CH 06 || SUDDEN ENGAGEMENT

1.2K 65 5
                                    

Hellow...
Ada yang nunggu cerita ini nggak?
Eheh... sorry lupa publish Selasa kemarin.
Minggu depan tetap Selasa yah.
Kalau nggak lupa.
Hope you enjoy ❤️❤️

↚❈◈◊◈❈↣

Disclaimer :
Boboiboy & kawan-kawan adalah milik Monsta

↚❈◈◊◈❈↣

Caution :
Cerita ini mengandung unsur gender switch
Hargai penulis dengan tidak menghujat
Mohon memberikan kritik dan saran yang membangun
Nggak suka mending minggat okhey...

↚❈◈◊◈❈↣

High School
Chapter 06 - Sudden Engagement

↚❈◈◊◈❈↣

Tepat pukul tujuh malam, Halilintar bangun dari tidurnya. Manik yang sebelumnya terpejam, kini mulai menampakkan permata ruby-nya. Pemuda itu mengernyit begitu mencium aroma bayi di sekitarnya. Kepalanya pun terasa berat seperti tertimpa sesuatu. Dengan perlahan Halilintar mengangkat kepalanya.

"Hnggh".

Erangan itu membuat Halilintar tersentak. Pemuda itu menoleh dan terkejut kala mendapati kepala Taufan yang nyaris membentur jendela bus. Namun dengan segera pemuda itu menarik kepala si pemilik sapphire untuk bersandar ke bahunya. Tangan pemuda itupun bergerak melingkari bahu si gadis dan merangkulnya.

Halilintar menyandarkan kepalanya ke kepala Taufan. Diam-diam pemuda itu memberikan kecupan lembut di pucuk kepala gadis itu. Senyum tipisnya nampak menghiasi wajahnya karena mendapatkan kesempatan untuk bisa dekat seperti ini dengan pujaan hatinya.

Permata ruby itu menatap pemandangan di luar. Sepertinya sebentar lagi mereka sampai.

"Nyaman sekali kau memeluknya" celetuk seseorang membuat Halilintar memberengut. Permata ruby-nya melirik tajam pada pemuda bersurai ungu gelap dengan kacamatanya. Atensinya kemudian teralih pada gadis berwajah oriental yang juga terlelap dan rangkulan sahabat dekatnya itu.

"Kau pun mengalaminya Fang. Tidak perlu mengejek ku" Fang terkekeh.

"Setidaknya aku jujur kalau aku memang menyukai Ying. Yah... walaupun dia menolak perasaan ku. Berbeda dengan mu yang menyembunyikannya rapat-rapat" Halilintar menghela nafasnya. "Lagipula... alasan Ying menolak ku karena semuanya terlalu tiba-tiba untuknya" Halilintar mendengus.

"Ya bagaimana tidak? Kau tiba-tiba dan asal saja menyatakan perasaan mu" Fang kembali terkekeh. "Lagipula... aku punya alasan sendiri kenapa aku menyembunyikan perasaan ku dari Taufan" Fang terkekeh geli.

"Akhirnya kau jujur pada ku" Halilintar mencebik.

"Terserahlah".

"Kau tidak berniat memberitauku alasan mu menahan perasaan mu selama ini?" Halilintar menghela nafasnya.

"Entahlah... alasan pertama aku ingin menyembunyikan perasaan ku darinya, karena aku tau dia takut pada ku. Jadi... aku ingin mendekatinya dulu. Tapi... setelah aku dekat dengannya, aku mendapati satu kenyataan yang membuat ku semakin ragu untuk menyatakan perasaan ku" Fang menatap tanya pada Halilintar.

"Taufan menyukai seseorang?" Halilintar mengangguk pelan membuat Fang terdiam. Yah... hal yang terkadang membuat seseorang menyerah mengejar cintanya adalah orang yang mereka cintai sudah memiliki pendamping atau menyukai orang lain.

"Dan orang yang disukai Taufan adalah sahabat ku sendiri" Fang menatap tak percaya pada Halilintar yang terlihat menghela nafasnya beberapa kali. Pemuda bermanik rubi itu memainkan helaian Taufan yang menjuntai ke bawah. "Taufan menyukai Gempa".

HIGH SCHOOL || HALITAU [✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang