Tahun-tahun telah berlalu. Begitu banyak rintangan di perjalanan.
Dan kini, dia tertegun dikala mata menjumpai sebuah lengan kekar menarik pergelangan tangannya.
Takut. Perasaan yang dia rasa ketika melihat pakaian orang yang menariknya berbeda.
Namun bagai sihir sang dewa matahari, senyum serta tawa manis keluar dari bibirnya.
Bibir mengoles noda merah tertawa sembari menoleh ke arah belakang. Bibir manis itu, bibir tebal yang tak pernah dia lihat.
Sangat indah terpatri bersama sinar matahari.
"Hahahaha apa kau menyukainya, sayang?"
Satu kalimat tanya keluar dari bibir tebal itu.
Dia kembali tertegun. Tanpa dapat dikendalikan, dia mengangguk dan ikut tertawa.
"Iya, sangat indah Hyuni—"
Mbekkkk
Tuk
Tuk
"Heh bocah, kau dihukum lagi oleh Bubu? Bersama kambing-kambing jelek ini?"
Pertanyaan yang terdengar mengejek membuat kedua manik tertutup itu terbuka. Menatap samar seseorang yang mengetuk kepalanya dengan seruling.
"Ughh.. menyingkirlah. Sakit tau." Keluh sang korban. Dia bergerak kesana-kemari. Berharap ikatan tali goni ditubuhnya terlepas.
"Hahaha, apa yang kau lakukan? Itu tidak akan terlepas. Bubu mengikatnya dengan baik."
Anak laki-laki berusia kurang lebih sama seperti seseorang yang tertawa, memajukan bibir.
Seseorang itu bernama Beomgyu, dia kesal. Padahal dia hanya berniat mengusili Bubu tetapi berakhir dihukum.
"Huh. Kalau begitu tolong aku. Cepat lepaskan ikatan ini!" Mohon Beomgyu, wajahnya dibuat garang supaya anak laki-laki itu takut lalu membantu.
"Aku?" Beomgyu mengangguk.
"Membantumu?" Kali ini Beomgyu mengerutkan alis.
"Jangan mimpi, HAHAHAHA~~"
"YA! XU HEESEUNG SIALAN!! KEMBALI KAU, DASAR ANAK KURANG AJAR."
Umpat Beomgyu menggelegar saat Heeseung—anak pembawa seruling itu berlari menjauh sembari tertawa kencang.
Meninggalkan Beomgyu terus mengumpat diantara kambing yang saling bersautan.
Mbekkkk
"AAAH! KAU DIAM, DASAR HEWAN TAK BERBULU."
KAMU SEDANG MEMBACA
[✓] Fairytale | Taegyu
FanfictionHanya dongeng, jangan mempercayainya. ©December, 2022.