pakar cinta

9 1 2
                                    

♡follow dulu sebelum ngehalu♡
___don't forget to leave your mark___

Happy reading...

Di kantin sekolah, bagaikan surga untuk para pelajar. Gaduh nya seperti penjual ikan di pasar.
Sekarang adalah jam istirahat. Di mana para pelajar akan berkumpul di suatu tempat yaitu kantin. Mereka berlomba-lomba untuk memesan makanan dan minuman. Ada juga yang lagi sibuk ngegosip dan pacaran. Di antara nya, ada satu meja yang di tempati para lelaki, yang tengah seru berbincang dan tak kalah ribut dari lain nya.

"Demi apa Rean, lo serius?" Tanya Natan.

Bukan hanya Natan yang terkejut, Arga pun ikut tak percaya mendengar cerita Rean.

"Iya lah ngapain gua bohong, santai aja kali. Ga usah kaget" sahut nya tertawa.

"Sombong beneerr" ketus Tristan.

"Jadi lo punya orang dalam nih?" Tanya Arga yang sedari tadi mencerna cerita Rean.

Rean mengambil minuman yang baru di antar ibu kantin, lalu meminum nya sedikit. Arga dan Natan masih menunggu jawaban dari Rean. Beda dari Tristan, ia seperti sedang menahan tawa nya.

Rean melirik ke Tristan dan akhir nya...? Pecahhh.
Tawa nya menambah keributan di kantin, Natan dan Arga kebingungan. Natan yang tak tahu apa-apa pun ikut tertawa saja. dari pada gajelas gini, mending ikut happy juga. Wkwkw

"Wah bener nih gosip cewek di kelas, di kantin banyak penghuni gaib nya" batin Arga tiba-tiba merinding sendiri.

Rean melihat Natan yang ikut tertawa juga, begitu pun dengan Tristan yang menatap Natan seperti ada sesuatu yang di sembunyikan nya.

"Kok perasaan gue ga enak ya" batin Natan dan mengecilkan suara tawa nya.

"Maapin gue ya" cengir Tristan.

Natan diam dan kembali tertawa gaje sambil menatap tajam ke3 teman nya. Arga yang merasa ikut di tatap jelek oleh Natan, pun langsung menggelengkan kepala nya.

"Gue ga tahu apa-apa, sumpah" ujar nya serius.

"Jangan bilang, kalian minta tolong sama si nenek lampir itu?" Tanya Natan tak serius.

Kini Natan, menatap Rean dan Tristan yang menatap nya juga. Ia masih saja tertawa dan tak ada jawaban dari ke2 teman nya lagi.

"Ga mungkin juga sih, kalian mintol sama dia"

Melihat Rean dan Tristan hanya cengar cengir, membuat Natan yakin dengan dugaan nya.

"Goblok banget, ngapain harus dia sih? Lo tau kan gue musuhan sama dia" Natan histeris dan langsung menarik kerah baju sekolah Tristan.

"Ya maap, noh si Rean yang maksa gue" sahut Tristan melihat Rean yang menertawai nya.

"Lo di kasi apa sama Rean hah? Tega lo khianatin gue" ketus Natan dan kembali memperbaiki duduk nya.

"Kok cuman gue sih yang lo marahin, Rean juga dong, dia yang maksa-maksa gue" ucap Tristan tak terima melihat Natan yang tak adil.

"Eh banci, gua ga pernah maksa lo ya" ucap Rean sambil melempar kulit kuaci yang di makan nya.

"Ente ya bener-bener, ga tahu terima kasih banget" ujar Tristan kasian pada diri nya.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Oct 14, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

my struggleTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang