Tadi sebelum Jazz pulang, cowok itu memberikan sebuah kotak berukuran sedang kepada Vyona. Vyona sendiri juga tidak tau apa isi kotak itu, Jazz bilang itu dari bunda.
"Bawa apaan tuh?" Tanya Areksa yang kebetulan berpapasan dengan Vyona di ujung tangga.
"Dari bunda"
"Ciee, dapat kado dari calon mertua" ledek Areksa sembari menoel hidung mancung sang adik.
"Iyalah punya calon mertua, emangnya kakak" tak mau kalah Vyona pun juga turut menggoda sang kakak, sebelum akhirnya ia lanjutkan niat awalnya untuk segera kembali kedalam kamar.
Sesampainya di dalam kamar, Vyona bergegas membuka kotak pemberian Jazz tadi. Vyona tarik pita yang membalut kotak itu, dan segera membuka tutupnya. Setelah tutup kotak itu terbuka dengan sempurna, Vyona begitu tercengang melihat didalamnya ada sebuah gaun yang sangat indah, di atasnya juga ada sepucuk surat.
"Untuk calon mantu kesayangan bunda. Semoga suka sama gaunnya ya sayang. sebenarnya bunda belinya asal, ya karena bunda nggak tau gimana selera kamu. Tapi semoga kamu suka, besok di pakai ya gaunnya" ya kira-kira seperti itulah yang bunda tulis diatas sepucuk surat itu.
"Makasih, bunda. Vyona suka banget sama gaunnya" gumam Vyona sembari mematut dirinya di depan cermin dengan gaun yang ia tempelkan pada badannya. "Gaunnya cantik banget, padahal rencananya mau minta satu gaun sama kak Mita, ehh ini malah di beliin sama bunda"
Setelah selesai mematut diri dengan gaun pemberian bunda, Vyona segera merogoh ponselnya yang masih ia taruh di dalam Sling bag. Setelahnya ia segera mencari nomor bunda dan menelfonnya.
"Halo, sayang. Kenapa? Sudah sampai rumah kan!" Begitu sambungan telfon terhubung suara lembut bunda langsung mendominasi.
"Vyo, udah sampai rumah kok, Bun. Makasih ya bunda, Vyona suka banget sama gaunnya"
"Ahh syukurlah kalau kamu suka, bunda seneng dengernya. Besok jangan lupa dipakai ya sayang"
"Siap bunda"
"Yaudah kesayangannya bunda cepetan mandi, habis itu langsung istirahat ya. Jangan tidur malam-malam"
"Siap bunda"
Setelah percakapan singkat itu, panggilan telepon pun berakhir. Dan Vyona pun memilih untuk segera membersihkan badannya yang terasa lengket setelah seharian beraktivitas.
Dari siang hingga malam Vyona berada di rumah Jazz, gadis itu berbincang banyak hal dengan bunda dan juga ayah, bahkan sore tadi Vyona juga ikut ayah berkebun dan membantu bunda memasak.
Vyona merasa keluarga Jazz benar-benar keluarga yang sempurna. Jazz begitu beruntung memiliki orang tua yang begitu menyayanginya, tapi Vyona benar-benar tak habis fikir dengan Jazz, yang memilih untuk pergi dari rumah hanya karena hobinya tidak di dukung oleh ayah.
KAMU SEDANG MEMBACA
Vyona ✓
Romance"makin kesini aku makin nggak paham sama kamu, rel" "Cukup, makin kesini aku juga makin muak sama kamu V" "Kamu muak sama aku!" "Ya aku muak sama kamu. Kamu yang selalu seenaknya, kamu yang bar-bar. Semua sikap kamu aku benci V, mulai sekarang aku...