Vote ya teman teman 💚
Aku bingung lanjutin cerita ini apa engga ? Kalian masih mau lanjut apa udah berenti disini aja komen ya kalau misalkan masih mau berlanjut komen aja, aku lanjutin dengan ending berbeda....
.
.
.
.***
Ranti beranjak melihat kerumunan itu ...
Dia perlahan mulai berlari menghampiri sesuatu yang dia harap itu Doy ....
Betul saja firasatnya ini tentang Doy ...
Di bangku Doy banyak sekali yang mendatanginya..."SIAPA YANG BERANI NARUH SEMUA INI DISINI ?"Ranty murka.
"Ran , Kita semua harus ikhlaskan Doy!"Nancy.
"Tapi dia belum mati Nan, dia masih idup gue yakin!"Ranty sambil menangis.
"Tadi ada seseorang yang bilang ke pak Chanyeol, katanya Doy ga balik lagi! Lo yg sabar ya!"Nancy memeluk Ranty.
"Siapa emang siapa yang berani bilang kaya gitu!"Ranty berteriak.
"Saya!"Morpheus.
"Ikut gue!"Ranty menarik Morpheus.
Ditempat lain...
"Lepaskan tanganmu! Apa hak mu seperti ini pada saya!"Morpheus yang sudah kesal dengan sikap Ranty."Bilang Doy masih hidupkan ? Ko Lo tega sih lakuin ini ke dia cuma gara-gara omongan gue dulu!"Ranty menangis.
"Lo yang tega bukan gue!"Morpheus tak terima.
"Please jangan kayak gini seenggaknya Lo bantu gue , yaudah jangan buat Doy meninggal tolong!"Ranty berlutut pada Morpheus.
"Bukan gue yang buat dia hidup atau mati , tapi dia yang menginginkan takdirnya sendiri!"Morpheus.
Ranty menunduk menangis...
Saat melihat kedepan sudah tak ada lagi Morpheus itu...Ten membangunkan Ranty yang mengigau...
"Kamu kenapa? Gapapa kan sayang?"Ten khawatir dan memeluk Ranty.
KAMU SEDANG MEMBACA
Real Vs Dream
Fanfictionaku terjebak disuatu keadaan mimpiku bersama biasku yang terasa seperti dunia nyata dan terus menerus terjadi membuatku makin menginginkannya (biasku), tapi aku harus sadar bahwa aku memiliki Ten di dunia nyata meskipun yaa sifat posesifnya kadang m...