Our Destiny (SLOW UPDATE)

Bantuan Misi. 3

Disclaimir Masashi Kishimoto Sensei, saya hanya meminjam karakternya saja.

Pairing : Uchiha Sasuke x Hyuuga Hinata
World : semi canon

Warning: Typo bertebaran, OOC, Gaje dan efek lainnya yang mungkin membuat mual-mual. Maka dari itu jika tidak berkenan dengan cerita ini. Silahkan klik tombol Back dan biarkan saya berkarya dengan terhormat.
Terima kasih.
.
.
.
Chapter 14
Bantuan Misi (3)
.
.
.
Hujan mulai turun perlahan dan deras, namun Sasuke belum nampak akan bergeming. Ketiganya mulai kesulitan apalagi dengan medan yang mulai licin dan kabut turun memuat jarak pandang yang terbatas.
“Sakura..!!!”

Gadis itu mengerti kala Naruto memberikan aba-aba.
Naruto kemudian memukul kepala Sasuke dan Sakura memukul tanah hingga retak.

“Hinata..!!!!”

Hinata kemudian melesat maju, mengambil momentum dan melayangkan Jyuuken halus tepat ke leher Sasuke, dimana sebuah alat kecil akhirnya retak dan lepas darinya. Namun Sakura lupa memperhitungkan kekuatannya hingga tanah yang dipijak oleh Sasuke dan Hinata longsor,lalu membuat keduanya jatuh kealiran sungai yang begitu deras..

“SASUKEEEE…. HINATAAAA….!!!!!!!”

Naruto tidak dapat meraih keduanya dan dia menyaksikan kedua temannya jatuh.

Arus begitu deras, Sasuke tengah kehilangan kesadarannya dan berkali-kali tengelam. Hinata berusaha meraih pemuda itu. Walau terus gagal,bahkan dirinya harus terbentur karang. Hinata sekuat tenaga memegang tangan Sasuke.

“S-sasu-sasuke..”
.
.
.
.
Mata sekelam malam itu mengerjap,kala mendengar seseorang terus memanggilnya.
“uke..uke..Sa-Sasuke..”
Kesadarannya mulai kembali namun kepalanya begitu sakit.
“Hi..me..” ucapnya pelan tanpa sadar saat dia melihat amethyts milik Hinata dan rambut panjangnya yang basah,sehingga tetes-tetes air nampak turun dari sana.

Hinata tampak menggunakan ninjutsu medis sederhana yang dipelajarinya, mencoba menyembuhkan beberapa luka memar Sasuke. Pemuda itu berusaha bangkit meskipun Hinata melarangnya.

“Tu-tunggu dulu Sasuke, kau masih terluka..”

Tapi pemuda itu tidak mendengarkan Hinata. Sambil duduk dia menatap gadis dari klan Hyuuga itu.
“Dimana ini? Kenapa kau disini?”
“Aku, Naruto,Sakura, Kiba dan Akamaru datang untuk memberikan bantuan. Kami diperintahkan oleh nenek Tsunade.” Jelas Hinata

Kepala Sasuke masih sangat pusing tapi dia berusaha mengingat semua yang terjadi. Saat dia mengintai dengan ninja Suna. Mereka disergap. Dan Sasuke berusaha melawan. Namun ditengah pertarungannya. Dia tidak ingat lagi, begitu bangun sudah ada Hinata disini.

“Ja-jangan memaksakan diri dahulu, kurasa k-kau butuh istirahat. Diluar masih saja hujan deras..” pengejaran mereka memang hampir memasuki wilayah Ame, maka wajar saja jika hujan mulai turun.
“Aku baik-baik saja..” Sasuke kemudian menjauhkan dirinya dan duduk bersandar pada dinding batu. Hinata meringkuk, tubuhnya mulai mengigil kedinginan. Dan rasanya semua tubuhnya sakit, mengingat tadi dia terbentur karang disungai beberapa kali. Mungkin sudah muncul memar.

[BRUGGGHH…]

Sasuke meoleh dan melihat Hinata jatuh, buru-buru dia mendekat dan memeriksa.
‘Dingin sekali..’ batin Sasuke.
“Hinata…! Hoi..Hinata..!!” berapa kalipun dia memanggil gadis itu tidak merespon.

Sasuke mengangkat tubuh Hinata, dan menidurkannya dengan jubahnya sebagai bantalan.

“Tunggu disini..”

Sasuke keluar dari gua tersebut dan melesat kehutan, dia mengambil beberapa potongan kayu yang akan dijadikannya api unggun. Dirasa sudah cukup, Sasuke kembali. Dia buru-buru mengeringkan kayunya dengan jurus katon. Lalu membakarnya hingga membuat api unggun.
Gua mulai hangat, namun tidak dengan Hinata. Sasuke kemudian memegang kedua tangan Hinata menggosokan dengan tangannya namun tidak berefek banyak.

“Sial..” umpatnya
.
.
.
.
.

Bersambung