Setelah meminum habis boba yang Jazz belikan, Vyona segera menarik tangan Jazz.
"Mau kemana?"
"Nyamperin Andi"
"Ngapain? Diakan lagi sama ceweknya"
"Kenalan lah"
Pada akhirnya Jazz hanya bisa pasrah saja ketika Vyona menarik tangannya.
"Dor" Vyona mengagetkan Andi, hingga membuat cowok itu keselek karena kebetulan cowok itu tengah makan bakso.
"Emmttt"
"Loe kenapa ndi?" Tanya Vyona dengan mata memicing.
"Emtt"
"Sayang kamu gapapa?" Tanya pacar Andi dengan khawatir.
"Temen kamu kenapa sih?" Tanya Vyona pada Jazz.
"Keselek tuh pasti, awas minggir"
Setelah Vyona minggir Jazz segera memukul tengkuk Andi sebanyak dua kali, dan benar saja dugaan Jazz kalau Andi keselek bakso. Terbukti setelah Jazz memukul tengkuk Andi, cowok itu langsung mengeluarkan satu bulatan bakso.
"Gila loe, V. Mau ngebunuh gue ya" tuduh Andi sembari melotot.
"Apa loe melototin cewek gue" Jazz yang tak terima ketika Vyona di plototi oleh Andi balik menatap Andi dengan tajam, bahkan terkesan mengeluarkan aura membunuh.
"Gila pawangnya galak" gumam Andi sembari bergidik ngeri.
"Mampus loe" ledek Vyona sembari tertawa.
"Mereka siapa?" Tanya gadis yang kini duduk di depan Andi.
"Ohh ini temen-temen aku"
"Dia bukannya Jazziel ya! Yang pembalap itu bukan sih!"
"Iya, tau aja kalau ada cowok cakep" ketus Andi sembari menjitak kepala pacarnya.
"Sakit tau" sedangkan yang di jitak hanya bisa mencebikkan bibirnya.
"Udah ayo pulang, ngapain juga disini" ajak Jazz kepada Vyona.
"Aku mau kenalan dulu sama ceweknya Andi"
"Anggap aja namanya tukiyem. Udah ayo pulang" ketus Jazz sembari menarik tangan Vyona, niatnya pengen menghabiskan waktu berdua saja dengan Vyona tapi ini malah ketemu si kunyuk Andi.
"Heyy hati-hati ya kalau sama Andi, anaknya rada-rada gila" ucap Vyona sembari tertawa.
"Loe tuh yang gila, V"
Setelah berhasil membawa Vyona menjauh dari Andi dan pacarnya, Jazz mengajak Vyona ke sebuah cafe untuk mengisi perut.
"Mau makan apa?" Tanyanya begitu sudah duduk di dalam cafe.
"Aku nggak mau makan disini" jawab Vyona sembari bersidekap dada.
"Terus?"
"Aku mau makan nasi Padang" ucap Vyona sembari memasang wajah seimut mungkin agar cowok kulkas yang duduk didepannya itu tidak marah.
KAMU SEDANG MEMBACA
Vyona ✓
Romance"makin kesini aku makin nggak paham sama kamu, rel" "Cukup, makin kesini aku juga makin muak sama kamu V" "Kamu muak sama aku!" "Ya aku muak sama kamu. Kamu yang selalu seenaknya, kamu yang bar-bar. Semua sikap kamu aku benci V, mulai sekarang aku...