Chapter XI

2.3K 282 43
                                    

"Benar firasatku, Hyunjun pasti dalang di balik ini semua." Ucap Haruto setelah mendengar penjelasan Doyoung.

"Tapi kita tidak punya bukti, Haru. Dan aku kurang percaya dengan kalimat Geon." Sedangkan Doyoung masih ragu, ia tidak mengenal Hyunjun sama sekali. Ia tahu Hyunjun justru karena dirinya adalah salah satu anak buah Geon.

"Padahal dia berkali-kali mencoba membunuhmu?"

Doyoung tidak menjawab, ia kembali berbaring di ranjang rumah sakit dan memejamkan matanya, "Aku mengantuk." Ucapnya sebelum menguap.

"Tidurlah." Tangan Haruto bergerak untuk menepuk-nepuk surai cokelat belahan jiwanya.

"Tidak, kau pasti akan pergi setelah aku tidur."

"Aku tidak akan kemana-mana, janji."

Doyoung mengalah, ia akhirnya memejamkan mata dan langsung tertidur dalam hitungan detik. Haruto beranjak dari duduknya berniat menemui Yoshinori meminta penjelasan lebih, bukannya tidak percaya tapi Haruto merasa kalau ada sesuatu yang Doyoung sembunyikan darinya.

temui aku di taman rumah sakit.

Begitu isi pesan dari Yoshi, Haruto bergegas menuju taman yang ada di lantai dasar. Ia sempat menitipkan Doyoung kepada suster jaga karena takut ada orang lain yang kembali menyerang belahan jiwanya saat ia pergi.

"Apa yang ingin kau tanyakan?" Tanya Yoshi tepat setelah Haruto duduk di sebelahnya.

"Apapun soal rencana pembalasan dendam kalian."

"Doyoung tidak memberi tahumu?" Yoshi bertanya lagi dengan nada heran.

"Sudah, tapi aku belum merasa puas saat mendengarnya." Jawab Haruto jujur.

"Kenapa? Kau tidak percaya?"

"Bukan begitu, hanya merasa seperti ada yang dia sembunyikan." Elaknya lagi.

"Sudah berapa lama kau bersama dengan Doyoung? satu hari? dua hari?" Pertanyaan Yoshi yang lebih terdengar seperti sindiran itu akhirnya keluar, ia tidak tahan mendengar temannya seakan dicap buruk oleh belahan jiwanya sendiri.

"Hampir dua bulan."

"Hampir dua bulan dan kau masih mencurigainya?"

"Jangan bahas itu, aku bertanya soal masalah lain."

"Kau perlu tahu Haruto, Doyoung tidak akan membohongimu. Jelas dia salah karena tidak memberi tahumu soal rencananya, tapi itu demi menjaga perasaanmu." Ujar Yoshi, ia merasa jengah dengan tuduhan Haruto kepada sahabatnya.

"Maksudmu?"

"Kau kan pintar, kenapa bertanya padaku? Pikirlah sendiri." Yoshi akhirnya bangkit dan meninggalkan Haruto yang masih diam di tempat.

Sementara Yoshi merutuk dalam hati, bisa-bisanya Doyoung mendapat belahan jiwa yang penuh rasa curiga, padahal selama ini ia sudah bersikap baik dan menjaga perasaan Haruto untuk tidak membawa Junghwan dalam pembicaraan keduanya.

"Kau berbohong." Doyoung yang sudah bangun kini menatap Haruto dengan pandangan kesal, ia tidak benar-benar tertidur tadi karena tahu kalau Haruto pasti akan meninggalkannya.

"Kau tidak menjagaku, bagaimana kalau Hyunjun datang dan kembali menyerang saat aku tidur tadi?"

"Maaf, urusanku cukup penting dan tidak bisa aku tinggal."

"Penting? mencurigaiku memang sangat penting bagimu."

Doyoung mendengar semua percakapan Yoshi dan Haruto di taman barusan, sekuat tenaga ia menahan diri untuk tidak meninju wajah Haruto sekarang juga. Bisa-bisanya ia tidak percaya dengannya padahal mereka sudah banyak menghabiskan waktu bersama selama berbulan-bulan.

Soulmate [Harubby]✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang