•23

711 65 4
                                    


Warning!!

ada adegan 17+ walau tidak jelaskan secara rinci tapi tolong yang umurnya masih di bawah 15 jangan di baca yah ಥ⌣ಥ, skip lebih baik kalau belum cukup umur

jangan hujat yah ╥﹏╥ 🙏🏻

Happy reading

.
.
.

"Kenapa, ada masalah?" tangan itu membelai rahang tegas milik Jeongwoo hingga membuatnya tersadar dari lamunan

"Kau bisa menceritakan semuanya pada ku kalau kau mau" Jeongwoo menatap wajah Gadis itu yang berjarak sangat dekat dengannya

"Adella"

"hm, you need something?" netra Jeongwoo beralih pada bibir Adella yang terlihat sangat menggoda baginya

Adella yang sadar akan arah tatapan Jeongwoo tersenyum miring, ia memang sudah berjanji tidak akan melakukan lebih pada Jirex, hanya menemani tapi apa yang bisa ia lakukan kalau Jeongwoo sendiri yang menginginkannya

Adella semakin mendekatkan tubuhnya pada Jeongwoo, tidak. ia bahkan dengan santai mendudukan dirinya di paha Jeongwoo, tak lupa kedua tangannya ia kalungkan ke leher Jeongwoo, Adella bahkan mencuri kesempatan dengan mengusap jakun milik Jeongwoo yang mana itu adalah titik kelemahan dari Jeongwoo sendiri

Tatapan Adella terlihat di penuhi nafsu sedangkan Jeongwoo, ia hanya bertugas mengamati saja apa yang di lakukan Gadis ini tapi dalam hatinya tidak bisa bohong untuk tidak menyentuh Adella

Ayolah, Adella terlihat menggoda di mata Jeongwoo dengan seragam Sekolah yang di kenakannya, omong omong soal seragam, Adella sengaja mengenakannya agar tak ada yang curiga

Netra keduanya saling menatap dengan begitu intens, sampai Adella merasakan tangan Jeongwoo berada di pinggangnya, Adella tidak bisa tidak tersenyum karena ini yang ia inginkan

"Jangan menolak apa yang akan aku lakukan, mengerti?" ucap Jeongwoo dengan suara beratnya dan itu terdengar sangat sexy di telinga Adella

Adella tersenyum saat Jeongwoo yang memulainya duluan, kegiatan panas yang sederhana itu berlangsung sekitar 20 menit lamanya, Jeongwoo akui bibir Adella sangat candu baginya di tambah lagi mereka sama sama menikmati jadinya terasa semakin bergairah

Karena lelah, Adella bersandar pada dada Jeongwoo namun jari jemarinya tak tinggal diam, ia memberikan sedikit sentuhan yang agak sensual, membuat Jeongwoo mengumpat dalam hati karena berusaha setengah mati menahan hasratnya

"I know you want it" bisik Adella di telinga Jeongwoo yang sialnya langsung meruntuhkan dinding pertahanan yang di buat lelaki itu

Dan karena ulahnya sendiri, Adella sudah berbaring di sofa dengan Jeongwoo yang berada di atasnya

"Siap."

"why not?"

Pergulatan panas antara keduanya tak bisa terhindarkan, padahal sudah menyalakan AC tapi suasananya masih terasa sangat panas, Jeongwoo tak memberikan kesempatan bagi Adella untuk sekedar menarik nafas, suara suara laknat pun memenuhi seisi ruangan

"Jeongwoo.." Adella menahan tangan Jeongwoo yang hendak membuka kancing seragam

"Kau lupa yang aku katakan tadi?"

"Tidak, bukan itu. bagaimana jika ada yang masuk?" Jeongwoo mendesah berat lalu bangkit dan berjalan ke arah pintu untuk menguncinya

"Selesai." dalam hati Adella merasa gemas pada Jeongwoo

"Tunggu." Jeongwoo berdecak karena Adella kembali menghalanginya

"apalagi Adella?" nada suaranya yang terdengar berat, menandakan jika Jeongwoo mulai jengah

Dalam hatinya Adella tertawa, ternyata sangat mudah membuat anak serigala ini marah dan wajah marah itu tampak menggemaskan di matanya

kedua tangannya ia kalungkan ke leher Jeongwoo dan sedikit menarik lelaki itu, menatapnya dengan tatapan menggoda, jari jemarinya bergerak mengusap bibir Jeongwoo yang terdapat bekas dari ciuman yang mereka lakukan tadi

"apa kau keberatan kalau aku yang mulai?" mendengar itu Jeongwoo tersenyum miring

"are you sure?"

"Kau meremehkan ku?" ucap Adella sambil memberikan tatapan tidak suka

"Baik lah, lakukan apapun yang kau inginkan tapi jangan salahkan aku kalau kau akan ku buat pingsan setelahnya"

"Bukan hal yang sulit bagi ku, kau tau itu Justin.." Adella mendorong Jeongwoo hingga lelaki itu kembali terduduk di sofa, lalu ia bangkit dari duduknya kemudian membuka seragamnya dan tampak lah tubuh Adella yang berbalut tank top hitam yang tentunya menggunakan bra di baliknya

Melihat reaksi Jeongwoo, Adella tak bisa tak tersenyum "Kau akan menyukai permainan ini Justin"

***

bugh

"ini yang kalian sebut kerja, hah?!"

"Maaf tuan.."

"Maaf kata mu, percuma kalian aku pekerjakan, aku bayar mahal mahal kalau menghadapi anak SMA saja kalian tidak bisa!!"

bugh

"Keluar dari ruangan ku!!"

Setelah orang orang bayaran itu keluar, pintu ruangan kembali terbuka dan hampir membuat amarah lelaki paru baya itu meledak kembali, tapi saat tau siapa yang masuk ia mendesah berat

"Ayah.."

"Kalau kedatangan mu hanya untuk meminta maaf karena ketidak-becusan mu lebih baik kau pergi dari hadapan ku sebelum ku jadikan samsak tinju, keluar."

"Tapi ayah —"

"Axel Park!!"

Melihat sang ayah yang masih di kuasi amarah, Axel tak punya pilihan lain selain keluar dari ruangan kerja ayahnya

"Tuan, ini berkas yang anda minta?" seseorang datang memberikan map pada Axel

"Pergi." setelah orang itu pergi, Axel membuka map itu dan membaca isinya, sudut bibirnya langsung tertarik membentuk senyuman, senyum miring lebih tepatnya

"akan ku buat hidup mu semakin tidak tenang Justin, tunggu saja"



My Lovely Bad Boy -END✔ || Jeongwoo TREASURETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang