[2] MINE (Bad Couple prequel) | Haruto Bahiyyih ✓

03| Apartemen

Tinggalin jejak kalian..!! Dengan vote dan coment!

•••

HARUTO menjalankan motornya kembali, setelah mereka berdua makan bersama.

"Rumah lo dimana?"

Loh iya, dari tadi Haruto ga tau dimana rumah Bahiyyih.

"Apartemen, nanti aku tunjukin jalannya." Jawab Bahiyyih.

Keduanya kembali hening.

Ini sebenarnya pacaran ga si? Kok kayak perjodohan gini si.

Tapi ntar kalo Haruto ngegombalin Bahiyyih terus, Bahiyyih malah baper terus malah ga bisa ngelepas, ntar pas diputusin malah nangis-nangis.

Udah lebih baik diem aja.

Bahiyyih menunjukkan jalan menuju apartemennya.

Dan akhirnya mereka sampai.

"Mau mampir dulu?" Basa basi Bahiyyih yang malah diiyakan oleh Haruto.

Bahiyyih hanya ternganga saat Haruto mengiyakan ajakannya yang sebenarnya cuman basa basi doang.

"Yaudah parkir disitu." Bahiyyih menujuk parkir kendaraan.

Haruto langsung menjalankan motornya ke tempat parkir.

Haruto berjalan ke arah Bahiyyih. "Ayo."

Bahiyyih tersenyum canggung, ia sesekali melirik Haruto, agak parno ya.

Mereka menaiki lift menuju unit apartemen milik Bahiyyih.

"Itu apartemen aku." Bahiyyih menunjuk pintu apartemennya, ia menekan sandinya. "Ayo masuk."

Jujur Bahiyyih takut saat ini, berduaan disini bersama Haruto? Bukannya apa-apa, Bahiyyih punya rasa trauma terhadap laki-laki, apalagi Haruto seorang pembalap.

Bahiyyih meneguk salvia nya susah. "Duduk."

Haruto duduk di sofa.

"Mau aku bikinin minum?"

"Boleh." Jawab Haruto.

"Mau apa?"

"Apa aja."

"Okay, tunggu ya." Bahiyyih langsung berlari kecil ke dapur.

Ia langsung mengatur napasnya. "Gue takut deh." Ucapnya pelan. Ia langsung membuatkan minum untuk Haruto.

Sebelum kembali, ia menchat Jungwon untuk segera ke apartemennya.

"Nih, semoga suka." Bahiyyih duduk di sofa single.

"Tinggal sendiri?" Tanya Haruto seraya meminum minuman yang dibuat Bahiyyih.

"Iya."

"Kenapa?"

"Gapapa, orang tua aku tinggalnya jauh, jadi kalo dari rumah ke sekolah cukup jauh, makanya mutusin buat nyewa apartemen disini, biar deket." Jelas Bahiyyih.

Haruto mengangguk mengerti. "Enak ya."

"Hm?" Bahiyyih tak mengerti maksud omongan Haruto.

"Enggak." Haruto tersenyum manis, manis banget woy ampe semutan.

Bahiyyih mengangguk.

"Beneran tinggal sendiri, ga sama temen gitu?" Tanya Haruto lagi.

Bahiyyih menggeleng. "Enggak. Beneran sendiri."

"Apartemennya cukup gede buat sendiri."

"Hehe, kalo sempit kan ga enak." Jawab Bahiyyih.

"Minumnya enak."