pasar malam

25 3 1
                                    

Follow, vote dan komen di akhir cerita!
Maaci orang baik🤍

__________________________________________________
Selamat membaca..

Ting..ting...

Suara notif WhatsApp menggangu seorang lelaki yang tengah tertidur pulas. ia berusaha membuka mata nya dan mengambil ponsel nya yang ada di atas meja tercharge.

▪︎Bee cela

Ga perlu minta maaf, lo ga salah kali!!
Tapi kalau ajakan lo, gue terima deh. Gue lagi ga ada kegiatan juga nih, oke gue tunggu ya.

Senyuman Rean terukir jelas saat membaca satu notif ini, ia langsung bergegas turun dari tempat tidur dan memanggil pembantu nya.

Bibi inem, pembantu rumah Rean datang dan langsung menghampiri majikan nya yang terlihat bahagia ini.

"Ada yang bisa saya bantu, den" tanya bi inem.

"Tolong setrika kan baju gua, ya"

"Oh siap, ada lagi?"

"Udah, itu aja bi"

"Den Rean mau kencan ya?" Tanya bi inem tersenyum penasaran, sekaligus menggoda Rean.

"Doain aja ya, bi. semoga berjalan lancar hehe"

"Siap atuh den," ucap nya, lalu pergi membawa pakaian yang akan di pakai Rean nanti.

Rean pun langsung mandi dan bersiap, karena sore hari ini, tak lama berganti menjadi malam yang sangat di nanti nya oleh sekian lama.

~~~

Motor sport hitam telah terparkir di sebuah rumah yang tak beda jauh dari rumah nya. Lelaki ini sempat ragu, takut salah alamat dan bisa membuat nya malu, karena yang memberi alamat ini adalah supir nya. Ia pun mengeluarkan ponsel nya dari saku celana dan membuka chat nya dengan seseorang.

▪︎Bee cela❤

Gua udah di depan rumah lo,
bareng nyamuk 😅


Tak ada balasan, Rean pun mengetik lagi. Tapi sebelum itu, seseorang telah muncul di balik pintu dengan menggunakan pakaian yang tertutup dan tetap terlihat cantik.

"Cantik" ucap Rean dan terdengar jelas oleh Shela yang ternyata ada di hadapan nya sekarang.

"Makasih" sahut Shela bergurau dan sedikit salting.

"Hah?" Rean yang sadar dengan ucapan nya barusan, langsung melihat pot bunga yang tak jauh dari nya. "Maksud gua, bunga nya cantik" ujar Rean bercanda dan melihat ekspresi Shela yang malu. Ia pun hanya tertawa, puas dengan candaan nya.

"Lo cantik banget tau" batin nya, lalu melihat Shela yang melihat nya juga.

"Kapan berangkat nya nih?"

"Besok kali, ya" jawab Rean yang masih saja bercanda.

"Yaudah, gue masuk aja"

Shela yang ingin masuk lagi, dan di tahan oleh tangan seseorang yang menarik nya.

"Gua bercanda, ish" kata Rean dan berusaha menahan tawa nya.

my struggleTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang