Menjalankan Misi Bersama (bag.1)

2.4K 232 2
                                    

Disclamir : Masashi Kishimoto sensei, saya cuma pinjam karakternya saja.

Pairing : Uchiha Sasuke x Hyuuga Hinata

World : semi canon

WARNING : TYPO,OOC,gaje, dan efek lainnya. Maka dari itu jika tidak berkenan diharapkan untuk klik tombol BACK, dan tinggalkan saya untuk tetap melanjutkan cerita ini.

Terima kasih.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

Chapter 5

Misi Bersama bag 1

Hari yang dinantikan sudah tiba. Menjalankan misi bersama Uchiha Sasuke adalah sebuah tantangan bagi Hinata. Sebab ia tidak tahu apakah misi ini akan berjalan baik hingga akhir atau nanti mungkin saja ia akan membuat sebuah kesalahan yang mengacaukan semuanya.

Gadis itumenunggu tepat didepan gerbang Konoha gakure sambil menggelengkan kepalanya, ia yakin bahwa ia pasti bias menjalankan misi ini hingga tuntas.

Selama Hinata tengah sibuk berpikir dengan pemikirannya sendiri, Sasuke pun tiba. Seperti biasa, jubbah hitam yang terlihat lusuh itu masih dipakainya kala menjalankan misi. Sebenarnya Hinata merasa sedikit kasihan sih, karena Uchiha terakhir itu hanya tinggal sendirian tanpa ada yang mengurusnya. Tapi bukan berarti Hinata mau mencucikan pakaian Sasuke sih.

"Apa?"

Suara baritone Sasuke membuat Hinata tersadar dari lamunannya dan segera gadis itupun menggeleng.

"Tidak.. tidak ada apa-apa.. maaf..."

Sumpah ya, Sasuke sedikit sebal dengan sikap Hinata yang sebentar-sebentar minta maaf, memangnya gadis ini melakukan apa sih? Hingga tiada henti minta maaf padanya. Mengabaikan ucapan Hinata. Sasuke segera mengambil sebuah gulungan dari kantung peralatan ninjanya. Dia terlihat membuka gulungan tersebut, yang ternyata adalah sebuah peta.

"Kita akan ketempat ini.." Sasuke menunjuk kearah peta yang bertanda X disana, "Para pedagang menunggu disana, setelah itu kita mengawalnya sampai ke negeri air. Butuh waktu sekitar 2 jam untuk sampai kesana, dan butuh waktu 3 hari mengawal mereka." Jelas Sasuke.

Hinata mengangguk sambil memperhatikan peta, setelah merasa bahwa gadis itu mengerti. Sasuke memasukakn kembali peta miliknya. Lalu tampak mereka berdua mengambil ancang-ancang dan dalam hitungan detik, dua manusia berbeda gender itu melesat melompat melewati pepohonan.

.

.

.

.

.

.

Tempat yang mereka tuju memang tidaklah jauh, jadi sesuai apa yang diucapkan oleh Sasuke. Dalam waktu dua jam saja mereka telah sampai ditempat tujuan.

"Apakah kalian adalah ninja yang dikirimkan oleh Konoha?" seorang pedagang terlihat menyambut keduanya dan langsung bertanya begitu mereka berdua mendekat.

"I-iya.. kami adalah ninja yang diminta oleh Hokage untuk mengawal." Jawab Hnata.

"Syukurlah, jadi kami bias langsung berangkat sekarang..."

Setelah berkata demikian. Pria yang tampak adalah pemimpin para pedagang mulai mengintruksikan untuk segera bersiap dan berangkat.

Mereka memang pedagang yang mengekspor barang-barang dari negeri api ke negeri air, namun pengiriman mereka sering kali gagal akhir-akhir ini. Dikarenakan mulai bermunculan para bandit yang merampok dan merampas barang dagangan mereka.

Sasuke tampak berjalan dibagian belakang sedangkan Hinata berada dibarisan depan, beruntungnya barang yang dibawa memang tidak banyak, hanya yang penting saja. Namun tetap saja keduanya harus waspada. Bersyukur Hinata mempunyai byakugan hingga ia bias melihat jauh dan bersiaga jika kedatangan musuh. Dan Sasuke juga memiliki sharinggan dan rinnegan. Kombinasi mata mereka adalah yang paling tepat untuk mengawasi perjalanan ini.

.

.

.

.

.

Langit mulai terlihat senja ketika mereka mulai melintasi hutan-hutan lebat yang ditumbuhi oleh pepohonan raksasa.

Sasuke sendiri masih kuat saja untuk berjalan, namun pemimpin rombongan memutuskan berhenti dan berkemah.

"Kenapa berhenti?" Tanya Sasuke.

"Malam hari akan jauh lebih berbahaya, apalagi setelah ini medan yang dilalui akan sangat berat jadi kuputuskan untuk istirahat dan melanjutkan besok." Jawab sang pemimpin rombongan.

Merepotkan sekali, tapi mau tidak mau ia harus menurut.

Sasuke memilih berdiri sambil bersandar disalah satu pohon, sementara para pedagang terlihat sibuk membuat api dan makan malam mereka.

Hinata pun mendekat pada pemuda Uchiha itu.

"Ano.. Sasuke kun. Aku membawa bekal, apa kau mau?" tawarnya.

Sasuke melirik pada Hinata dan menatap sebuah kotak berisi bekal yang disodorkan padanya.

Perutnya memang cukup lapar sih, meski ada pil makanan. Namun benda itu tidak dapat menandingi rasa masakan asli. Akhirnya sang Uchiha pun menerima tawaran Hinata dan mereka terlihat duduk bersama didepan sebuah api unggun.

To Be continued


Our Destiny (SLOW UPDATE)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang