Happy Reading
.
.
.
"leo! leo! leo!" perhatian semua orang menatap ke arah yang berteriak sedangkan yang dipanggil hanya bisa memejamkan mata sambil mengumpat dalam hati
"Good morning, bagaimana tidur mu semalam, apakah nyenyak?"
"lexa, stop it"
"why? apa ada yang aneh"
"hm"
"apa?! dimana? make up ku luntur?" lexa berkata dengan suara nyaring yang kembali membuat semua orang menatapnya, ralat. menatap mereka berdua maksudnya
"Tingkah mu yang aneh, astaga. kau bukan teman ku pokoknya" lexa menatap kepergian leo dengan pandangan bertanya
"eh leo! tunggu aku, kenapa di tinggal yak!" yang mendengar suara lexa hanya bisa menggelengkan kepala sambil bertanya tanya, kira kira sewaktu ibunya hamil apa yang beliau makan sampai punya anak seperti lexa
"leo, temani aku ke kantin, aku lapar belum sarapan"
"Salah sendiri"
"ayolah leo, apa kau tega membiarkan aku mati kelaparan, hm?"
"Ya tuhan berhenti melakukan itu baiklah, ayo ke kantin tapi tidak boleh lama, aku benci keramaian"
"Deal, I love you"
"Sudah ku bilang berhenti atau kau pergi saja ke kantin sendiri"
"aigoo, aigoo, baiklah, ayo leo sayang ku kita ke kantin"
"yak!"
***
Sesampainya di kantin ternyata sangat ramai padahal ini masih sangat pagi, apa mereka tidak sarapan di rumah? baiklah itu bukan urusan mu leo
"leo, kau cari tempat yah aku mau memesan dulu, kau mau sesuatu?" leo menggelengkan kepala
"oke, sekarang pergi cari tempatnya" ucap lexa lalu pergi meninggalkan leo yang berdecak kesal
Netranya menatap sekitar yang terlihat begitu ramai, tidak bisa, tidak bisa, ia benci keramaian ini, seseorang tolong tarik dia menjauh dari sini
Melihat ada meja yang kosong tak jauh dari tempatnya berdiri, leo segera kesana sebelum di ambil oleh orang lain, sambil menunggu lexa ia mengeluarkan ponselnya untuk melihat lihat ada berita terbaru apa di hari ini
Kantin yang tadinya biasa saja menjadi begitu berisik entah karena apa, leo yang sedang membaca baca cerita di ponselnya merasa terganggu dan menolehkan kepala, apa sih yang membuat mereka sampai seberisik itu
"astaga, sarapan pagi tapi seperti makan siang, banyak sekali yang mengantri" ucap lexa lalu mendudukkan diri dan mulai menyantap makanannya, menghiraukan seisi kantin yang berteriak tidak jelas di pagi hari
"Kenapa?" tanya lexa
"I don't know"
"Biar ku tebak, pasti Jeongwoo dan teman temannya" leo mengernyitkan dahinya
"who? anak kepala sekolah? anak donatur?"
"Lebih dari pada itu, dia anak dari pemilik sekolah ini" leo menganggukan kepala dan kembali fokus pada ponselnya
"Sudah begitu saja, kau tidak mau tau lebih jauh?"
"For what?"
"Benar juga, untuk apa kau tau"
"Jangan banyak bicara dan cepat habiskan makanan mu, aku ingin cepat cepat pergi dari sini"
"iya iya, cerewet sekali" leo menatap lexa dengan mata melotot
"iya leo, ini aku makan"
Tak perlu waktu lama, lexa sudah menghabiskan makananya dan itu membuat leo bersyukur karena akan segera pergi dari tempat ini
"ayo" keduanya berjalan sama sambil bergandengan tangan
"leo, mau tau sesuatu tidak?"
"apa?"
"Justin sangat tampan hari ini"
"Justin siapa?"
"Justin itu nama inggrisnya Jeongwoo, karena dia terlihat manly jadi gadis gadis disini memanggilnya menggunakan nama keduanya, bagaimana menurut mu, terdengar sangat jantan bukan?"
"Biasa saja"
"Kau benar benar tidak tertarik yah"
"lalu?"
"aneh saja, padahal semua gadis di sini termasuk aku tergila gila pada Jeongwoo tapi kau tidak sama sekali"
"Baguslah, itu artinya aku orang pertama yang tidak peduli tentangnya"
"yah yah, kebanyakan dari mereka pernah mengatakan hal yang sama tapi setelahnya tak bisa lepas dari pesona Jeongwoo, jadi tarik perkataan mu atau tidak?"
"Tidak"
"Terserah mu saja, pokoknya —aduh!" lexa terjatuh karena ada yang menabraknya
"Hei! kalau jalan itu lihat lihat, kau kemana kan kedua mata mu itu" leo membantu lexa berdiri
"Maaf..aku tidak sengaja, sungguh."
"Memangnya dengan maaf sakit di bokong ku ini bisa hilang!"
"lalu,,aku harus apa?"
"Traktir aku makan siang, titik. ayo leo kita pergi, dasar menyebalkan" lelaki itu terdiam sejenak karena perkataan lexa tapi setelahnya ia kembali tersadar lalu menolehkan kepala ke belakang namun lexa dan leo sudah tidak ada
"Tidak bisa ku percaya"
***
"Hei lexa, kau serius minta traktiran sama lelaki tadi?" lexa menganggukan kepala
"Kenapa?"
"Bukan apa apa"
"Oh ayolah, katakan pada ku"
"Kau mengenalnya?"
"Tidak"
"lalu kenapa —"
"Karena dia tampan, aku akan melakukan pendekatan dengannya melalui traktiran makanan"
"kalau dia tidak mau?"
"leo, begini. satu hal yang harus kau tau, tidak ada seorang pun lelaki yang bisa menolak pesona seorang lexa"
leo tidak mengerti kenapa lexa bisa begitu percaya diri tapi yang sudahlah, bukan lexa namanya kalau tidak mencintai dirinya sendiri

KAMU SEDANG MEMBACA
My Lovely Bad Boy -END✔ || Jeongwoo TREASURE
FanfictionKetika si bar bar bertemu es batu berjalan yang diam diam menghanyutkan, kiranya kalem ternyata lebih gila dari yang di pikirkan 📌Cast: •Park Jeongwoo / Justin Park •Leona Rose / Kim Leona • All Treasure Members | Mulai: 29-09-2022| | Selesai: 28...