bab 13 ( revisi)

2K 196 51
                                    

Happy reading

.

.

.

Mew menggulir benda pipihnya, mencoba masuk ke laman media sosial yang baru beberapa bulan ini dibuatnya, meski begitu sudah banyak yang menjadi follower dari akunnya itu termasuk seorang Gulf Kanawut yang dia paksa untuk mengikutinya. Sebenarnya pria manis itu menolak untuk memfollow akun Mew, namun sekali lagi Mew menggunakan kekuasaannya untuk itu dan alhasil Gulf pun hanya bisa menuruti semua keinginan sang bos besar.

Mew mulai membuka galeri fotonya untuk di update di media sosialnya, entah mengapa pria itu ingin sekali memposting sebuah foto dirinya bersama Barry sang anjing penjaga. Tentu saja bukan karena pria itu rindu dengan si anjing gilanya, namun Mew ingin membuat Barry sebagai alibi untuk mengungkapkan perasaannya. Belum beberapa menit postingan itu Mew lakukan namun sudah banyak yang menyukainya, tentu saja itu karena Mew terlihat tampan di sana.

Mew tersenyum menatap laman media sosialnya, dia ingin melihat reaksi dari seorang Gulf  Kanawut tentang fotonya kali ini

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Mew tersenyum menatap laman media sosialnya, dia ingin melihat reaksi dari seorang Gulf  Kanawut tentang fotonya kali ini. Namun nampaknya Mew harus kembali kecewa, pria itu tak memberikan tanggapan apapun disana. Singto yang kini ada di ruangannya hanya bisa menatap pria itu sembari menggelengkan kepalanya, dia tahu benar apa maksud Mew melakukan hal itu.

" Apa ini yang kau maksud tidak lagi mencintainya Mew, kalian benar benar bertingkah seperti anak kecil saat ini".

" Memang apa yang ku lakukan Sing? Hingga kau bilang aku seperti anak kecil?".

" Cihh...apa kau pikir aku tak tahu maksudmu memposting foto itu? Apa kau pikir aku akan mengira sekarang kau sangat mencintai Barry, ayolah aku tidak bodoh sepertimu Mew...kenapa kau seakan akan ingin mempersulit kehidupan Gulf dengan menunjukkan dirimu".

" Apa maksudmu, kau tahu betul bukan jika kakek menginginkanku terbuka pada media saat ini".

" Tapi bukankah harusnya kau berada di kantormu daripada di sini? Lalu apa gunanya aku saat kau bisa melakukan semuanya sendiri khun Mew Suppasit".

" Kau marah padaku Sing?".

" Pao...hanya saja aku jengah melihat ulah kalian".

Singto beranjak dari ruangan Mew dan kembali ke ruangannya, dia sudah bosan melihat ulah Mew yang seakan selalu ingin mempersulit Gulf, bukankah pria itu mengatakan tak akan membalas dendam pada pria itu. Lalu kenapa sekarang Mew bertingkah seperti itu?

Mew tak menghiraukan ucapan Singto, pria itu masih fokus menatap benda pilih miliknya menunggu reaaksi seseorang. Sedangkan Gulf yang kini berada di ruangannya hanya menatap malas pada postingan Mew, pria itu bahkan bergumam lirih mengungkapkan rasa kesalnya.

My Fanboy My Daddy 🔞 (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang