1

2K 161 24
                                    

Tangg!!

Potongan besi itu terlempar jauh ketika seseorang menendangnya dari luar. Newt yang berada dipaking depan segera masuk melewati pintu yang ia potong dengan paksa memakai mesin pemotong. Kemudian Thomas, dan beberapa orang yang lain ikut masuk melihat keberdaan di dalam gerbong yang mereka ambil ini.

Pemandangan tak cukup enak pertama kali dilihat oleh Thomas ketika melihat anak anak ini didudukan dengan tangan yang dirantai dari atap. Wajah lemas bercampur bingung terpancar semua dari mereka melihat kedatangannya, hal itu membuat Thomas dan Newt segera menetralkan wajahnya dan melangkah mendkat pada mereka satu persatu.

"It's okay, semuanya akan baik baik saja." Thomas menenangkan mereka.

"Kalian aman bersama kami, jangan khawatir." Newt ikut menenangkan kapada yang lainnya.

"Aris," Thomas segera menghampiri pemuda itu tak jauh dari mereka.

Betapa terkejutnya dia melihat wajah pria itu dipenuhi luka lebam, Aris menyambutnya dengan senyum tipis. Disamping pemuda itu ada Sonya yang juga tersenyum lega mendapati Thomas menolong mereka.

"Kalian baik baik saja?" tanya Thomas.

"We're fine.." jawab Sonya.

Thomas mengangguk menegakan badan untuk bergeser pada Harrier yang melangkah antusias menghampiri sahabat sahabatnya.

"Oh my god!" Harriet terpekik senang dan memeluk keduanya.

Thomas melanjutkan langkahnya kebelakang, mencoba mencari orang utama yang mereka cari. Newt dibelakangnya ikut mengedarkan pandang dan berhenti dengan raut wajah tegangnya. Thomas berbalik melihat sahabatnya.

"He's not here.."

***

Tidak ada banyak kata keluar dari mulut mereka ketika mengetahui Minho tidak ada digerbong yang dia bawa. Disana ketika melihat satu persatu anak anak immune yang dibergol didalam gerbong kereta, rasa kecewa tidak bisa ditutupi oleh Newt. Harapannya besar untuk bertemu kawannya lagi, tetapi takdir seakan berkata lain dan tak menentukan pilihannya.

Newt bukannya menyesal setelah mengetahui Minho tak ada disana, diapun masih bersyukur karena dia dan kawan kawannya masih bisa berhasil menyelamatkan anak anak immune yang tak bersalah untuk memberinya kesempatan hidup dengan layak. Senang juga melihat mereka tersenyum bahagia karena berhasil keluar dari jeratan wicked. Menikmati pemandangan itu dengan hembusan nafas kecil, mencoba untuk melupakan rasa kekecewaan yang mampir dibenaknya.

Newt berjalan masuk kedalam yang kini teman temannya sudah berkumpul berbicara dengan Aris dan Sonya. Pemuda itu memilih duduk disamping Thomas, ikut masuk pembicaraan mereka.

"Auhh," Aris meringis ketika kapas dingin menyentuh dagunya yang luka.

Sonya meringis pelan, "Maaf."

Newt dan Thomas hanya memperhatikannya dalam diam sebelum menoleh melihat kedatangan Clara dan Brenda yang membawakan sesuatu untuk mereka. Clara membawakan nampan berisi teh sedangkan Brenda membawakan dua selimut untuk Aris dan Sonya.

Harriet menerima nampan itu dan memberikannya kepada dua sahabatnya, "Ini, minum dulu."

Sonya dan Aris menerimanya.

Ada banyak lebam diwajah Aris yang membuat mereka semua berprasangka bahwa Aris mendapati siksaan dari wicked. Tidak ada yang tau, tetapi begitu melihat wajahnya yang cukup dibilang parah dari anak anak immune yang lain, semua sontak beranggapan sama seperti yang Thomas duga.

"Lama sekali kalian menyelamatkan kami," ucap Aris bergurau begitu selesai meminum minumannya.

Thomas tersenyum tipis mendengar ucapannya, "i'ts good to see you too, buddy. Apa yang terjadi?"

GIRL CRUSH [book 3 : The Death Cure]Where stories live. Discover now