🐶🐰🐷
"Anak saya gak salah pak buk."
"Anjir. Punya mata di pake elah mbak, udah jelas-jelas itu anak mbak gangguin cucu saya."
"Alah, dasar cucu nya situ aja yang lemah. Cuma di begituin udah nangis."
Tya menatap wanita didepannya ini jengah. Sedari tadi ibu Haikal yang bernama Rista itu terus mengotot kalau anaknya tidak salah. Padahal rekaman cctv kejadian, sudah didepan mata.
"Terima aja sih kalau anak mbak salah. Lagian korbannya gak cuma cucu saya. Saya juga gak bakal masukin anak ibu ke penjara, cuma suruh minta maaf mengakui kesalahannya biar gak keterusan. Gitu aja kok repot."
"Gak! Anak saya gak salah. Itu wajar buk, namanya masih anak-anak."
"Justru itu karena masih anak-anak diajarin yang bener mbak! Jangan semuanya diwajarkan. Gue gampar juga muka lo lama-lama."
"Ibu jangan macem-macem ya sama saya. Saya gak takut, saya istri pemilik salah satu mall besar dikota ini."
Tyana berdecih "Mau pamer kekayaan apa gimana mbak?"
"Emang kenyataannya begitu. Ibu yang orang biasa aja gak usah sok keras."
"Loh-loh kok jadi bawa-bawa kasta sih mbak. Saya dari awal udah ngomong baik-baik ya mbak, tapi situ malah ngegas. Sekarang malah bawa-bawa harta, nanti saya kasih tau kekayaan saya, situ kena mental."
"Dih, sok kaya. Emang situ punya apa. Pakaiannya aja lusuh kaya orang pinggiran emper toko." Rista menatap Tyana dari ujung kepala sampai ujung kaki, menilai dengan rendah penampilan wanita didepannya.
Tya mendengus, merutuki dirinya yang hanya memakai pakaian biasa. Tya pikir kan cuma mau kesekolah meluruskan masalah, jadi tidak perlu yang mencolok outfit nya. Tau begini lawan mainnya, Tya bakal pakai barang branded dari ujung kaki sampai kepala.
Tya menarik nafas pelan "Coba mbak search aja di pencarian pengusaha ternama atas nama jeffryan djung suami saya. Oh satu lagi, sama Jevano djung itu anak saya, bapaknya yang anaknya udah di buat nangis sampai takut mau sekolah gara-gara hekal itu."
Rista mendadak diam. Ia seperti pernah mendengar dua nama yang disebut kan wanita didepannya ini. Rista cepat-cepat membuka ponselnya, menjelajahi situs pencarian dan mengetikkan dua nama yang disebut Tyana.
Mata Rista membola, ia terkejut bukan main. Lalu menatap Tyana yang tersenyum sinis ke arahnya.
"Buk, ibuk pasti bohong kan?"
"Sialan. Sekalian aja, situ search Istri sah jeffryan djung sama Jevano djung. Dah tuh, saya jamin yang muncul muka saya sama mantu saya."
Rista berusaha tetap tenang, walupun ia dapat melihat dengan jelas dua gambar wanita cantik yang menjadi pasangan dari dua pria yang tadi namanya, Rista cari dikolom pencarian.
"Tapi anak saya tetep gak salah. Dan ibu gak bisa bawa-bawa kekuasaan kekayaan untuk menghakimi anak saya."
Tyana menghela nafas berat "Mbak please deh. Saya, dengan suka rela urus masalah ini biar gak sampai panjang urusannya. Soalnya kalau udah ke tangan suami atau anak saya, beda lagi urusannya mbak." Ucap Tya pelan.
Keluarga djung menganut prinsip 'Berani sentuh keluarga gue, Lo habis ditangan gue' tapi masalah nya ini anak kecil. Gak mungkin Tya gampar itu muka bocah yang udah bikin cucu bungsunya diejek temen sekelasnya, kejebak didalam toilet juga. Untung El ketemu kalau sampai besok baru ketahuan, udah beda cerita lagi.
"Mengakui kesalahan dan meminta maaf itu bukan hal hina kok mbak. Setidaknya kalau gak bisa mendidik anak jadi pintar didik lah anak mu menjadi orang yang ber attitude."
![](https://img.wattpad.com/cover/322301555-288-k567567.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
JUST EL [END]
Short StoryBerisi cerita keseharian putra kecil papi Jevan dan mami Seina 📝 22 September, 2022 - ? 🏅High rank #3 Nomin 11, Oktober 2022 #1 Jaemings 12, Oktober 2022 #3 Gs 18, Oktober 2022 #1 Lucu 21, Oktober 2022 #3 family 9, November 2022