4. Look At Me!

526 98 12
                                    

Haloo^ jangan lupa tinggalkan jejak dengan memberikan vote dan komen, untuk membantu author lebih semangat mengunggah cerita ini😁

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Haloo^ jangan lupa tinggalkan jejak dengan memberikan vote dan komen, untuk membantu author lebih semangat mengunggah cerita ini😁

.
.

Julie terus berkedip menatap layar ponsel Syanaz. Serupa kepalanya yang mendadak berkedut-kedut karena pening. Gadis berkulit kuning langsat itu menekan dua titik dia antara alisnya. Merasakan sensasi pusing bukan lagi akibat mengerjakan hasil hitung-hitungan SPSS di layar laptop, tetapi karena ulah Juna, kekasihnya yang makin ke sini makin menjengkelkan.

Oh, salahkah dirinya karena dari awal tidak ingin mengumbar hubungan mereka? Sehingga Juna bisa berpeluang cari perhatian ke cewek lain? Sampai jalan segala? Memang selama ini Julie kurang apa?

"Juna nggak mungkin selingkuh." Denial. Terus saja denial. Kalau Syanaz pasti sudah hafal tabiat cewek budak cinta kayak Julie.

Sahabatnya terlalu cinta sama Juna kutu kupret itu! Pasti sedang bangga merasa di atas angin karena toh, walau berbuat kesalahan, Julie pasti akan memaafkannya atas dasar cinta.

"Juna sayang sama aku, Nas."

"Tapi, ini buktinya, Jul. Ya Allah, jangan bego-bego banget, sih jadi cewek!"

Cinta dan bodoh itu beda tipis kalau kata Syanaz. Julie tidak heran karena sahabatnya sering sekali mendapat kisah cinta yang berliku-liku alias tidak pernah berjalan lancar.

Kalau sudah jatuh cinta, jangan terlalu dalam. Atau bakal kecewa parah. Oke, ini hanyalah sebagian dari kata-kata yang Julie temukan di explore Instagram-nya. Meski jelas-jelas hatinya menolak Juna kedapatan selingkuh, tetapi pikiran negatifnya terus berkata lain.

Juna bulsiht! Harusnya Julie tidak mengiakan dan percaya ketika Juna mengatakan: Aku cinta sama kamu, Jul. Cinta matamu minta dicocol cabe?

"Makanya. Kalau cowok bilang cinta, jangan langsung dipercaya." Kata-kata bijak Yosa beberapa kali menghantui dirinya.

Itu kata-kata Yosa dulu ... dulu banget saat Dea-teman mereka membicarakan patah hatinya saat sedang kumpul di sekre selepas rapat.

Secara tidak langsung, Yosa mendeklarasikan kalau dirinya tidak dapat dipercaya. Itu juga kalau Yosa tidak amnesia tentang jenis kelaminnya.

"Julie, gimana?"

Pertanyaan Syanaz mengusik lamunan Julie. Mau bagaimana? Dia tentu ingin mengomel kepada Juna ... langsung. Akan tetapi, demi keselamatan hubungannya, Julie tidak bisa langsung marah-marah. Besok bertemu lebih baik untuk meminta penjelasan sang pacar.

Kalau malau ini, pending dulu. Julie masih jengkel dengan Juna yang mengabaikannya beberapa hari lalu. Gengsi banget mau kirim pesan atau telepon, kalau Juna peduli harusnya menghubungi lebih dahulu.

Namun, sampai jam sembilan malam begini, Juna tetap tidak ada kabar. Perasaan Julie mendadak goyah, benarkah Juna selingkuh? Benarkah Juna mulai bosan dan malas melihat tingkahnya yang makin ke sini makin berlebihan?

SPEAK UP || JEWELSBLUE [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang