chapter 2 (pertemuan)

34 13 2
                                    


Dengan susah paya menelan ludah sendiri karena merasa panik
Debaran didadaku terasa begitu cepat
Disaat jarak kami hanya beberapa sentimeter saja,pria misterius tersebut secara tiba-tiba langsung memegang wajahku secara lembut dengan kedua tangannya dan menyatukan dahinya dengan dahi milikku.

Teruntuk sesaat aku pun dikejutkan oleh apa yang dilakukannya,disaat tanganku mencoba keras untuk melepaskan kedua tangan gagah milik pria tersebut dari wajahku seketika muncul perasaan aneh yang ada pada dalam diriku.

"Tunggulah. . .ini tidak akan lama"

Dan kemudian muncul masing-masing dari simbol berbentuk lingkaran aneh dibagian belakang sekitar kedua telinga.aku yang kini juga ikut terbawa suasana perlahan ikut menutup kedua mata .setelah melakukan hal itu pria misterius tersebut kembali membuka kedua matanya begitu juga dengan diriku,kini kami hanya saling menatap satu sama lain untuk beberapa saat lamanya.tanpa kusadari lagi-lagi aku terpesona dengan manik bola matanya yang berwarna hitam pekat.

"Apa yang kau lakukan padaku?"aku bertanya padanya dengan sedikit keraguan.

"Aku memilih untuk membantumu,aku juga telah meletakkan simbol itu disekitar telingamu,tapi harus ada imbalan yang cukup besar untuk membayarnya"


dengan santainya pria tersebut meraba-raba pipi bagian kananku yang kotor akibat terkena serpihan debuh lalu memainkan serta mengaitkan beberapa helaian rambut disekitar belakang telingaku tidak lupa juga dengan senyum tipis dibibirnya.dengan refleks kumundurkan kaki beberapa langkah kebelakang untuk menjaga jarak.

"Ja-jangan menyentuhku!. . .imbalan besar apa yang kau maksud?kalau begitu dibatalkan saja!. . ."

aku pun menolaknya karena masih ada sesuatu yang menurutku mencurigakan dari pria aneh tersebut.bagaimana bisa ada seseorang yang masuk kedalam mimpiku,terkecuali burung merpati karena dia sudah menjelaskan semuanya, sedangkan orang yang saat ini berhadapan denganku auranya begitu kuat dan terasa aneh.apakah dia juga bagian dari imajinasiku tapi itu rasanya tidak mungkin,jika bagian dari imajinasiku aku pasti langsung bisa merasakannya.

"Kau benar-benar lucu eva. . .untuk sesaat kau menatapku dengan tatapan terpesona dan untuk sesaat lagi kau menatapku dengan tatapan tajam.aku mengerti hal itu pasti muncul banyak pertanyaan yang timbul didalam pikiranmu. . .kalau begitu aku akan memperkenalkan diri terlebih dahulu"

Pria yang mengenakan pakaian berjubah warna hitam dengan satu pedang disamping saku celananya, mengambil beberapa langkah kedepan kemudian dengan sopan meraih tangan kananku,dan meletakkannya tepat ditengah dadanya yang diselimuti jubah berwarna hitam pekat.seketika kualihkan pandanganku kearah lain,agar pria misterius itu tidak melihat wajahku yang telah memerah karena menahan rasa malu.

"Jangan alihkan pandanganmu. . .kau harus menatapku agar aku bisa memperkenalkan diri dengan baik.nah~ seperti itu. . . baiklah~ perkenalkan namaku ALREZ aku. . .seorang GHOST! Dan aku sudah mengenalmu(mengawasi)cukup lama"

aku sedikit tertegun dengan jawabannya. ghost? Yang benar saja bukankah berarti dia itu hantu?apa mungkin dia juga mengawasiku selama ini? bagaimana sekarang?apa aku harus mengusirnya secara paksa keluar dari mimpiku,tapi aku tidak tau bagaimana caranya.lamunanku langsung buyar ketika pria yang bernama alrez menjentikkan jarinya dihadapan wajahku.

~

"Hei! Ada apa? Apa kau baik-baik saja?.pasti kau merasa terkejut karena aku seorang GHOST (hantu),kau. . .kau tidak perlu takut padaku bukankah kita sudah pernah bertemu sebelumnya?. . .hmm?, apa kau ingat?"

Penjelajah MimpiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang