03: Doll

52 10 4
                                    

Heechul tersenyum menatap wajah adiknya yang tertidur

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Heechul tersenyum menatap wajah adiknya yang tertidur. Tangannya mengusap surai lembut Baekhyun yang nampak berwarna putih mencolok, Heechul sangat suka warna rambut Baekhyun.

Suara langkah kaki terdengar membuat Heechul menatap ke arah pintu, senyumnya nampak terkembang saat menatap Changmin adiknya juga yang nampak membawa sebuah nampan.

"Bangunkan Baekhyun hyung, dia harus sarapan", bisik Changmin pelan membuat Heechul mengangguk.

" hei baby bacon ayo bangun, kau harus sarapan loh nanti sakit perut jika kau tak menghabiskan sarapan kali ini", ucap Heechul dengan menggoyangkan tubuh mungil Baekhyun membuat namja yang tertidur membuka matanya.

"Hoaaaammm~~",

"Tak baik menguap terlalu lebar Baekhyun", ucap Changmin pada adiknya yang sekarang terkekeh.

" ayo sarapan", Heechul menyuapkan sesendok bubur pada Baekhyun.

"Aku belum gosok gigi hyung", ujar Baekhyun menolak suapan yang hyungnya sodorkan.

Changmin hanya terkikik, ''biasanya juga kau seperti itu", ejek Changmin membuat Baekhyun mendengus sebal namun dengan cepat dia menerima suapan yang Heechul berikan padanya.

******

Baekhyn nampak mendengarkan dongeng yang Heechul baca kan untuk dirinya. Setiap hari Heechul akan membeli buku hitam dongeng yang baru, katanya agar Baekhyun tak merasa bosan padahal apa pun itu ceritanya Baekhyun akan selalu suka jika itu Heechul yang membacakan untuknya.

Hanya mereka berdua tinggal di rumah besar ini, sedangkan Changmin baru saja pergi bekerja katanya bekerja untuk Baekhyun agar namja mungil itu selalu bahagia. Padahal jika tak bekerja pun tak masalah karena warisan orang tua mereka sangat banyak bahkan tak akan habis sampai tujuh turunan nantinya.

" apa kau ingin membaca Harry Poter?", tanya Heechul pada adiknya.

"Apakah itu bagus hyung? Aku jadi penasaran karena biasanya hyung akan membacakan dongeng anak kecil", kikik Baekhyun dengan menatap hyungnya.

Heechul juga terkekeh, " tentu saja bagus, jika tidak mana mungkin hyung membelikannya untuk mu", ucap Heechul dengan membuka buku itu.

"Baiklah, aku ingin mendengar", ucap Baekhyun pelan.

Angin dari luar membuat gorden itu melayang, secercah cahaya nampak memasuki ruangan itu membuat Heechul menatapnya. Matanya menatap wajah sang adik yang nampak di terpa sinar matahari, semakin membuat ia cantik. Wajar saja  Baekhyun cantik, ibunya juga cantik dan Heechul sendiri bahkan kecantikkan namja ini sudah menyebar dengan luas, walaupun mereka laki laki tapi aura kecantikkan mereka di akui oleh banyak perempuan perempuan di luaran sana.

Tangan dengan jemari lentik itu merapikan anak rambut adiknya. Menatap bola mata hitam bening yang nampak jernih, Heechul selalu suka menatap mata hitam adiknya mengingatkan ia pada sosok sang ibu, Boa. Semenjak kedua orang tua mereka meninggal memang Heechul dan Changmin menjadi orang tua kedua bagi Baekhyun, mencoba memberi kenyamanan pada adiknya.

Si Imut KesayanganTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang