Nikah Muda [On Going]

Bab8

Hallo gais wellcome back to my story
Gimana kalian pada sehat?.
Kalau ada typo tandai oke
Mari kita lanjuttttt.

Heppy reading

Saat ini mereka berdua sedang berada di dalam mobil, dan sedari tadi tidak ada yang membuka suara.
Entahlah mereka enggan untuk berbicara walau sepatah katapun.

Angga saat ini sedang menyetir, tetapi dia juga terkadang melirik dan sedikit mencuri pandang.
Hal itu pun diketahui oleh Dini.

"Ngapain lo liatin gue Mulu," sinis Dini

"Pede banget sih lo jadi orang, ngapain gue liatin nenek lampir," elak Angga

"Ckk, siapa juga yang kepedean. Yang gue omongin emang bener kan? Lagian lo ngapain liatin gue mulu dari tadi, awas lo nanti suka sama gue," ucap dini

"Dih amit amit ya gue suka sama nenek lampir kaya lo, ogah banget alergi gue suka sama lo," Balas Angga tidak mau kalah

"Dari Semalem lu terus hina gue, awas aja kalau nanti lo makan ludah sendiri," peringat dini

"Gak mungkin, dan gak akan pernah," keukeh Angga.

"Ckk dasar batu, kita liat aja nanti," kesal Dini.

Angga tidak lagi menyauti ucapan Dini dia kembali pokus menyetir.

Tidak lama dia kembali melirik Dini sekilas lalu berkata," Lo jangan kepedean, gue jemput lo kesini karna di suruh sama Mamah, kalau gak disuruh gue ogah Jemput nenek lampir kaya lo," ucap Angga memberi tau.

"Siapa juga si yang kepedan dari tadi gak berenti berenti, cape gue ngomong sama lo kaya gada akhirnya.
Lagian ya gue kesel banget ngapain coba lo pake nungguin di parkiran sekolah, kenapa gak di halte aja lo kan bisa chat gue dulu," balas Dini panjang lebar

"Ya gue kan gatau, chat pake apa nomor aja kagak punya, aneh lo," ucap Angga

"Lah iya juga ya, tapi lo ko bisa tau di sekolah gue?" Tanya Dini

"Dikasih tau sama ibu lo," ucap Angga

Dini hanya mengangguk dan ber oh ria

"Tapi ngapain Mamah lo nyuruh Jemput gue, tumben banget," tanya Dini

"Nyuruh makan bareng," jawabnya singkat

Setelah itu tidak ada lagi jawab dari Dini, mereka terus berjalan tanpa adanya percakapan lagi.

Setelah menempuh perjalanan selama 30menit akhirnya mereka telah sampai.