8 : Rival Buddy

142 22 0
                                    

Junkyu yang bertugas untuk mengendarai mobil milik Hyunsuk, Asahi duduk di bangku depan dan memberikan Hyunsuk untuk bersitirahat di bangku belakang. Jihoon juga menjadi penumpang gelap disana dan duduk bersama Hyunsuk.

Selama 2,5 jam berkendara, mereka sampai di Gyeongju. Mobil itu terus bergerak menuju cafe dan rumah milik Hyunsuk, dan akhirnya mereka tiba disana.

Srek

Mobil Hyunsuk telah terparkir di halaman rumah milik Hyunsuk. Nenek Choi yang tadinya sedang sibuk memetik bunga-bunga segar untuk dijual di flowershop langsung berlari keluar mendengar suara mobil cucunya telah tiba.

"Aigoo~ Kalian bertiga terlihat kelelahan sekali, ayo cepat masuk dan istirahat dulu! Barang-barangnya urus nanti saja. Heh?", kata Nenek Choi heran.

"Halmonie!!! Junkyu rindu sekali~", kata Junkyu menghampiri nenek cantik itu pertama.

"Asahi juga merindukan nenek cantik ini! Kami masuk dulu ya nenek", kata Asahi.

Nenek Choi merespon dengan anggukan dan elusan sayang di kepala keduanya. Nenek cantik itu menghampiri cucunya yang tampak sedang berdebat dengan sesuatu.

"Siapa dia, Hyunsukie?", tanya 

"Annyeonghasseyo, halmonie~ Perkenalkan, nama saya Park Jihoon. Saya orang yang membutuhkan bantuan Hyunsuk-ssi"

Jihoon menyela Hyunsuk yang baru akan menjawab pertanyaan neneknya dengan memperkenalkan dirinya sebagai orang yang membutuhkan bantuan.

"Ah iya, nenek~ Dia Jihoon-ssi, orang yang aku temui di Seoul. Dia mengalami kecelakaan dan sedang kritis", akhirnya Hyunsuk bersuara.

"Kasihannya dirimu nak Jihoon.. Mari masuk, nanti nenek juga akan membantumu semoga kamu cepat pulih", ajak nenek Hyunsuk.

Hyunsuk melongo karena neneknya dengan mudahnya mengizinkan pria asing masuk ke rumah mereka. Nenek Choi sudah berjalan masuk ke toko bunganya, dan mulai melayani pelanggan yang datang.

"Awas saja kau bertingkah!", ancam Hyunsuk meninggalkan Jihoon di halaman depan.

Jihoon masih menganggumi tempat tinggal Hyunsuk yang asri dan nyaman. Terdapat kebun yang luas di dekatnya, kebun sayur, buah dan kebun bunga. Toko bunga dan cafe itu sepertinya tidak banyak membeli stok karena kebun ini sendiri sudah cukup banyak hasilnya.

Kemudian ia pun menyusul masuk ke dalam rumah milik keluarga Choi itu. Disana terdapat beberapa ruangan yang nyaman dan bersih. Halaman kecil di dalam rumah juga ada dilengkapi kursi untuk duduk-duduk.

 Halaman kecil di dalam rumah juga ada dilengkapi kursi untuk duduk-duduk

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Hyunsuk memasuki sebuah ruangan yang merupakan kamarnya. Jihoon yang melihat itu mencari Hyunsuk.

"Hei, kamarku yang mana?", tanya Jihoon sambil duduk di pintu kamar Hyunsuk.

"Astaga! Kau mengagetkaku! Kamar apa kau minta hah? Enak saja minta kamar, kau kan roh halus, bisa tidur dimana saja. Di lantai 2 ini hanya ada kamarku, di rumah bawah ada kamar nenek dan dapur juga disana. Bagian depan sudah jadi toko. Kau tidur di jalan saja", kata Hyunsuk santai.

I Can See YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang