Bab4

258 142 69
                                    

Hallo Hallo Gais👋🏻
Jangan Jangan Lupa Vote Dan Komen Ya, karna Dukungan Dari kalian Bisa Bikin Aku Semangat buat terus Berkarya☺️

Kalo Ada Typo Tandain Ya
Oke Oke Lanjutttttt

                  


                      Happy reading

Dewi dengan langkah kecilnya mulai menaiki anak tangga satu persatu, untuk menemui putranya.
Melihat pintu kamar yang sedikit terbuka,dia pun mulai mendekati dan mengetuk pintu mamar putranya.

"Tok,tok,tok...!"
Mendengar itupun Angga hanya terdiam diri, sebab dia sudah tau pasti itu Mamahnya.

Dewi yang berada didepan pintupun hanya berdiri dengan memandangi pintu.

"Angga boleh Mamah masuk sayang,"ucap Dewi dengan sesekali mengintip dari luar

"Eumm masuk aja Mah," jawabnya dengan malas.

Dewi yang mendapat jawaban dari putranya pun, tanpa berlama lama langsung masuk. Saat masuk kamar Dewi membulatkan matanya melihat barang barang yang berserakan dimana mana.

Dia mengerti dengan keadaan putranya itu pasti sangat syok.
Diapun mulai mendekati putranya yang sedang duduk dipinggir ranjang.

"Sayang kamu gaboleh kaya gini, mamah ngerti apa yang kamu rasain," ucap Dewi dengan mengelus pundak putranya.

"Tapi mah, aku gak tau sama perempuanya seperti apa, apalagi aku gak cinta sama dia, bagaimana mungkin aku harus menikah dengan orang yang gak aku cintai, apalagi kita gak saling cinta," jawab Angga yang masih tidak percaya.

"Sayang cinta itu dateng karna kita sering bareng bareng, dan seiring berjalanya waktu," jelas Dewipada putranya.

"Tapi mah aku bisa memilih pasanganku sendiri," bantah Angga

"Justru kita sebagai orang tua pilihkan yang terbaik buat kamu, Mamah sama Papah kamu sudah tau tentang gadis itu. Dia gadis baik dan yang pastinya cantik," jelas Dewi dengan terus meyakinkan putranya.

"Tapi Mah, angga masih sekolah dan-" ucapan angga terpotong karena Dewi.

"Udah jangan banyak tapi tapian.  Nanti sore kita kerumah dia untuk makan malam dirumahnya, sekalian mempertemukan kamu, setelah kamu melihatnya, pilihan ada di tangan kamu. Dan untuk urusan sekolah itu belakangan," ucap Dewi berusaha membujuk putranya

Angga akhirnya pasrah dan menuruti apa yang di ucapkan mamahnya,"Eumm yaudah dehh mah, aku ikutin kata mamah," ucap Angga yang diangguki oleh Dewi.

"Yaudah sekarang kamu beresin ini yang berserakan abis itu kamu tidur, nanti sore kita kesana," balas Dewi yang diangguki Angga.

"Yaudah Mamah keluar dulu ya," ucap Dewi dengan langsung beranjak keluar kamar

"Iya Mah,"sahut Angga dengan  langsung bangkit dan membereskan barang barang yang berserakan

.
.
.

"Apaaa!! Ayah mau jodohin aku," teriak Dini yang membuat kedua orang tuanya kaget.

"Astagpirulloh sayang kalau ngomong jangan teriak teriak,"peringat Nina karna merasa kupingnya Panas akibat teriakan dari anaknya.

"Iyaa nak, Ayah mau jodohin kamu sama anak temen Ayah," jelas Herry

"Tapi Yah, aku masih kecil, masih sekolah juga, lagian Ya aku gak cinta sama dia,"elaknya yang benar benar tidak tau isi kepala Ayahnya.

"Sayang, kamu sudah besar dan kita semakin tua, kamu tidak nungkin harus terus menerus bersama kita," ucap Herry berusaha menjelaskan

"Berarti kalian udah gak sayang lagi sama Dini," ucapnya dengan wajah sedih.

"Sayang, maksud kita bukan gitu. Justru kita sangat sayang sama kamu, makanya kita mau menjodohkan kamu dengan pria yang menurut kita baik, kita hanya tidak ingin kamu memilih pasangan tidak tepat, dan tentunya tidak baik," jelas Nina

Dini yang mendengar penuturan Ibunya pun mulai terdiam dan berpikir, "Eum benar juga yang dibilang Ibu tadi, kalau gue salah pilih pasangan gimana?Truss?Trus gue disiksa gimna? Arghhh!! gue gak mau itu terjadi. Kalo gue nolak  takut dosa, Tapi gue gak mau nikah muda Huaaaaaaa Monangiss😭 Hiks Hiks. TERPAKSA dengan berat hati gue iyainn ajaa deh,"pikirnya dan terus bergumam dalam hati

"Kalau itu yang kalian mau, yaudah aku ngikutin apa kata kalian," jawab Dini hal itu justru membuat orang tuanya merasa senang.

"Yasudah sekarang kamu bantu ibu Nyiapin makanan buat nanti sore.
Oh iya kamu tidak lupa kan apa yang ibu bilang tadi, untuk tampil yang cantik, karna mereka sore bakal kesini dan  makan malam bersama juga,"ucap Nina

"Iya Dini inget ko Bu," sahutnya lalu di angguki oleh Ibunya.














Oke Segtu Dulu Ya
See you in the next story👋🏻

Nikah Muda [On Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang