"Nila, udah siap belum?" tanya sang Ayah.
"Udah Pa, ayo berangkat" jawab nya sambil berlari dari kamar nya menuruni tangga, dia sangat antusias untuk hari pertama nya latihan.
"Jangan lari-lari sayang, nanti jatuh gak jadi latihan loh"
"Nila udah gak sabar hehe, ayo Pa" sambil menggandeng tangan sang Ayah menuju keluar.
"Oh ya, Ma Nila berangkat ya!" agak sedikit berteriak, "Iya nak, hati-hati ya" datang sang Ibu dari arah dapur, dan tangan nya langsung di salimi oleh sang Putri, dilihat nya Nila yang berjalan keluar dengan sang Ayah.
𓆤𝅦𝅦⟣۫⟢⢷⡾⟣ֹ⟢𝅦𝅦𓆤
Nila dan Ilham telah sampai di lapangan sebelah sekolah Nila, banyak anak yang berkumpul menunggu Sensei nya tiba sambil bermain.
"Itu Sensei!" teriak anak perempuan yang di perkirakan masih kelas 3 mungkin?
Nila dan Ilham yang mendengar teriakan anak perempuan tersebut menoleh, "Ayo Nila kita daftar dulu" sambil mengandeng tangan sang anak dan menghampiri Sensei nya.
"Permisi Bu", "Iya Pak? ada apa ya Pak?" tanya Sensei,
"Saya mau mendaftar kan anak saya Bu, bisa langsung latihan kan Bu?" tanya sang Papa, "Bisa kok Pak" jawab Sensei sambil tersenyum ramah.
"Oke Bu, terimakasih, saya tinggal dulu ya Bu, permisi"
Sepeninggal Ilham, Nila di tanyai oleh Sensei, dari nama, tinggal dimana, sekolah dimana, yah banyak lagi. Hari itu juga Nila sudah bisa latihan, tapi belum menggunakan seragam karate, masih menggunakan kaos olahraga.
"Kita mulai pemanasan dulu, Nila bisa baris sama sabuk putih lain nya, ikuti aja dulu ya"
"Oke Sensei"
Berjalan ke arah anak-anak yang menggunakan sabuk putih, ada seorang anak laki-laki, seperti nya masih baru juga. Seorang anak laki-laki yang mulai menarik perhatian Nila.
Saat merasa di perhatikan oleh Nila, anak laki-laki itu pun melirik, agak merasa risih karna di perhatikan. Tapi ia enggan ingin bertanya kenapa dia di perhatikan seperti itu.
"Siapa nama mu?" tanya Nila, apa-apaan ini, anak baru langsung bertanya seperti itu? Hh memang seperti itu lah sifat Nila.
"Siapa?" tanya anak laki-laki tersebut, "Kamu", kening anak itu mengerut. Untuk apa anak baru ini menanyakan nama nya?
"Kenapa? Aku tanya siapa nama mu" ucap Nila kembali, "Rendi" singkat padat dan sangat jelas, hanya itu jawaban nya, mau menjawab apalagi, dia hanya menanyakan nama nya bukan?
"Nila dan Rendi, ayo kita mulai kenapa malah ngobrol" itu Sensei, sejak tadi mereka berdua memang di perhatikan oleh Sensei.
"Maaf Sensei" Nila menggaruk kepala nya yang tidak gatal sambil menunjukkan deretan gigi putih nya.
Latihan pun berlanjut, Nila sudah di ajari gerakan dasar. Ya baru gerakan dasar, nama nya juga masih anak baru.
●
●
Tak terasa waktu sudah sore, anak-anak lain pun sudah banyak yang di jemput, ada yang membawa kendaraan sendiri, Nila pun sudah di jemput.
Rendi rupanya sedari tadi memperhatikan Nila, "Lumayan menarik" ucap nya dalam hati dan menampilkan senyum tipis yang hampir tak terlihat.
𓆤𝅦𝅦⟣۫⟢⢷⡾⟣ֹ⟢𝅦𝅦𓆤
Kira-kira Nila bakalan suka sama Rendi gak ya??
Terus kalau Nila suka sama Rendi, Rendi bakalan suka balik atau engga?
Menurut kalian kaya gimana nih, wkwk.
Makasi ya yang udah mau baca cerita marjan, maaf kalau ada banyak typo, marjan juga kan manusia biasa yang punya banyak kesalahan, sekali lagi terimakasih buat kalian yang udah mau baca.
Lampung, 26 September 2022