Happy reading
.
.
.
brukk"Oh, maaf aku tidak sengaja, apa kau terluka" ucap seseorang yang di tabrak oleh leo tapi leo tak membalas perkataannya dan hendak pergi tapi lengannya di tahan
"Biar aku ganti minuman mu" ucapnya lagi
leo memang tak terluka tapi karena tabrakan itu minuman yang baru saja ia beli jadi tumpah
"Tidak perlu di ganti" ucap leo sambil menahan lengan lelaki itu yang hendak pergi
"Tidak apa apa, aku tidak keberatan" lelaki itu melepaskan genggaman tangan leo lalu pergi
Tak lama ia kembali dengan dua minuman di tangannya, satu miliknya dan satu lagi punya leo, leo menerima minuman itu dengan sedikit rasa canggung di hati
"Terima kasih, ya sudah yah ... aku pergi dulu" lengan leo di tahan lagi
"Bisa kita bicara sebentar, maksud ku berbincang ringan sekalian berkenalan, kau datang sendiri kan?"
Karena tak enak kalau menolak, leo mengiyakan ajakan lelaki itu
"Yoonbin, Ha Yoonbin."
"leo, leona Kim."
Yoobin mengajak leo duduk di bangku taman yang tak jauh dari mereka, yang awalnya canggung kini tidak lagi, justru keduanya terlihat seperti sudah mengenal sejak lama, saling melempar canda bahkan tertawa
"Maaf, ada sisa makanan di mulut mu" tawa leo terhenti saat tangan Yoonbin mengusap sudut bibirnya
"Terima kasih" pipi leo seketika berubah menjadi seperti kepiting rebus dan Yoonbin menyadari itu, berakhir lah leo menjadi bulan bulanan Yoonbin
"Kemari kau, aku benar benar akan memukul mu kalau sampai dapat" leo terus berlari mengejar Yoonbin yang menghindar darinya
"Kena kau."
"Tidak, tidak, leo hentikan hahaha! ampun hahaha! leo sungguh hentikan perut ku sakit" kasihan melihat Yoonbin yang memohon dengan tampang memelas, leo pun melepaskannya
"leo awas!" Yoonbin menarik leo yang hampir saja tertabrak mobil, mengakibatkan keduanya jatuh bersamaan dengan Yoonbin yang memeluk leo
"Kau baik baik saja? apa ada yang terluka? leo jawab aku.."
untuk sesaat leo terhipnotis akan visual Yoonbin yang begitu menawan dari jarak yang begitu dekat, wajah Yoonbin dan bulan purnama, keduanya sama sama sempurna
Tapi tak berlangsung lama ia menikmati visual Yoonbin karena wajah Jeongwoo yang tiba tiba muncul dalam benaknya, membuat leo berdecak kesal lalu mendorong Yoonbin menjauh darinya, Yoonbin yang tidak mengerti jadi bingung sendiri
"apa dia marah karena aku menolongnya?" gumam Yoonbin sambil menatap punggung leo yang kian menjauh sebelum akhirnya ia menyusul Gadis itu
"leo tunggu.."
Bodoh, tidak seharusnya ia merasa kesal, Yoonbin bahkan tidak mengerti apapun, Jeongwoo sialan. wujudnya tidak ada disini tapi tetap saja mengganggu
leo menghentikan langkah lalu berbalik menatap Yoonbin dengan perasaan bersalah "Maaf, aku tidak bermaksud mendorong mu, aku —" leo menghentikan ucapan saat Yoonbin memegang tangannya
"it's okay, bukan masalah. tapi kau sungguh tidak apa apa?" terlihat jelas raut khawatir di wajah Yoonbin
"I'm okay.."
***
"I'm not okay, hyeong..."
Hyunsuk mengerang frustasi, mengurus Jeongwoo tiap anak ini mabuk benar benar menyusahkan, selalu meracau tidak jelas bahkan membuat kekacauan, seperti saat ini. Hyunsuk di bantu Jihoon harus menahan Jeongwoo yang hendak menyerang seorang pria parubaya yang tengah merangkul seorang wanita
"Menjauh darinya atau aku akan membunuh mu!" Hyunsuk bersyukur ada Jihoon yang membantunya, coba kalau tidak. bisa bisa malah dia yang akan di pukul, sepertinya Hyunsuk harus mulai mengurangi rasa kesalnya setiap melihat Jihoon mulai dari sekarang
"hyeong, mobilnya sudah siap" Yedam datang menghampiri
Karena Hyunsuk sudah kehilangan banyak tenaga, jadinya Jihoon yang membawa Jeongwoo ke mobil
"Seharusnya kita tidak datang ke sini, bukannya membaik Jeongwoo hyeong malah terlihat semakin kacau" sahut Junghwan
Ide ke club berasal dari Yoshi, hanya untuk bersenang senang dan melepas penat dengan sedikit minum tapi Jeongwoo terlalu menikmati sampai kebablasan, dia menghabiskan empat botol wine sekaligus, memang gila anak satu ini. sudah tau toleransi alkoholnya rendah tapi memaksakan diri
"Sudah hubungi leona?" tanya Junkyu
"aku sudah menghubunginya 10 kali tapi tidak di angkat" ucap Haruto sambil menunjukan riwayat panggilan di ponselnya
"Kemana dia?" ucap Jaehyuk, yang lainnya menggeleng tidak tau
Karena leo terakhir terlihat yah saat keluar dari ruangan itu, setelahnya sampai pulang sekolah gadis itu tak nampak lagi batang hidungnya
"Di bawa kemana Jeongwoo?" tanya Jaehyuk
"Ke markas" ucap Doyoung
"Bilang pada Jihoon hyeong untuk membawanya ke rumah leo, biarkan dua orang itu menyelesaikan urusan mereka"
"Ide mu bagus Jaehyuk tapi kondisi Jeongwoo —" Jaehyuk memotong perkataan Hyunsuk
"Percaya pada ku, Jeongwoo tidak akan melakukan hal itu. kau sendiri juga tau kalau anak itu lebih suka melakukannya ketika sadar"
"Sialan, kau terlalu frontal" sahut Haruto
"aku tidak yakin Jae, terlalu beresiko aku tidak mau"
"Dan membiarkan Jeongwoo seperti orang yang kehilangan semangat hidup, hyeong. pikirkan lagi, kalau Jeongwoo seperti ini setiap hari, kita juga yang repot belum lagi orang tuanya, apa yang akan kita katakan pada mereka"
Kalau di pikir ada benarnya juga perkataan Jaehyuk tapi masa iya..
"Kita tidak akan ke club setiap hari Jaehyuk, pemikiran mu itu" ucap Yoshi
"Kau tidak mengerti maksud ku jadi diam saja" kalau tidak ingat situasi sudah Yoshi jambak Jaehyuk ini
"akan aku bicarakan dulu dengan Jihoon, kau ikut lah dengan Yoshi ke markas"

KAMU SEDANG MEMBACA
My Lovely Bad Boy -END✔ || Jeongwoo TREASURE
FanficKetika si bar bar bertemu es batu berjalan yang diam diam menghanyutkan, kiranya kalem ternyata lebih gila dari yang di pikirkan 📌Cast: •Park Jeongwoo / Justin Park •Leona Rose / Kim Leona • All Treasure Members | Mulai: 29-09-2022| | Selesai: 28...