Happy reading
.
.
.
.
Gulf menuruni tangga mansion dengan langkah gontai, wajahnya terlihat sangat pucat. Kepalanya sedikit pusing dengan perut yang sedikit mual saat ini, namun dia harus menahan semuanya karena pekerjaan yang harus dia lakukan saat ini. Mew sudah harus berangkat pagi sekali hari ini karena ada meeting yang harus dilakukan dengan klien dari jepang.
Gulf mendudukkan dirinya di meja makan, di sana sudah ada Jong yang menatapnya dengan kening yang berkerut. Gulf mulai mencoba mengambil makanan di depannya namun tiba tiba saja dirinya merasa mual, Gulf segera berlari ke toilet memuntahkan apa yang ada di perutnya saat ini namun hanya cairan yang keluar dari mulutnya.
Gulf mulai kembali ke meja makan setelah dari toilet namun dia merasakan sakit di kepalanya yang semakin berat, pandangannya mulai kabur, kakinya melemas dan tiba tiba saja matanya menggelap.
Brukk...
Gulf pingsan tepat di dekat meja makan membuat Jong yang ada disana panik dan segera menghampiri Gulf, Jong menyuruh para bodyguard yang berjaga untuk membawa Gulf ke kamar. Jong menelpon dokter pribadi keluarganya untuk segera datang memeriksa keadaan Gulf, pria itu terlihat pucat dan belum sadarkan diri.
Tak berapa lama seorang pemuda dengan wajah panik memasuki kamar Gulf dan menyapa Jong.
" Untunglah kau cepat datang Tay, periksa Gulf sekarang juga. Dia pingsan setelah muntah tadi, untung saja saat ini dia sudah sadar".
" Krab kakek".
Tay yang merupakan dokter keluarga dan juga teman dekat Mew tentu saja tahu siapa Gulf, Tay mendekati Gulf dan memeriksa keadaannya. Wajah Gulf terlihat semakin pucat saat ini, Gulf mengatakan semua yang dia rasakan pada Tay membuat Tay yang memeriksanya sedikit mengerutkan keningnya.
" Ada apa Tay? Kenapa kau terlihat bingung saat ini, bagaimana keadaan Gulf?".
" Ini aneh kakek, keadaan Gulf mirip seseorang yang tengah.. "
" Hamil maksudmu". Ucap Jong memotong perkataan Tay.
Tay dan Gulf yang ada disana pun terkejut dengan perkataan Jong, bagaimana Jong bisa berkata seperti itu dengan santainya seakan sudah memprediksi hal ini akan terjadi.
" Jawab Tay, kenapa kau malah terdiam. Apa maksudmu saat ini Gulf sedang hamil?".
" Aku masih belum yakin kek, tapi sebaiknya kakek meminta Krist untuk memeriksa Gulf kembali".
" Oke krab, aku akan menyuruhnya kesini".
Jong menggambil benda pipih dari sakunya dan dengan cepat menyuruh Krist datang ke mansion, tentu saja pria yang ada diseberang sana terkejut. Tak berapa lama Krist datang dan langsung memeriksa Gulf, ada rasa heran pada wajah Krist saat ini namun tiba tiba senyum tersungging di bibir Krist.
Krist Perawat dengan penuh keyakinan mengambil sebuah alat dari dalam tasnya dan diberikan pada Gulf, Krist juga memberitahu Gulf cara menggunakannya. Gulf tahu benda apa yang dipegangnya saat ini karena lakorn yang baru dikerjakannya juga memakai properti seperti itu, namun dia masih belum yakin tentang itu.
Dengan segala pertanyaan di kepalanya Gulf melakukan apa yang dikatakan oleh Krist, namun sesaat kemudian Gulf terhenyak dengan hasilnya. Dua garis merah terpampang pada benda pipih itu yang menandakan bahwa dia hamil, Gulf menelan ludahnya kasar dan masih memandang tak percaya pada benda pipih itu. Gulf terdiam melamun ditempatnya, bagaimana bisa dia sebagai lelaki hamil saat ini bukankah hal itu sangat mustahil.
(gak ada yang mustahil di dunia per WP an Gulf 🤭)

KAMU SEDANG MEMBACA
My Fanboy My Daddy 🔞 (End)
RomansaGulf seorang artis multitalenta yang sangat berbakat dan tampan, dia mempunyai fans yang sangat mengagungkan dirinya. Terlebih saat satu sosok yang dia ketahui sebagai salah satu fanboy nya mampu melakukan apapun di setiap langkahnya, Mew. Lalu aka...