CH 05 || NOT BAD

1K 62 2
                                    

↚❈◈◊◈❈↣

Disclaimer :
Boboiboy & kawan-kawan adalah milik Monsta

↚❈◈◊◈❈↣

Caution :
Cerita ini mengandung unsur gender switch
Hargai penulis dengan tidak menghujat
Mohon memberikan kritik dan saran yang membangun
Nggak suka mending minggat okhey...

↚❈◈◊◈❈↣

High School
Chapter 05 - Not Bad

↚❈◈◊◈❈↣

Pagi yang cerah menyapa hari itu. Taufan yang sepertinya datang kecepatan mengembangkan senyumnya melihat suasana sekolah yang masih terlihat sunyi.

"Ck... ck... ini rekor tercepat mu berangkat sekolah Fan" gumannya diselingi kekehan geli.

Bukan tanpa alasan gadis itu cepat datang pagi ini melainkan karena gadis itu mau menyicil tugas melukisnya yang akan di lombakan. Dan sekarang... gadis itu tengah berkeliling sekolah guna mencari referensi untuk lukisannya.

"Eh iya. Kalau nggak salah club panahan ada di sekitar sini kan? Ice ada di sini nggak yah?".

'Pyash'.

'Pak'.

Suara itu membuyarkan lamunan Taufan. Dengan segera gadis itu mencari asal suara barusan. Dapat dilihatnya seorang gadis dengan manik aquamarine-nya yang tengah fokus menatap papan target di depannya.

Gadis itu mulai menyiapkan anak panah yang tersemat pada busur ditangannya dan menarik tali busurnya. Ekspresi datarnya itu kian berubah serius saat menatap papan sasaran.

'Pyash'.

'Pak'.

Taufan menatap takjub pemandangan di depannya. Jika diperhatikan, terdapat banyak anak panah yang bertumpuk di bagian  tengah papan sasaran itu. Bahkan ada yang terbelah sebab tertimpa anak panah yang lain.

"Ice hebat banget. Keren" batin Taufan dengan tatapan takjubnya. Namun... gadis itu menemukan satu hal yang janggal. "Tunggu bentar, yang di papan sasaran itu...".

Permata sapphire itu menatap lamat sesuatu yang tertempel di papan target. Sudah tidak begitu jelas sebab sudah banyak anah panah yang menutupi. Tapi Taufan tau apa itu.

"Ice!?" seru Taufan dengan pipi menggembung.

"Huh?".

'Pyash'.

'Pak'.

Taufan terdiam. Bahkan saat kehilangan fokus sekalipun panahan Ice tidak meleset sama sekali. Teman sekelasnya satu ini benar-benar ahli di bidang memanah.

Ice kelihatan terkejut saat melihat keberadaan Taufan. Terlebih saat pemilik netra sapphire itu melangkah mendekati papan sasaran dan menarik sebuah kertas di sana.

"Ice, apa maksudnya ini?" gadis bermanik aquamarine itu menghela nafas. Sudahlah... sudah terlanjur ketahuan juga.

"Marah aja. Aku nggak peduli" Taufan memberengut lalu mendekati Ice.

"Aku salah apa Ice? Aku ada bikin salah sama kau kah? Tega banget pakai foto ku buat dijadiin sasaran panah".

"Ya maaf. Aku kesel aja kau dekat sama Blaze" ungkap jujur Ice membuat Taufan melongo.

"Huh?".

Ice mendudukkan tubuhnya di atas rerumputan dengan wajah datarnya.

"Aku hanya iri kau bisa dekat dengan Blaze" Taufan menatap Ice dengan kernyitan di dahinya.

HIGH SCHOOL || HALITAU [✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang