"Aigo kamchagiya!" Pekik Ten kaget, disaat dirinya keluar dari kamar mandi, dia melihat Johnny yang sudah ada diatas ranjangnya. Untung saja Ten selalu memakai baju di dalam kamar mandi, selepas mandi.
"Ten! Temenin gue cari makan yuk!" Ajak Johnny dengan senyum tanpa dosanya.
Ten mendecak kesal, melemparkan handuk yang baru ia pakai kewajah Johnny, tapi tidak mengenai Johnny, karena anak itu menangkisnya.
"Ck! Emak bapak lo kemana?!" Sarkas Ten, yang saat ini sudah duduk dibangku meja riasnya.
"Emak bapak gue lagi bikin anak. Ayolah Ten. Gue traktir lo kok." Balas Johnny.
"Oke. Tapi hairdyer-rin plus sisirin rambut gue dulu." Pinta Ten.
Johnny mendengus kesal, perlahan mendekati Ten. Mencolokkan, dan menyalakan hairdyer, dan mulai mengeringkan serta menyisir rambut Ten.
Ini memang sudah menjadi kebiasaan Johnny sehari-hari, kalau dirinya berkunjung ketika Ten yang baru selesai mandi.
"Gue masih gak nyangka aja. Anak reman kaya lo, meja riasnya warna pink, terus banyak banget alat make upnya." Ujar Johnny, yang masih telaten membenahi rambut Ten.
Ten mendecak kesal. "Gue-kan udah bilang kalo ini semua ulah Mommy Yoona, dan juga Taeyong yang menghasut Mommy gue!" Sarkas Ten yang tak terima.
Johnny terkekeh melihat Ten kesal. "Alah! Kenapa gak lo tolak?! Itu-mah cuma alasan lo aja supaya gak dibilang girly!" Seru Johnny.
"John. Lo mau diem, atau gue gak jadi temenin lo?!" Ancam Ten, yang membuat Johnny bungkam, dan mengusak rambutnya.
"Iya iya bawel!" Ujar Johnny.
Tak butuh waktu lama, Johnny pun sudah menyelesaikan tugasnya, dan mereka jalan bersama.
"Loh Johnny? Kapan datang?" Tanya Yoona, yang baru saja keluar dari dapur.
"Hehe tadi Mom. Mommy, Johnny minta izin buat ajak Ten keluar ya?" Pinta Johnny kepada Yoona.
Yoona mendesah pasrah ketika mendengar jawaban Johnny, dan permintaannya. Ya, Johnny itu seperti jalangkung yang sering masuk-keluar di rumahnya. Bahkan jam 3 malam Johnny suka datang melewati balkon kamar Ten, yang tepat ada disamping balkon rumahnya.
Pas pertama kali Johnny melakukan itu, dirinya hampir digebuki oleh Changwook selaku ayah dari Ten, tapi diurungkan karena ia tau siapa yang memasuki kamar putrinya.
"Kalaupun Mommy gak ngijinin, kamu tetep maksa kan?" Sahut Yoona.
Johnny tersenyum lalu terkekeh mendekati Yoona, dan salam dengannya.
"Hehehe tau aja Mom. Yaudah aku jalan dulu ya sama Ten. Bye-bye Mom!" Pamit Johnny, seraya menarik Ten yang sedang memakai tas selempangnya.
"Pelan-pelan John!" Pekik Ten kaget.
"Nyulik anak Mommy-nya jangan sampai malam!" Teriak Yoona penuh peringatan.
Bukan apa-apa, Johnny kalau sudah bawa Ten, ia tak kenal waktu. Changwook bahkan sampai kesal, ketika pulang kerja, anak perawannya belum pulang karena Ten, dan Johnny kesasar, dan ponsel mereka low.
KAMU SEDANG MEMBACA
FROM ENEMY, TO BE LOVER - JOHNTEN
FanficCERITA INI KHUSUS UNTUK JOHNTEN SHIPPER! APABILA KALIAN TIDAK MENYUKAI SHIPPER INI? DIHARAPKAN UNTUK TIDAK BACA CERITA INI! TAPI JIKA KALIAN MEMAKSA UNTUK MEMBACA CERITA INI? JANGAN BERKOMENTAR NEGATIVE DI KOLOM KOMENTAR / DI KEHIDUPAN PRIBADI PARA...