CHAPTER 4

1 4 0
                                    

Hari ini mereka akan bersekolah tentu saja untuk belajar seperti biasanya. Hari ini mereka Berempat sangat sial gadis gadis cantik itu terlambat .

"Tumben banget kalian berempat ketinggalan"Ujar pak Hasan .

"Kesiangan pak heheh "balas Giselle.

"Waduh tunggu upacara selesai baru masuk "ucap pak Hasan mereka mengangguk.

"Lo sih jadi terlambat kan kita "ujar Wina menyenggol lengan Giselle.

"Kan gue tidur nya larut "balas Giselle.

"Bacot tuh.. si Karina kadang suka tidur larut bangun tetep pagi "cibir nerisa Giselle hanya Cengengesan.

"Sorry dehh gue salah "ucap Giselle.

"Yaps "kata nerisa .

Sudah sepuluh menit berlalu akhirnya upacara selesai dan gerbang sekolah di buka kembali oleh pak Hasan .

"Hormat bendera 10 menit cepat "suruh pak Indra .

"Baik pak "balas mereka berempat.

Keempatnya berjalan menuju lapangan upacara untuk hormat bendera karna ini hukuman mereka .

Sudah lima menit berlalu mereka tidak membuka suara semuanya hanya diam . Karna Panasnya mata hati keempatnya berkeringat murid murid lainnya melihat mereka berempat di jendela kelas nya masing masing.

Karina sangat ingin sekali masuk yang lainnyaBelajar ia malah di hukum tadi pagi ia sudah berencana ingin berangkat duluan tapi karna gak enak ia menunggu Giselle yang bangunannya kesiangan.

BRUKK

"QUEEN "teriak Giselle nerisa jatuh pingsan.

"Risa bangun "Giselle mengangkat kepala nerisa Dan menempatkan di paha nya .

"Win bantuin "ucap Giselle.

"Karina cepet bantu nerisa berat kita bawa ke UKS "Karina membantu mereka bertiga .

****
Nerisa mengerjapkan matanya untuk menyesuaikan cahaya yang menyapa penglihatan nya.

"Risa Lo gak apa apa kan ?"tanya Karina panik .

"Ra Lo kenapa bisa pingsan sihk ?"tanya Giselle khawatir dengan nerisa .

"Gue gak apa "jawab nerisa dengan suara serak.

"Wina gak di bolehin ke sini jadi cuma kita berdua deh "ujar Karina .

"Kalian juga gak perlu di sini "balas nerisa .

"Kami khawatir banget sama Lo Risa" ucap Karina.

"Gue gak papa kalian mau ketinggalan pelajaran?"tanya nerisa mereka menggelengkan kepalanya.

"Kalo gitu gue sama Karina pergi ya "ucap Giselle.

"Okey gue nyusul ntar "ucap Nerisa mereka sudah pergi .

setelaj mereka berdua pergi raya datang sendiri ke ruangan UKS ,nerisa tampak terkejut dengan kedatangan raya yang jalan santai tangan di lipat kan di taruh di dada nya dan tatapan nya kelihatan sangat meremehkan diri nerisa .

"Lo masih aja ya cupu kayak dulu "ujar
Raya .

"Gue gak mau Lo ada di sini,pergi "balas
Nerisa .

"Gue niat baik malah di usir "ucap raya .

"Pergii Ray jalan pintu keluar ada di sana "
Nerisa menunjukkan ke arah pintu .

"Gue lihat belakangan ini Rafael sering banget pegang hp sampe gak mau lepas gue ambil hp dia ,dan ternyata sedang chattingan sama si anak miskin and cupu ini "raya berucap .

"Kenapa ya seorang Rafael bisa banget balas chat si cupu and miskin ini,ouhh...atau gini seharusnya Lo sadar diri biar gak kejauhan"ujar raya .

"Maksud Lo apa sihk..?"tanya nerisa sungguh ia masih agak pusing sebenarnya.

"Jangan pernah balas chat dari Rafael kali Lo masih gitu gue bakal lakuin hal mengerikan"ancam raya pada
nerisa ,nerisa hanya biasa saja tampak tak
Takut dari ancaman raya .

"Sorry Ray dia yang duluan "balas nerisa .

"Dia ? Chat duluan ke Lo ?"tanya raya tak percaya.

"Lihat aja sendiri"nerisa memperlihatkan
Chattingan nya dengan Rafael .

"Hah...gak mungkin"raya nampak tidak percaya.

"Gak usah lama lama lihat nya takut Lo iri ntar kejang kejang lagi "sindir nerisa.

****
BYUR

"ASTAGA MIE AYAM GUE "
"YA AMPUN MUBAJIR BANGET"
Seragam sekolah Arez tersiram mie ayam milik Giselle yang masih panas . "Ck "Arez berdecak sebal ia mengusap seragamnya yang ada mie nya di sana kini baju nya merah karna semburan mie ayam itu si pelaku hanya diam sama ia takut melihat raut wajah Arez yang tajam itu .

"Maaf....gue gak sengaja "ucap pelan Giselle.

Semua siswa siswi menonton adegan itu para sahabat Giselle hanya diam tidak percaya .Giselle membersihkan mie yang menempel di seragam Arez dengan tangan nya .

"Maaf... Tadi_"ucapnya namun langsung terpotong oleh suara berat milik laki laki itu .

"Lo kira dengan cara ini gue bakal maafin Lo "Suara berat dengan raut wajah dingin itu bersura di mulut Areza .

"Cuci baju gue "Arez membuka kancing bajunya dan melemparnya ke wajah gadis itu Giselle di tertawa kan oleh murid murid lainnya.

"Gue cabut "ujar Arez kepada sahabatnya.

"Hati hati kalo berurusan sama si Arez "Haikal menakuti Giselle ia langsung pergi di ikuti oleh separuh temannya lagi .

"Sial "gumamnya lalu berjalan mendekati sahabat nya .

"Sell Lo sihk gak hati hati "ujar Karina .

"Kaki gue tersandung kaki si songong itu sengaja buat gue kayak gini "jelas Giselle kesal .

"Sabar pesen lagi atuh mie ayam nya sell "ucap Nerisa .

"Tau udah jangan mie ayam baso aja sell "balas Wina .

"Gue gak mood makan "ujar Giselle mereka mengangguk mengerti.

Sudah beberapa menit lalu Rafael dan ke tiga temannya berada di ruang musik seperti biasa,sedari tadi mereka memperhatikan Arez yang melamun .

"Rez kenapa ?"tanya Rafael .

"Gak apa gue gak mood aja "jawab Arez .

"Lo mikirin tentang cewek itu ?"tebak
Reyhan .

"Diem Rey Arez lagi gak mood "balas Iqbal .

"Gue balik duluan "ucap Arez .

"Belum waktunya pulang rez "balas Rafael .

"Tenang gue ijinin deh rez gue bilangin ke wali kelas kalo lo sakit kepala "ujar Iqbal .

"Thanks tapi gue gak sakit "balas Arez .

"Hati hati di jalan rez "ucap reyhan .

"Kayaknya Arez mikirin tentang masalah
Perjodohan itu dehh...!"tebak Iqbal .

"Iya kayaknya kasian dia "ucap reyhan.

"Kalo masalah ini kita juga kan gak bisa bantu "ujar Rafael .

"Iya sihk.."balas mereka berdua .

💚💚💚
Vote nya komen nya juga
Sama follow akun nya

Terimakasih yang sudah baca dan terimakasih untuk yang vote cerita ini💚

Four Cool Girls(Four Friends)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang