Setelah sampai di rumah Ranty... Doy memanggil Ranty dari luar gerbangnya...
"nak itu ada yg manggil..."Mama Ranty.
"iya eomma, sebentar..."Ranty...
Ranty pun menghampiri sambil bergerutu...
"gak didunia nyata gak didunia mimpi banyak banget yang ganggu , gak tau gue mau tidur apa? pasti lisa nih klw ga seulgi"gerutu Ranty..."what? elo?"Ranty kaget setelah membuka gerbang rumahnya.
"gue Doy bukan elo"Doy.
"tau, paan?"ketus Ranty.
"gue minta maaf udah kasar"Doy sambil berlalu akan meninggalkan Ranty.
"kalau gak niat ga usah minta maaf"Ranty.
padahal dalam hatinya Ranty dia sangat senang akan Doy yang minta maaf bahkan Ranty ga nyangka , dia bergumam "tanpa lo minta maaf juga gue udah maafin lo bisa bisanya ya dimimpi ini gue dibikin meleleh" Ranty.
"yaudah , maaf gue minta maaf Kim Ranty gue udah kasar sama Lo"Doy berbalik sambil mengulurkan tangannya.
"yaudah, maaf juga kalau gue ganggu lo terus"Ranty menjabat tangan Doy.
"ok,btw kenapa muka lo merah?"Doy.
"ap..apa engga, enggak mana? ini tuh karena gue gerah tau cuacanya panas"Ranty canggung.
"halah ngeles aja lo hahaha"Doy ketawa.
"aduh jangan ketawa gitu hati gue makin meleleh "Gumam Ranty."kan malah ngelamun terpesona ama gue ya ngaku hahaha"Doy menggoda.
"diem sebelum gue culik lo ke KUA Doy"Ranty.
"sejak kapan lo savage gini?"Doy masih tertawa.
"sejak kenal sama lo"Ranty balas tertawa.
Tiba-tiba Doy mendekati Ranty , Ranty sangat gugup, mukanya makin memerah ...
"lo,.. lo mau ngap.. ngapain Doy"memundurkan badan Doy.
"jangan geer,"Doy mengangkat kupluk hoodie Ranty dan memakaikannya ke kepala Ranty lalu menarik talinya hingga muka Ranty tertutup.
"dingin ntar lo flu, masuk sana, udah kan maaf maafannya"Doy memutar balikan tubuh Ranty, dia malah makin ngakak.
"Doyyyyyy"teriak Ranty.
"udah gue balik dlu, lo cocok gitu Ran byee"Doy masih tertawa dan pergi meninggalkan Ranty.
Esoknya...
"Ran bangun nak udah siang"Mama Ranty.
"hah kerja kerja"Ranty terbangun.
"kerja apaan ini anak ngelindur, cepet siap-siap sekolah mama mau siapin sarapan dlu"mama Ranty berlalu meninggalkan Ranty.
"oh masih di mimpi ini, bisa ya, tidur di mimpi , ah bodo, gue takut telat"Ranty.
KAMU SEDANG MEMBACA
Real Vs Dream
Fanfictionaku terjebak disuatu keadaan mimpiku bersama biasku yang terasa seperti dunia nyata dan terus menerus terjadi membuatku makin menginginkannya (biasku), tapi aku harus sadar bahwa aku memiliki Ten di dunia nyata meskipun yaa sifat posesifnya kadang m...