Chapter IX

2.3K 303 51
                                    

Doyoung dan Haruto sedang berjalan di lorong asrama sampai tiba-tiba keduanya disambut oleh Asahi yang berdiri tepat di depan kamar Haruto.

"Ada apa?" Tanya Haruto, sedikit heran karena mereka berdua tidak dekat dan kedatangan Asahi yang mendadak membuatnya curiga.

"Bisakah kita masuk dulu? Aku ingin memberikan sesuatu."

Haruto menekan beberapa angka di pintu sebelum mempersilakan Asahi untuk masuk ke dalam kamarnya, Doyoung ikut mengekor di belakang.

Asahi menyerahkan flashdisk kemudian memberi tanda kepada Haruto untuk melihat apa isinya. Tanpa bicara apa-apa Haruto mengambil laptop yang ada di atas meja lalu membuka file yang ada di dalamnya.

Itu Junghwan, laki-laki itu berdiri tepat di depan mobil Doyoung seolah mempersilakan kamera untuk merekam semuanya.

"Tadinya Jaehyuk bersikeras agar video ini tidak sampai ke tangan Doyoung, kekasihku terlalu baik hanya saja aku tidak peduli, kau harus tahu bahwa kau adalah penyebab kematian Junghwan."

Junghwan berdiri berhadapan dengan Lee Geon, tidak ada pertengkaran karena Lee Geon tahu mau semahir apapun ia dan anak buahnya, tidak akan dapat mengalahkan Junghwan si mantan atlet taekwondo.

"Kau mau terus bersama Doyoung dan membela lelaki sial itu?"

"Bukan urusanmu, jauhi kekasihku, jangan ganggu dia." Junghwan terlihat cukup santai saat menghadapi pancingan Lee Geon.

"Urusanku dengannya tidak akan selesai begitu saja, keluarganya mengambil semua bisnis keluargaku."

Junghwan tersenyum sinis setelahnya, "Uang yang keluargamu dapat tidak berasal dari tempat yang benar, berhenti menyalahkan kekasihku." Balasnya tegas.

"Kau tau Junghwan, kau adalah penyebab Doyoung-mu tidak kunjung bertemu dengan soulmate nya, mengapa kau terus menahan Doyoung di sisimu? biarkan dia bahagia dengan belahan jiwanya, Junghwan."

Telak, Lee Geon tahu apa kelemahan Junghwan. Yaitu kehilangan Doyoung-nya.

Laki-laki tinggi itu tidak menjawab, ia masuk ke dalam mobil setelah meninju wajah Lee Geon berulang kali. Dirinya berhasil membuat musuh kekasihnya itu terduduk lemas di pinggir jalan.

Junghwan mengendarai mobil dengan kencang setelahnya, hingga akhirnya menabrak pembatas jalan lalu oleng dan membuat mobil terbalik.

Dan itu menjadi satu-satunya video sebelum Junghwan akhirnya meninggal di rumah sakit.

Asahi benar, Doyoung penyebab kecelakaan kekasihnya.

Haruto yang melihat reaksi murung belahan jiwanya langsung angkat bicara, berusaha untuk mencairkan suasana.

"Berhenti menyalahkan diri, ini bukan ulahmu." Ucap Haruto sambil mengusap kepala Doyoung yang tertunduk, Doyoung tetap diam. Di pikirannya sekarang hanya ada Junghwan dan penyebab kecelakaannya yaitu dirinya sendiri.

"Oh bagus, sekarang kau bahkan berhasil membuat Haruto takluk." Itu suara Asahi, Haruto berdecak sebal karena laki-laki itu justru membuat suasana semakin keruh.

"Jaga ucapanmu asahi, dia soulmate ku." Bela Haruto, ia tidak terima kalau Doyoung dipandang buruk oleh orang lain.

"Oh ya?" Tanya Asahi tidak percaya.

"Dan Junghwan tahu itu, dia mungkin merasa bersalah karena terus menjauhkan kami, padahal kami sedekat ini."

Asahi cukup kaget mendengar ucapan Haruto, ia tidak menyangka kalau masalahnya akan serumit ini. Dirinya datang hanya untuk memberikan bukti satu-satunya pemicu kecelakaan adik dari kekasihnya.

Soulmate [Harubby]✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang