03# Gara-gara Gosip

151 39 8
                                        

[N 831 637]




"Bang Ufal beneran ngeroom, Bang?" tanya Ibrahim spontan ketika melihat Naufal keluar kamarnya dan melewati dapur sambil membawa handuk. Randu mengerutkan keningnya mendengar itu, bahkan tangannya yang sedang sibuk mengaduk kopinya jadi mendadak berhenti.

"Lo kata siapa?" tanya balik Randu.

"Loh, emangnya Bang Randu nggak denger gosipnya? Kayaknya udah nyebar deh beritanya, lagi trending banget di kampus." kata Ibrahim membuat Randu diam, masalahnya Randu tidak tahu apa-apa soal ini.

"Si Ufal mana?" celetuk Halfi tiba-tiba datang membuat Randu dan Ibrahim lantas menoleh. "Eh, maraneh geus dapet info na si Ufal ngeroom?" ("Eh, lo pada udah dapet infonya si Ufal ngeroom?")

"Tuh, kan, kata saya juga apa!" sambung Ibrahim pada Randu yang semakin diam lalu menoleh pada Halfi. "Bang Randu nggak tahu, A'." katanya mengundang tatapan tak percaya Halfi.

"Asli?! Maneh teu nyaho, Ran?!" ("Asli?! Lu nggak tahu, Ran?")

Randu menggelengkan kepalanya, "nggak tahu. Emangnya itu beneran? Si Ufal kan mainnya paling jauh cuma pegangan doang, meluk aja pasti ceweknya duluan, itu juga kalau di motor lo." katanya pada Halfi.

"Nah, eta! Komo deui urang mah paling tahu gimana si Ufal, teu percaya urang ka gosip eta. Sakampus anjir keur ngabahas wae eta! Sumpah, urang nu ngadenge na hungkul ge geus hayang nonjok hiji-hiji jelema nu ngagosipkeun na!" omel Halfi sambil membuka kresek hitam sedang yang dibawanya lalu mengeluarkan bakwan dan memakannya penuh nafsu. ("Nah, itu! Apalagi gua paling tahu gimana si Ufal, gak percaya gua sama gosip itu. Sekampus anjir lagi ngebahas itu terus! Sumpah, gua yang denger doang udah mau nonjok satu-satu orang yang ngegosipinnya!")

Randu menoleh pada Ibrahim dengan kerutan di alisnya, paham apa artinya Ibrahim langsung menerjemahkan omelan Halfi.

Randu mengangguk-angguk saja setelah mendengar penjelasan Ibrahim, "ceweknya siapa?"

"Teuing, pokokna mah anak Arsi." jawab Halfi membuat Randu segera membuka hape dan mencari tahu lewat grup kelasnya. Kebetulan Randu kan anak Arsitektur juga.

Kamar mandi terbuka, Naufal yang makin ganteng habis mandi langsung berjalan ke dapur untuk bergabung. Melihat ada gorengan di depan Halfi, cowok itu menarik kursi makan dan menggesernya ke samping temannya itu lalu ikut melahap gorengan.

"Maneh ngeroom, Fal?" tanya Halfi tanpa lihat kondisi Naufal yang sedang makan, membuat cowok itu tersedak seketika. ("Lu ngeroom, Fal?")

"Anjrit! Tolong dong, Bra, ambilin minum!" kata Naufal panik sambil terbatuk-batuk, Halfi dan Randu tertawa melihat itu sementara Ibrahim menuruti perintah Naufal sambil menghela nafas.

Kadang Ibrahim ingin mengamuk setiap kali ada orang yang memanggilnya dengan 'Bra', tapi nggak bisa karena nggak ada yang salah juga. Pasrah saja sudah, apalagi anak-anak kos disini memang selalu memanggilnya seperti itu.

Setelah tenang minum air yang dibawakan Ibrahim, Naufal melotot pada Halfi sambil masih batuk-batuk.

"Bercanda lu kelewatan, Pi!" tegur Naufal membuat Halfi hampir tersedak karena terkejut langsung dituduh.

N 831 637Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang