JUST EL [END]

5🐷

🐶🐰🐷

"Ini si Sarah masih aja suka main sama cowok."

"Hm." Jevano bergumam di depan perut Seina, iya pria itu sedang berbaring di sofa dengan paha Seina sebagai bantalan kepalanya.

Seina sedang menjelajahi isi ponsel Jevano, termasuk membaca pesan Sarah beserta balasan Jevano tadi malam. Seina gak minta kok serius, Jevano yang kasih ponselnya secara sukarela. Walaupun Jevan itu suaminya, Seina rasa Jevano juga butuh privasi ya tentang pekerjaan, pertemanan mungkin? Seina pinjem ponsel Jevano itu cuma buat transfer duit, sama cek out barang di toko online.

"Padahal udah punya suami kan ya, pih?"

"Udah. Tapi jelek."

"Gak boleh gitu. Mentang-mentang kamu cakep terus ngatain orang seenak jidat."

Jevano mengeluarkan kepalanya dari balik baju Seina.

"Serius yang jelek banget, kaya udah tua banget sama papah yang umurnya udah setengah abad lebih aja masih cakepan papah. Tapi plus nya dia kaya, mungkin itu yang bikin Sarah mau dinikahin."

"Emang kamu udah pernah liat? Bukannya waktu Sarah nikahan itu kita lagi di Paris ya?"

Sarah itu temen satu jurusan sama Jevano waktu masih mengenyam bangku perkuliahan.

"Em-kapan ya. Udah pernah liat aku waktu acara pertemuan pebisnis muda nah dia dateng sama Sarah juga. Dia ngenalin Sarah sebagai istrinya."

"Waktu itu kamu gak ikut, soalnya kamu lagi hamil El. Dan kamu ngeluh sakit pinggang, makanya aku berangkat sendiri." Lanjutnya lagi.

Jevano menatap wajah Seina dari bawah. Gak. Bukan fokus ke wajah cantik Istrinya tapi, Jevano salah fokus sama baju Seina dibagian dada yang basah, sepertinya asi nya merembes.

Seharian ini memang tidak di nen sama El. Si bocil babi itu setelah ibadah minggu tadi pagi, langsung di culik sama Oma nya ikut arisan mingguan bareng ibu-ibu sosialita Tyana, satu yang pasti konsep mamahnya culik El ya buat pamer kalau punya cucu cakep.

"Kasihan suaminya kalau begini. Cuma dimanfaatin hartanya doang. Sarah nya malah asik gonta ganti patner tidur." Ucap Seina prihatin.

Awalnya Seina kaget pas baca baris pertama dari room chat Sarah diponsel suaminya. Setelah baca sampai akhir, ternyata Sarah salah kirim. Tadi Jevano juga nawarin buat telfon Sarah aja sekalian, biar Seina gak berfikiran yang tidak penting. Tapi Seina menolak, ia percaya sama suaminya.

Isi chat nya,