempar sebuah kartu tanda pengenal yang terpasang tali berwarna biru dengan tulisan bighit music di sekelilingnya, dari tangannya. Bukan karena itu saja, ternyata kartu pengenal itu milik seseorang yang tentu saja ia kenal karena di sana terdapat fotonya juga. Kartu itu milik Choi Soobin, salah satu anggota sekaligus leader dari boy grup yang bernama txt.

우리 {US} ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang