21 : The Deal with Gream Reapper!

190 31 5
                                    

"Ah, maafkan Hyunsuk-ie tidak bisa menginap hari ini ya~ Besok adalah hari peringatan kematian Appa dan Eomma. Hyunsuk-ie janji akan sering berkunjung kemari", ucap Hyunsuk pada Yoongi.

Setelah adegan berpelukan antara Hyunsuk dan Yoongi, ibu dari Jihoon itu meminta Hyunsuk untuk menginap di Seoul. Lebih tepatnya di rumah keluarga Park. Hyunsuk tidak enak hati menolak permohonan ibu Jihoon, tapi esok hari adalah hari yang penting untuknya.

"Yeobo! Aku ingin ikut Hyunsuk ke Gyeongju sekarang, boleh ya?~", tanya Yoongi pada sang suami.

Jimin yang sedari tadi berada di sisi Yoongi sontak menautkan alisnya, begitu mendengar permintaan bernada manja dari wanita yang dicintainya itu.

"Mianhae, baby~ Untuk hari ini, izin belum aku berikan. Aku tidak bisa berjauhan darimu, lusa aku janji akan megantarmu ke Gyeongju", ucap Jimin.

Grep

"Eomma, lusa Hyunsuk-ie akan menunggu eomma di Gyeongju. Hyunsuk-ie akan mengajak eomma berkeliling disana. Eomma dan Appa juga harus menjaga kesehatan, agar Jihoon tidak ikut sedih jika kalian sakit", kata Hyunsuk sambil menggenggam tangan mungil milik Yoongi.

Yoongi awalnya terdiam dan ekspresi wajahnya sangat menunjukkan kekecewaan, tapi pada akhirnya ia memilih menurut kata-kata sang suami dengan bujuk rayu manis dari Hyunsuk juga.

Hyunsuk pergi meninggalkan ruang rawat Jihoon diikuti Jihoon di belakangnya yang setelah pertemuan dengan orangtuanya menjadi diam seribu bahasa. Ingin hati Hyunsuk bertanya, tapi tidak enak mengganggu privasi Jihoon.

Keduanya berangkat kembali ke Gyeongju dengan diiringi keterdiaman, tanpa ada obrolan seperti biasanya. Jihoon memilih memandangi jalanan yang mereka lewati, sedangkan Hyunsuk fokus pada kemudi mobilnya.

.

.

Berhari-hari pasca mereka pergi ke Seoul, perubahan sikap Jihoon masih berlangsung. Hyunsuk dan kesehariannya juga tetap berjalan sebagaimana biasanya, hanya saja ia tidak sering menerima ocehan atau kejahilan Jihoon.

Seperti hari ini, Jihoon sudah rapi seperti akan pergi menemui seseorang. Hyunsuk yang sedang menyiapkan bahan-bahan tentu heran melihat Jihoon begitu.

"Kau mau kemana?", tanya Hyunsuk pada akhirnya. "Kau ini kenapa? Ada masalah? Sejak dari Seoul, kau jadi berubah", kata Hyunsuk.

"Hn? Aku ada janji dengan seseorang~ Tidak lama!", jawabnya. "Entahlah, aku jadi kepikiran kondisiku yang begini. Tidak jelas hidup atau mati. Aku harus menyelesaikan semuanya, aku tidak mau ayah dan ibuku bersedih karenaku", jelas Jihoon.

Hyunsuk yang mendengar jawaban Jihoon sontak menatap Jihoon, ternyata pemuda tinggi itu memikul beban berat karena keadaannya sekarang. 

"Kau pernah bilang, kau akan sadar jika tugasmu dari gream reapper sudah selesai. Memangnya tugas apa yang diberikannya?", tanya Hyunsuk lagi.

"Nanti aku ceritakan. Sekarang aku akan menemui tuan berbaju hitam itu, alias Gream Reapper~", pamit Jihoon.

Tanpa menjelaskan lebih detail, Jihoon sudah keluar rumah dan bergegas ke tempat pertemuannya dengan Gream Reapper. Nenek Choi yang berada di luar rumah disapa Jihoon sekilas, untuk menghemat waktu.

.

Jihoon's Side View

Sudah hampir 3 bulan lebih aku tertidur dengan kondisi yang tidak jelas, tidak jelas hidup atau tidak jelas mati. Aku sebenarnya frustasi dengan keadaan ini, tapi ada rasa syukurnya juga karena bisa menyelidiki kejahatan Lee Byounggon!

I Can See YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang