"Taehyun? Hyunie?" Batin Beomgyu heran. Kedua jari lentiknya mengapit dagu. Sedangkan Heeseung yang merasa sang kakak tak akan menjawab, dia buka suara.
"Lak— ehem maksudnya perempuan ini Lee Bamie dan aku Xu Heeseung yang sangat tampan. Kita masih 13 tahun. Salam kenal, paman."
Taehyun sempat mengangguk sebelum satu kata membuat dia terkejut, "Loh, kok paman?"
Taehyun melepas jabatan tangan dengan Heeseung dan menatap tidak terima panggilan anak itu.
Sedangkan yang dipandang hanya senyum-senyum tak jelas.
"Paman kan lebih tua, kata appa kalau memanggil seseorang lebih tua harus memanggilnya paman atau tidak tuan." Ucap Heeseung panjang lebar dan Beomgyu mengangguk membenarkan.
Mendengar hal itu, Taehyun menghela nafas lalu menggulir mata sebelum dia berkata-kata.
"Kalau begitu, khusus untukku jangan ikuti kata appamu."
Mata Taehyun menatap satu persatu dua anak lalu terpaku disaat tak sengaja melihat postur tak asing jauh beberapa meter.
"Halmeoni?"
Tanpa sadar kaki Taehyun melangkah mendekati sosok itu, meninggalkan Beomgyu dan Heeseung yang kebingungan.
"LALU KITA HARUS MEMANGGILMU DENGAN SEBUTAN APA?" Pekik Beomgyu menggelegar, tangannya terangkat lalu digoyangkan bersama lukisan yang ditinggal.
Sampai-sampai Heeseung di samping Beomgyu menutup kedua telinganya.
"Aish, dasar. Telingaku jadi berdengung.."
"Chagiya."
Heeseung mendongak.
Dia memperhatikan bergantian Beomgyu yang diam mengangkat lukisan dan Taehyun yang tak lagi melangkah lalu membalik posisi tubuh ke arah mereka.
"Khusus untukmu, panggil saja aku chagiya." Sedikit nampak lekukan disudut bibir Taehyun.
Seterusnya, Taehyun kembali berjalan dengan satu tangan melambai sebagai salam perpisahan, tanpa memedulikan raut kejut lawan bicara.
"Wahhh.. dengar itu. Dia pasti menyukaimu, jelek." Ejek Heeseung, kemudian dia berlari menghindari kejaran Beomgyu yang wajahnya dipenuhi semburat merah tomat.
"YA! XU HEESEUNG. SAMPAI AKU MENDAPATKANMU, KAU AKAN KUGANTUNG DI POHON TOGE!"
"HUU TAKUT, HAHAHAHA~~"
KAMU SEDANG MEMBACA
[✓] Fairytale | Taegyu
FanfictionHanya dongeng, jangan mempercayainya. ©December, 2022.