Nikah Muda [On Going]

Bab5

Hallo Hallo Gais👋🏻 Kembali Lagi Bersama Akyuuuu😚

Smga Kalian Sehat Selalu Ya☺️
Makasih Yang Udah Baca Cerita aku☺️..
Kalo Ada Typo Tandain Oke

Oke oke Lanjutttttttttt

Happy Reading

Hari sudah menjelang sore dan keluarga Sunjoyo Pratama pun sedang bersiap siap untuk bertemu sekaligus makan bersama dengan keluarga Herry Saputra

"Sayaaang, kamu sudah siap blom?" Teriak Dewi dari bawah pada putranya

"Udah Mah, ini mau turun," sahut Angga dari atas yang berada dikamar nya.

"Yaudah buruan nanti telat, gak enak kalau mereka sudah menunggu lama," balas Dewi.

"Iya Mamaaaahku yang paling cantik membahana tiada tara dan bandingannya," cerocos Angga dengan terus menuruni anak tangga.

Dewi yang mendengar itu pun hanya tertawa kecil, mereka pun akhirnya nasuk kedalam mobil dan berjalan menuju rumah Sunjoyo.

Ditengah perjalanan Dewi pun sedikit melirik anak nya yang terlihat sangat tampan dengan kemeja hitam, celana hitam, ditambah kacamata hitam, serta tidak lupa sepatu putih yang membuat kulit putihnya terlihat bersinar dan menambah ketampanannya

(Asekkkkkk😎😂)

Ini style Angga😎

(Udah serba item😭 Arghh gatau pokonya love banget sama cowo yang pake serba item kaya gini😭).
    Kurang lebihnya kaya gini

Angga terlihat sangat lesu, jika bukan karna terpaksa dia enggan untuk ikut bersama orang tuanya.

Dewi melihat itu pun berisiniatif mengajak berbicara agar anaknya kembali bersemangat,di cukup mengerti dengan prasaan putranya itu.

"Sayang? Nanti kamu bisa menolaknya jika memang tidak mau, sekarang kamu liat saja dulu orangnya seperti apa, Ya?"ucap Dewi berusaha mengembalikan keceriaan putranya.

Angga sebenarnya enggan untuk menjawab tapi sebisa mungkin iya harus sopan pada orang tuanya.

"Eumm iya Mah,"sahut Angga dengan malas.

Mendengar jawaban dari putranya pun dewi hanya mengangguk angguk saja.

Setelah menempuh perjalanan yang panjang akhirnya mereka sampai di kediaman Herry..

Tapi disisi lain keluarga Herry tengah bersiap siap untuk menyambut keedatangan keluarga Sunjoyo

"Dini Sayaangggg! Kamu sudah siap belum, buruan turun kebawah," teriak Nina dari bawah

"Bentar Bu,"teriak Dini

Mendengar itu pun Nina hanya menghembuskan nafas jengah, melihat kelakuan putrinya yang tak jauh dari dia.