💫Makna Dan Perasan Yang Sama

155 27 0
                                    

"Pasti ada kunci cadangan kan? Ketua seni musik?" Aku mencoba mengusulkan ide.

"Nah, itu. Joy!" Regi memanggil Joy. Yang aku ku tahu dia juga anak musik.

Entah apa yang mereka bicarakan yang jelas sekarang akhirnya kita bisa meminjam gitar sekolah.

Setelah drama yang begitu melelahkan akhirnya di detik-detik terakhir kita bisa melakukan latihan meskipun itu hanya satu kali.

"Kita latihan satu kali lagi Ros." Dia sempat menetralkan napasnya.

Aku mengangguk.

Latihan satu kali ini lumayan cukup memuaskan. Akhirnya kita bisa bernapas lega dan menunggu sekitar 15 Menit lagi untuk tampil. Di sini, di depan ruang BK. Aku, Ragas dan juga Regi tengah duduk istirahat dan menormalkan napas usai berlari kesana-kemari mencari gitar.

"Gue ke toilet dulu."

Sekarang tinggal aku dan Regi. Aku tahu. Dia pasti sangat nervous. Akupun sama. Tangan juga sudah gemetar gak karuan.

Acara sudah di mulai dengan hikmat, semua siswa-siswi maupun guru tengah membaca senyap selama 10 menit. Dan dilanjutkan dengan siswa -siswi yang maju ke teater untuk menceritakan kembali apa yang mereka baca. Dan kini saatnya tiba. Aku tidak percaya bahwa aku benar-benar bisa duet dengannya. Luar biasa.

"Selanjutanya. Ada penampilan spesial musikalisasi puisi dari kelas 11 IPA 7 beri tepuk tangan yang meriah untuk ROSANIA SILVI dan ALGIFA RAGAS."

"Jangan tremor," bisikku pelan sebelum memulai penampilan.

Iringan musik dari petikan tanganya mulai mengalun indah. Semua orang memasang telinga dengan adanya penampilan kami. Kepala sekolah dan para guru berjajaran menunggu aku membacakan puisi. Sungguh perasaan yang baru saja aku rasa.

Dalam canda yang membawa warna
Mengetuk hati yang masih sunyi
Kamu hadir membawa cerita baru dalam hidupku
Mengajarkan tawa mendefinisikan bahagia

Aku tahu kamu masih baru
Namun setiap warna yang kamu bawa
Menjadikan lukisan dari makna nyaman
Sempurna memang bukan alasan untuk merajut kebahagiaan
Karena kebahagiaan lah
Yang seharusnya membawa kesempurnaan
Terus bagaimana caranya bahagia?
Aku cukup menjawab
Hadirmu...
Sudah menjabarkan segalanya
Sekarang yang aku cari adalah kepastian
Kepastian yang mewadahi keseriusan dan juga kesetiaan

Itu memang sulit
Tapi aku tak bisa menunggu dan bersandiwara
Karena aku yakin
Dirimulah yang selama ini terucap dalam do'a
Dan harusnya benar
Karena cinta berpondasi dari saling percaya
Dan aku sudah sangat percaya
Apalagi kamu yang mengenalkannya segalanya.

Aransemen kini berganti musik. Petikan gitarnya yang sudah sangat terjamin sehingga tidak ada cacat sama sekali yang terdengar. Sekarang giliran dirinya. Aku menegangkan mic untuknya menyanyi. Melihat bibir kemerahan itu dari dekat.

Menunggu suara yang akan dia keluarkan. Rasanya begitu berdebar.

Kini kau pergi
Meninggalkanku
Begitu sulit lupakan kamu
Apalagi kamu baik

Begitu susah cari gantinya cukup dikenang saja
Cukup dikenang saja.
Cukup dikenang saja.........

Deg

Tidak, tidak mungkin. Jangan sampai aku baper beneran. Sumpah aku gak tahu sama sekali kalau suara dia memang sebagus ini. Dia mampu membawa penonton ikut dalam makna lagu. Terhanyut sampai ikut bernyanyi bersama. Mengayunkan kedua tangan ke atas kepala.

Ikut bernyanyi dan bergalau masal. Intinya kami berhasil membuat suasana sesuai target. Mereka semua terhanyut.

Hari ini Kamis, 01 September 2022. Aku mengaku kalah dan jatuh cinta untuk pertama kalinya pada seseorang.

"Dengan hadirmu aku bisa mengenal canda, tawa, dan kenyamanan. Karena dengan hadirmu adalah salah satu jalanku untuk bisa merasakan kebahagiaan."

Apa ini hanya sebuah kebetulan? Makna puisi yang aku bacakan sama persis dengan apa yang aku rasakan?

💫Si Penikmat Keterlambatan💫

End

Note: Judul puisi HADIRMU karya AA HAMDANI.

Thanks for reading 💫

Si Penikmat Keterlambatan [LENGKAP]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang