CHAPTER 12

8 2 0
                                    

Sekolah sudah sepi siswa siswi sudah pulang tetapi nerisa tak juga di temukan
Mereka sudah mencari ke tempat yang sering nerira datangi namun al hasil tidak
Ada tanda tanda nerisa ada di sana .

"Gimana nihk ?"Wina nampak khawatir.

"Kalian masih tau gak dimana aja tempat
Yang sering nerira datangi ?"tanya rafael.

"Gak tau Fael setahu kami itu aja "jawab
Karina .

"Hp nya pake mati segala lagi "ucap Giselle
Ia menepuk jidatnya.

"Kita coba cari lagi siapa tau ada di persekitaran sini "ujar Reyhan ikut
menyari nerisa .

Kini tiga sahabat nerisa dan Rafael
sertaReyhan mencari keberadaan nerisa harisudah menjelang sore langit juga sudah Berubah menjadi jingga namun nerisa tak Juga di temukan.

Tret tret
Getaran headphone Rafael ia langsung merogoh saku celananya dan di layarnya
Ada chat dari no tak di kenal .

0858********
|Nerisa di sekolah

"Sekolah ?"semuanya langsung berkumpul
Melihat satu baris chat no tak di kenal itu .

"Sekolah kita maksudnya ?"tanya Giselle
Karina mengangguk.

"Tapi nerisa gak ada di sekolah "ucap
Wina .

0858********
|Di kamar mandi wanita yang sedang
Di perbaiki

|Cepat

Mereka tak mengerti kenapa harus
begini Tak menunggu lama lagi mereka semua pergi menaiki mobil Rafael untuk menuju Sekolah.

"Nerisaaaa "teriak Karina .

"Nerisaa gue datang "teriak Wina .

"Nerisa "teriak Giselle.

Brakkkkk

Pintu di dobrak oleh Rafael padahal baru saja sebelum satu hari nerisa di culik pintu
Itu di terapkan.
Nampak lah nerisa yang sedang terduduk di Kloset dengan tangan yang di terikat
Serta kakinya dan mulut yang di plester.

Baju basah karna shower hidup dari tadi pagi hingga malam tubuh nerisa sungguh dingin dan pucat Rafael langsung memeluk nerisa dan Reyhan membuka semua ikatan itu .

"Cepat cepat "Karina membuka plester
yang ada di mulutnya.

"Nerisa "Wina menangis melihat nerisa
Tak berdaya.

"Bawa kerumah sakit "ucap Giselle.

Mereka bergegas kerumah sakit membawa
Nerisa tubuh nerisa dingin dan pucat untung saja nerisa memakai baju Daleman
Wina tak hentinya menangis .

"Dok tolong teman saya dok "Wina serta
Giselle dan karina membantu mendorong
Nerisa dengan suster .

"Mbak dan mas nya bisa tunggu di luar "
Mereka mengangguk.

Sudah dua puluh menit dokter tak juga keluar dari ruangan itu mereka semua panik Karina ingin sekali menghubungi kedua orang tuanya namun Giselle melarangnya.

"Tenang Karina nerisa pasti baik baik aja "
Ujar Wina .

"Gue takut win "ucap Karina ia sedari tadi
Mondar-mandir di depan pintu ruangan nerisa begitu juga Rafael .

"Fael gak pegel dari tadi Lo mondar-mandir Mulu ?"tanya Reyhan Rafael hanya diam saja dan berjalan untuk duduk .

"Dengan keluarga nerisa "dokter Anya keluar Rafael langsung berlari ke arah dokter Anya baru saja dirinya duduk .

"Kami bertiga sahabat nerisa "jawab Giselle.

"Saya teman sekelas nerisa "ucap Rafael .

"Mas nya tolong tunggu di luar biar mereka yang jenguk duluan "ujar dokter Anya .

Four Cool Girls(Four Friends)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang