1

1.4K 24 0
                                    

"Huh, melelahkan.." Seusai pesta pernikahan Jaemin dan Jeno, mereka langsung merebahkan diri di kasur yang di dekor oleh mama win2 dan mama yongie, tidak perduli semua hiasan itu akan berhambur kemana2, yang penting lelah mereka hilang.

"Capek ya sayang?" Tanya Jeno

"iya lah make nanya!" Ucap Jaemin kesal, lagian udah tau capek masih ditanya.

"Marah - marah mulu, pms ya?"

"Aku laki bodoh!"

"Kan kamu sub.."

"Tapi kan aku tetep laki laki lee jenooo!!" Jaemin melemparkan satu buah bantal ke arah muka Jeno.

"Jahat banget sama suami sendiri." Kata Jeno menghampiri Jaemin yang sedang melepas gaun pengantin nya.

"Kamu nya si lagian!" Jeno hanya terkekeh kecil, Jaemin kalo marah lucu.

"Aku bantuin ya?" Tanya jeno

"Apanya?"

"Lepas baju"

" Ga ah, nanti kamu malah kelepasan"

"Gapapa itung2 frist night" Kata Jeno menyeringai tipis

Jaemin mood nya lagi jelek, eh tambah jelek gara2 jeno.

"Tau ah aku ga mood!" Kata jaemin sambil berlari menuju kamar mandi bawah dengan gaun yang sudah sedikit terbuka.

"eh, LEE JAEMINNNNN!!!!" Beneran kayak gini frist night?

______________________________

Pagi hari ini sudah berjalan seperti biasa, romantis.

"Pagi istri ku.." kata Jeno meletakan kepalanya di bahu Jaemin.

"Pagi juga Handsome.." balas Jaemin mencium bibir Jeno

"Masak apa?" Tanya si mancung

"Sup carbonara, di ajarin mommy yongie" jawab si gigi kelinci

"Wah enak dong?"

"Iya lah, lee jaemin"

Menurut Jeno ini lah pagi yang cerah sesungguhnya, wajar penganten baru.
.
.
.
.
.
.

Setelah Sup matang mereka pun makan bersama, Jeno memaksa Jaemin untuk duduk di pangkuan nya yang dituruti olehnya.

"Aaaaa~" Jeno seperti anak kecil, di suapin.

"Na bwoleh-"

"Telen dulu baru ngomong"

"Hmmmm"

Glup

"Mau ngomong apa jen?" Tanya Jaemin setelah melihat mulut Jeno sudah kosong

"Ga jadi na"

"Yeuu! Kamu mah kebiasaan!"

"Hehe" Jeno segera pergi untuk mengambil gelas, tetapi ada senyum licik di balik wajahnya.
.
.
.
.
.
Sore harinya juga tampak sempurna, rutinitas mereka seperti biasa cuddle.

"Kalo aku hamil terus di suruh dokter pilih aku atau baby, kamu pilih baby ya" Muka Jaemin memelas, biasa lagi mode Indosiar.

"Mau dong" Jawab Jeno

"Mau apa?" Tanya Jaemin

"Judul drama nya"

"Ih lee jeno!!" Jaemin memukul dada Jeno, tetapi tidak ada rasa sakit.

"Hahaha lagian kamu random bgt"

Jaemin cemberut

"Bimoli." Ucap Jeno

"Apa lagi itu?!" Tanya Jaemin masih merungut.

"Bibir monyong 5 centi"

"HEUUUUHHHHHH LLEEEE JENOOOO!!!" Jaemin menjambak rambut jeno dan memukul, initinya Jeno di kroyok istrinya sendiri.

Plak
Bugh
Plak
Bugh

"Aduh aduh ampun naa!" Sebenernya ga sakit, cuma Jeno takut istrnya makin ngambek

.
.
.
.
.
.
"Na mandi bareng yuk?" Seusai acara pertikaian tadi, Jeno memutuskan untuk membelikan Jaemin minuman agar tidak ngambek lagi.

"Hum? T-tapi aku malu noo!" Pipi Jaemin bersemu Merah.

"Malu? Ngapain orang sama suami sendiri"

"Kan-"

"Syuttt udah ayo" Jeno langsung menggendong badan Jaemin menuju Kamar mandi.

"Ihh!!"










Sekarang mereka sudah full naked, biasanya Jaemin banyak bicara Tetapi sejak tadi ia diam.

Jaemin menutup matanya tidak mau melihat Jeno.

"Jen.. punya kamu gede banget aku takut" Ucap si manis yang sudah tergeletak pasrah di bath up.

"Hm? Pantat mu juga sangat sexy na.." ucap Jeno.

"Jenhh-"

Cup

Perlahan Jeno melumat bibir Jaemin

"Mhhh" Enguhan si manis

Sadar jika oksigen mulai menipis, Jeno pun melepas panutan bibir mereka.

"Jenhhh takutt..." Ucap si manis

"Rilex na, hanya sakit di awal saja.." Ucap Jeno

Pertama Jeno meludahi hole pink milik Jaemin dan sedikit meraba, ia melebarkan kaki Jaemin, dulu Jaemin ballerina jadi dia lentur.

Tak lupa Jeno juga mengolesi penis nya dengan body lotion yang ada di toilet.

"Angghh jenhh?"

"Ahh rilex naa"

Perlahan penis jeno mulai masuk

"Sakit jenhh sakittttt!!" Air mata Jaemin mengalir deras ia mencakar punggung Jeno lumayan keras.

"Shh"

"Ahhhh jenoo sakitt hiksss huee!"

"Uhh sorry na.."

"Aku gerak ya?" Tanya Jeno

"Terserah!" Mata Jaemin sudah sembab, sakit sekali...

Sedikit - sedikit Jeno menggerakan pinggangnya, membuat si sub merasakan sakit dan enak menjadi satu.

"nyahhhhh!!!" Jaemin sudah mulai bersatu dengan keadaan, enak sekali.

"arghhh" Jeno tidak kuat sampai merinding merasakan nya.

"Jenhhhhh ahhh ak-aku mau cumhhhh!" Jaemin menjambak rambut Jeno dengan kuat, Jeno tidak menutup lubang kencing Jaemin, ini frist night mereka biarkan Jaemin menikmatinya.

"Ahhh i yeahhh naaaa!!" Jeno membantu mengocok penis Jaemin.

Crot
Crot

Jeno pun ikut keluar di dalam lubang Jaemin, huh payah.




Hayyii! Gimana kabar nya sehat? Sorry yaa aku baru bikin book baru lagi, Btw aku ga bisa bikin Nc jadi maaf aja ya wkwk. See you next chapp!

Married -Nomin🔞Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang