6 : Engine, Start!

159 24 0
                                    

Taptaptap

Sraaaat

"Eonni!", Junkyu memanggil Hyunsuk yang baru keluar dari dalam UGD.

Hyunsuk berjalan berdampingan dengan Jihoon, wajah Hyunsuk pucat pasi. Jihoon sangat menyadari itu, begitu pula dengan orang-orang disana.

Sraaat

Pintu otomatis di ruang UGD itu kembali terbuka dan menampakkan seorang dokter muda yang cukup tampan disana.

"Ruto-ya! Bagaimana kondisi Jihoon-hyung? Dia baik-baik saja kan?", Jaehyuk langsung berdiri ketika melihat sosok dokter muda bernama Haruto berada di depannya.

"Aku belum bisa mengatakan kondisi Jihoon hyung baik-baik saja. Saat ini secara medis, Jihoon-hyung sedang mati suri. Kesadarannya sedang tertidur. Denyut nadi dan detak jantungnya masih lemah. Tapi kita tidak akan menyerah! Jihoon-hyung pasti bisa selamat!", jelas Haruto yakin walaupun raut wajahnya yang lelah dan diliputi rasa takut.

"Hyung~!" "Jihoon-ah", Jaehyuk, Doyoung dan Yoshi sedih mendengar kondisi sahabat mereka semenyedihkan itu. 

Asahi dan Junkyu yang mendengar penjelasan dokter muda itu juga terkejut. Dalam satu hari ini mereka mengalami kejadian yang mengerikan dan dipertemukan dengan orang-orang baru di Rumah Sakit Yulje ini.

Krek krek krek

Gemerutuk tulang-tulang terdengar diantara mereka. Wajah Doyoung yang biasanya tenang itu memerah menahan marah.

"Hyung! Apakah kalian tidak berpikir jika kecelakaan Jihoon-hyung ini pasti ada sangkut pautnya dengan Lee Byounggon dan Hwang Hyunjin? Mereka berdua tidak ada disini! Apalagi tadi mereka baru dipermalukan di depan investor! Pasti ini ulah mereka!", ujar Doyoung marah.

"Kita tidak bisa menuduh mereka begitu saja, Doyoung-ah~ Bukti-bukti tidak ada! Kita harus mencari tahu dulu bagaimana ini bisa terjadi pada Jihoon. Aku harus menghubungi paman Jimin dan bibi Yoongi! Mereka harus tahu kondisi Jihoon", kata Yoshi sebelum meninggalkan mereka semua pergi menghubungi orangtua Jihoon.

Jihoon yang saat ini sebagai roh itu mengangguk setuju pada pendapat Doyoung! Ia juga memiliki pikiran jika kejadian yang menimpanya adalah ulah musuh bebuyutannya. Netranya menatap kepergian Yoshi dengan raut yang sulit terbaca.

"Hei, Hyunsuk-ssi! Bagaimana pendapatmu tentang kata-kata Doyoung?", tanyanya pada Hyunsuk yang sejak tadi terdiam tak bersuara ataupun bergerak.

Mendengar roh pemuda tampan yang baru selamat dari kematian itu, Hyunsuk menoleh lemah. Niatnya menjawab dan mengutarakan pendapatnya, tubuhnya sudah tidak sanggup berdiri lagi!

BRUK

"EONNI!!!!" 

Melihat tubuh Hyunsuk tergeletak lemah, Junkyu dan Asahi menerobos barikade yang tanpa sadar dibentuk oleh Doyoung, Jaehyuk dan Haruto itu.

Jihoon yang melihat tubuh lemah Hyunsuk dengan cepat memegang tubuh itu agar tidak merasakan dinginnya ruang UGD.

"DOKTER! Tolong selamatkan eonni-ku!", teriak Junkyu sambil mengguncang tubuh Haruto.

Haruto yang diguncang begitu oleh seorang wanita tentu saja terkejut. Tubuh dan pikirannya masih lelah karena piket jaga malam kemarin, belum lagi setelah tadi berjuang  menyelamatkan Jihoon. Otak cerdasnya izin logout sesaat~

"Cepat bawa masuk, Jaehyuk-ah!", kata dokter muda itu melihat Jaehyuk yang sudah mengangkat tubuh yang tidak sadarkan diri itu.

Sraaat

Drapdrapdrap

Jaehyuk yang membawa tubuh lemah Hyunsuk berlari mengikuti Haruto ke arah brankar kosong di dalam UGD.Junkyu dan Asahi menangis mengejar mereka, keduanya ketakutan setengah mati! 

I Can See YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang