26 : About Life

102 14 5
                                    

"Baiklah jika pembahasan kita sudah selesai. Ayo kita pulang, masih ada pekerjaan yang menanti kita pagi nanti", ucap Yoshi bijak.

"Hoaaahm~"

"Eoh~ Mataku juga sudah semakin menutup"

Jaehyuk dan Doyoung menjawab ucapan Yoshi dengan nada mengantuk. Bekerja dari pagi hingga pagi memang tidak asing bagi mereka, termasuk Jihoon. Tapi ditambah dengan penyelidikan yang mereka dalami saat ini, energi terasa terkuras total.

"Noona yakin akan ke rumah sakit sendiri? Biar aku antar saja, ya?", tawar Jaehyuk.

Hyunsuk hanya tersenyum membalas tawaran Jaehyuk. Hyunsuk tau jika mereka semua sudah sangat lelah. Ia tidak ingin merepotkan banyak orang, apalagi ini terjadi ada sangkut pautnya dengan keluarganya.

"Terima kasih, Jaehyuk-ah~ Noona yakin, kau tidak perlu khawatir. Apa kau lupa, hn?  Ada Jihoon yang akan menemaniku. Aku percaya padanya, walaupun hanya aku yang bisa melihat dan merasakannya. Dia itu pria yang baik dan akan melindungi orang-orang yang disayanginya", ujar Hyunsuk meyakinkan ketiga pria yang lebih muda di ruangan itu. Ketiganya memberikan pandangan yang sama, mengkhawatirkan Hyunsuk yang akan pergi ke rumah sakit sendirian malam-malam begini.

Jihoon yang mendengar ucapan Hyunsuk serasa terketuk hatinya. Ia tidak menyangka, jika Hyunsuk yang biasanya berdebat dengannya ternyata melihatnya sebagai pria yang baik.

"Aku harus bertahan hidup~ Aku tidak boleh kalah!", batin Jihoon. Ia bertekad jika ia harus bisa sadar kembali! Banyak hal yang ingin ia lakukan nanti setelah sadar.

..

..

"Sampai jumpa nanti, Noona~ Hati-hati ya", ucap Doyoung sambil melambaikan tangan.

Yoshi, Jaehyuk dan Doyoung menanti kepergian Hyunsuk dan Jihoon yang sudah di dalam mobil. Mereka akan pulang jika Hyunsuk sudah pergi.

"Terima kasih. Kalian juga segera pulang, istirahat yang baik ya~"

Brrrrm

Mobil yang dikendarai Hyunsuk dan Jihoon meninggalkan gedung YJ Entertaintment menuju rumah sakit tempat tubuh Jihoon dirawat. Memecah sunyinya jalan kota Seoul, Hyunsuk fokus menyetir agar mereka tidak mengalami hal-hal mengerikan.

Beberapa informasi yang ia dapatkan hari ini cukup mengguncang jiwanya. Ia bersyukur jika ia memiliki kekuatan lebih untuk melihat dan berbicara dengan roh. Tapi hingga saat ini, ia belum pernah bertemu ayah dan ibunya. Apakah mereka tidak ada kerinduan pada Hyunsuk? Atau mereka memang sudah pergi dengan tenang?

"Kau kenapa, Sukkie? Tumben tidak mengobrol", tanya Jihoon seolah mengerti apa yang Hyunsuk pikirkan.

"Entahlah~ Terlalu banyak hal yang masuk ke kepalaku, Hoonie~", rengek Hyunsuk.

"What? Tadi kau memanggilku apa, Hoonie~! AH! Kau membuatku malu~ AW~",  ucap Jihoon dengan pose sok malu-malunya

"What? Tadi kau memanggilku apa, Hoonie~! AH! Kau membuatku malu~ AW~",  ucap Jihoon dengan pose sok malu-malunya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 11 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

I Can See YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang