malam tahun baru

138 16 1
                                    

Setelah sampai rumah Vyona segera menyiapkan segala perlengkapan yang akan ia bawa ke puncak Bersama dengan teman-temannya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Setelah sampai rumah Vyona segera menyiapkan segala perlengkapan yang akan ia bawa ke puncak Bersama dengan teman-temannya.

Vyona begitu senang ketika bisa pergi berlibur bersama teman-temannya, ia fikir ia akan dirumah saja seperti tahun kemarin. Pasalnya tahun lalu Karel tidak mau diajak pergi, dan Karel pun juga melarang Vyona untuk ikut Astrid pergi ke puncak.

Tapi siapa sangka tahun ini ia bisa pergi, ikut merayakan tahun baru bersama teman-temannya. Vyona sungguh tak menyangka jika Jazz akan menerima ajakan Astrid untuk pergi ke puncak.

Setelah menyiapkan segala keperluannya, Vyona bergegas menuju kamar mandi untuk membersihkan tubuhnya yang sudah terasa lengket. Setelah hampir 30 menit akhirnya Vyona telah selesai mandi, ia pun segera memoles bedak dan lipstik tipis diwajahnya.

Tokk.. tokkk... Tokk

"Masuk" ucap Vyona begitu mendengar pintu kamarnya diketuk dari luar.

"Non" panggil mbok sum sembari menyembulkan kepalanya dari balik pintu.

"Kenapa mbok?"

"Teman-teman non Vyo udah nunggu diluar"

"Mereka udah datang mbok?" Tanya Vyona dengan panik, pasalnya gadis itu belum selesai make-up, rambutnya pun belum ia keringkan.

"Iya non, mereka baru saja datang non"

"Suruh tunggu sebentar ya bik, Vyo belum keringin rambut ini"

"Baik non" ucap mbok sum sembari berlalu pergi.

"Ishh mereka kok cepet banget sih. Ahh iya gue lupa mereka pasti udah pada packing dari kemarin, sedangkan gue baru packing"

Lagi-lagi pintu kamarnya diketuk dari luar, hingga membuat Vyona kesal sendiri. Padahal ia sedang berusaha memakai make-up kilat.

"Masuk"

Setelah terdengar suara pintu terbuka Vyona segera nyerocos tanpa melihat siapa yang datang.

"Kenapa lagi sih mbok? Vyo kan udah bilang, suruh mereka tunggu dulu. Vyona belum kelar ini"

"Sejak kapan aku jadi mbokmu!"

Suara ini, Vyona hafal betul. Ini suara Jazz, bukan suara mbok sum.

"Jazz, kamu ngapain disini?"

"Mau bantuin kamu packing, udah packing nya?"

"Udah kok" jawab Vyona sembari menunjuk koper yang ia taruh didekat ranjang.

"Aku bantuin keringin rambut kamu" ucap Jazz sembari mengambil hair dryer Vyona dari atas meja.

"Emangnya kamu bisa?"

"Bisa dong, aku sering bantu keringin rambut bunda"

"Oh ya?"

"Emt"

Vyona ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang