Semua tidak akan berantakan jika malam itu Mahen tidak mabuk berat.
❗Mengandung bahasa kekerasan dan tingkah kehewanan para tokoh❗
❗Adegan dan alur cerita tidak untuk di contoh❗
Highest rank
#rank 1 mba (17/8/2022)
#rank 3 Mahen (17/8/2022)
#rank 5...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
* sebuah posisi
Keisha masih jengkel dengan pengumuman yang di sampaikan oleh ibu kepala sekolah. Ia tidak suka kemah, karena tidak menyenangkan dan tidak bisa berjalan jalan. Belum lagi ada jurit malam, oh ayolah ini tidak lucu.
Apalagi tinggal 1 hari saja dan mereka akan berangkat. Apa ia harus berpura-pura sakit agar tidak mengikuti kegiatan tersebut?
Melihat wajah Keisha yang masih merah padam karena pengumuman tadi, Loli dan Sisil berusaha membujuk Keisha agar mau ikut dan tidak mempermasalahkan ketakutannya.
"Gue itu nggak mau, nanti kalo gue takut dan semua murid tau bisa berabe?" Katanya saat si bujuk oleh kedua temannya.
"Orang biasanya lo juga malem malem pergi maen, gak papa tuh?"
"Beda dong, kalo maen kan ada lampu dan penuh pencahayaan. Kalo ini, kemah woi serem dong. Apalagi cuma satu sekolah, kalo 3 atau 4 sekolah di lokasi yang sama gitu gue mau. Pasti ramenya."
"Ni anak gila nih."
"Tenang aja dwong Kei, kan ada kita!" Sarkas Loli.
Keisha hanya mengacuhkan pembicaraan kedua temannya yang gaje itu. Sepertinya ia memang akan ikut, tapi iyakah? Rasanya seperti tidak terjadi.
Segerombolan Mahen dan gengnya baru saja memasuki kelas. Jangan lupa jika Mahen dan Keisha adalah satu kelas.
Keisha memasang wajah jutek, yang mampu membuat Mahen tak henti hentinya memandangi Keisha dari pojok tempat duduknya itu.
"Ikan, ikan apa HAYO?" Teriak Rando lantang memulai pembicaraan yang tidak ada gunanya di kelas.
"HAYOOO.."
"YOOOOO."
"OOOOOO.."
Kan, benar.
"Shapa di sini yang paling gamteng!?" Gantian izzy berulah.
"Akhu akhu akhuuuu.." jawabnya sendiri.
"Tanya sendiri, di jawab sendiri. Gaje lo!" Cibir Chiko kesal dengan Izzy.
"Eh, tau nggak sih?"
"APAAN TYUH!?"
"AFAAN TYUH!?"
"ENTE KADANG KADANG ENTE HEN, HEN. MINIMAL GAK USAH DI LIAT DIAM DIAM LAH YA!" Sindir Rando yang melihat Mahen memperhatikan Keisha diam diam.
Mata Mahen menyorot kepada Rando, sementara Rando hanya mampu cengengesan saja.
"Apa lo bilang?" Tanya Mahen berdiri mendekati Rando.
"Itu loch, namanya henan temen gue masa liatin pacarnya pas lagi berantem diam diam. Gedein gengsi ya gitu, ya nggak!?"