Setiba mereka keluar dari dunia DOV setelah memainkan game itu begitu lama sekitar 1,2 ribu tahun. Eizuru dan Myuro membuka mata, menyadari jikalau tempat mereka tidur sangatlah diluar ekpektasinya masing masing. Ini ruangan yang sama, hanya saja DIR kini nampak sudah sangat maju atau bahkan sangat sukses. Bisa dilihat, dari aksesoris ruangan yang sungguh menawan.
Tapi pokok utama masalahnya bukan itu, melainkan Eizuru dan Myuro harus sesegera mungkin mencari HiroHD. Untuk setidaknya berterimakasih, telah menjaga tubuh mereka berdua selama ini. Tanpa HiroHD, barangkali Myuro dan Eizuru tidak pernah mengenal yang dinamakan Dark Ornament Valley. Karena orang itulah, Eizuru dan Myuro merasakan sendiri efek percepatan waktu yang dikatakan.
Dari balik pintu, pemuda yang sama sejak satu tahun yang lalu memasuki ruangan dengan senyuman ramah. Itu HiroHD, kini penampilannya lebih berwibawa dan berkarakter. Tak cuma HiroHD, ternyata disana juga ada ayahnya Eizuru yang menatap anaknya dalam tatapan rindu.
"Kau selamat, ya. Papah rindu padamu, nak. Pasti menyakitkan, hidup di dunia yang memaksa dirimu hidup dan mati." Ayah Eizuru membuka suara, yang jelas itu berhasil membuat Eizuru mengkerutkan keningnya.
"Bicara apa, palkon satu ini?" Batin Eizuru, tapi Myuro mendengar itu. Lekas Eizuru menonaktifkan telepati menggunakan jarinya, menekan bagian telinga yang dipasangi alat telepati pemberian HiroHD sejak 1 tahun yang lalu.
"Kami bukan berarti hidup dan mati disana juga, hanya saja kami berkomitmen tidak logout jika tujuan kami belum tercapai." Eizuru menjelaskan, meskipun penjelasan itu tidak bisa diterima oleh mereka. Tapi satu hal yang Eizuru dan Myuro sadari, ialah HiroHD nampaknya memberikan informasi palsu terhadap ayah Eizuru. Supaya ayahnya itu tidak ikut campur.
"Apapun itu, ayah senang kau masih bisa kembali." Ayah Eizuru pun mendekat ke kasur tempat Eizuru tidur, lalu memegang kepala anaknya dan memeluk Eizuru. Ini memang terlihat menyentuh bagi sebagian orang, hanya saja Eizuru yang dipeluk didepan dua temannya jelas merasa malu.
"Pak Eizuru lah yang menyarankan untuk tidak memindahkan tubuh kalian dari tempat semula, karena takut terjadi hal yang tidak diinginkan." HiroHD bersuara. "Tapi mengesampingkan apa yang dipikirkan pak Eizuru. Bagaimana, hah? Apakah kalian merasakan sendiri fitur dari pw itu?" Tambah HiroHD.
Pw yang dimaksud tentu ialah percepatan waktu, disingkat supaya ayah Eizuru tidak mengetahui maksud perkataan HiroHD. Sementara itu, Myuro dan Eizuru hanya membalas dengan senyuman yang penuh syukur. "Kami belajar banyak, selama itu pula kami menghabiskan waktu, menikmati begitu banyak momen berkesan."
"Yah, kita bicarakan itu nanti saja. Untuk saat ini, kalian harus beradaptasi di dunia ini terlebih dahulu. Dimulai melatih kembali motorik tubuh kalia-" HiroHD hanya menganga melihat Myuro dan Eizuru berjalan seperti tidak terjadi masalah apa apa. Tapi yang sebenarnya terjadi, ialah Myuro dan Eizuru menjadi sangat sehat disebabkan pikiran mereka yang bisa dikategorikan; sangat tenang. Pikiran yang tenang itulah, membuat mereka bisa menggunakan tubuhnya kembali tanpa kendala.
Banyak orang pasca koma, justru harus melatih motorik mereka terlebih dahulu karena beban pikiran yang mempengaruhi kinerja tubuh. "Nampaknya, kalian benar benar sudah bukan lagi orang yang 1 tahun lalu. Apa saja yang kalian alami, aku ingin tahu." Batin HiroHD, membawa mereka semua keluar dari ruangan DIR bernama Lost Connection of Soul.
Inilah pertama kalinya sejak 1 tahun dunia nyata berjalan, atau lebih tepat; sejak 1,2 ribu tahun mereka tinggal di dunia percepatan waktu DOV. Eizuru dan Myuro, kembali merasakan udara dunia di bumi. Tapi kini, perbedaannya terletak pada struktur dunia yang sedikit lebih futuristik. Sedikit. Bukan berarti, semua serba robot dan banyak lampu dimana mana. Hanya saja, bangunan sekitar semakin diberikan cahaya lampu. Yang lebih penting dari itu, ialah keberadaan pedagang jalanan masih tidak lenyap ditelan oleh zaman futuristik.
Diluar perusahaan DIR, mereka santai menikmati sebuah kedai di pinggir jalan dengan memesan beberapa martabak. Makanan selezat martabak hanya bisa dirasakan di Indonesia, tidak di tempat seperti Artificial Intelligence yang dikhususkan memprinter sebuah makanan 3D dengan rasa yang mendekati sama. Meski canggih, tetap saja. Martabak selezat ini, hanya ada di dunia nyata. Di Indonesia, itulah pikir Eizuru dan Myuro.
Tik. Alat telepati Myuro diaktifkan. Melihat itu, Eizuru juga ikut melakukan hal yang sama; merasa ada hal penting yang Myuro ingin katakan. "Eizuru, 1,2 ribu tahun kita disana; terbayarkan sudah dengan menikmati makanan ini,"
"Apa kau memiliki rencana susulan untuk kedepannya? Aku sejujurnya masih ingin tinggal dalam DOV lebih lama lagi. Tapi kali ini, aku mau membangun guild milikku sendiri. Dalam kurun waktu 500 tahun, aku ingin membuat karirku sukses; paling tidak, berhasil mencapai titik menjadi seorang yang kuat." Tambah Myuro.
"Terserah apa yang menurutmu bagus saja, aku sudah bosan di dunia DOV. Bagiku waktu bukanlah segalanya, tak peduli hidup selama apapun kau di satu dunia; bila tidak bisa berguna, untuk apa. Juga, hidup didunia itu justru menjadi indah bila kematian itu ada. Selalu menyertai setiap manusia. Itu, mengartikan; kita semua sama, kan? Yang membedakan, blender kehidupan saja." Eizuru membalas.
KAMU SEDANG MEMBACA
Limitless Online
AventuraArc 1. Menjadi Top Players Arc 2. Jiwa kedalam Data Arc 3. Mimpi Multiplayer Arc 4. Percepatan Waktu dan Guild Wars Arc 5. Menjadi Pengembang Game Arc 6. Rehat dengan JRPG Arc 7. Memainkan Land of Outer Arc 8. Menjadi Player Terburuk (END) Semua epi...