Di tengah meeting super seriusmu dengan beberapa vendor,ponselmu yang di letakan di atas meja terus bergetar seolah ada panggilan kenegaraan yang sangat mendesak.
Dua orang yang duduk di sebelahmu melirik dan memberi tanda kalau mereka cukup terganggu,dengan berat hati kamu tersenyum dan meminta ijin dari mereka.
"Permisi"
Kamu membawa ponselmu menjauh,si penelpon adalah sahabat abangmu Seo Changbin.
"Halo kenapa?"
"Y/n batalin acaranya"kata Changbin.
"Hah?"
"Acara nikahan gue batalin"kata Changbin.
"Hah?"
"DENGER BAIK-BAIK,GUE NGGAK JADI NIKAH..PAHAM?!"teriak Changbin.
Sambungan telepon terputus,kamu masih ternganga dan mencoba mencerna apa yang terjadi.
"Nggak jadi nikah?"
**
Mengemudi secepat kilat,kamu pergi ke tempat yang menurutmu di sana lah Changbin berada dan ada.
Dia sedang berbaring di sofa dengan pandangan kosong,kamu menatapnya sambil bertolak pinggang.
"Apa maksud lu bilang gitu?"
Dia tidak menjawabmu,tatapannya masih sama seperti tadi.
"Changbin!jawab gue!"
"BERISIK!PERGI LU DARISINI!GUE NGGAK PINGIN KETEMU SIAPA-SIAPA!"teriak Changbin.
"Lu kenapa sih?ada apa?cerita"
Dia hanya melirikmu,kamu menarik tangannya.
"Lu kenapa?"
"GUE BILANG PERGI!PERGI!"teriak Changbin.
"Bilang dulu..ada apa sama lu"
Changbin menatapmu,sepasang mata itu tergenang air mata.
"Ada masalah apa?bilang sama gue,nanti gue bantu"
"Orang yang sekali aja nggak pernah anniversary kaya lu bisa bantu apa sih?"seru Changbin.
Kami terdiam,ingin rasanya memaki tapi ini bukan saat yang tepat.
"Kasih gue satu alasan kenapa lu nggak jadi nikah?"
Changbin terdiam beberapa saat,akhirnya dia duduk dan menarik tanganmu untuk mengajakmu duduk di sebelahnya.
Tetes air mata yang tadi menggenang mulai berjatuhan ke pipinya,dia tertunduk dan untuk pertama kali kamu melihat seorang yang sangat percaya diri seperti Changbin menangis.
"Dia..selingkuh sama Felix"kata Changbin.
"Hah?!"
Felix,sahabatmu sejak kalian masih Sekolah Dasar.
"Gue dengar kabar ini sekitar satu setengah bulan lalu tapi gue nggak mau percaya,sampai..tadi pas gue lagi ke apartemennya..gue.."kata Changbin.
Air mata itu semakin deras mengalir,kamu hanya membeku di sebelahnya.
"Gue lihat dengan mata kepala sendiri,mereka berdua keluar dari kamar mandi"kata Changbin.
Kamu menelan liurmu sangat dalam,tercekat dan bingung harus berkata apa.
Tidak pernah setitik pun terbesit olehmu kalau sahabatmu dan sahabat abangmu akan memiliki kisah seperti ini,Changbin menutup wajahnya dengan tangan.
"Gue putusin dia dan gue bilang kita nggak usah lanjutin pernikahan itu"kata Changbin.
KAMU SEDANG MEMBACA
Changbin with you 🔞
Fanfictionlika liku hidup Changbin dan kamu sebagai pasangannya. Btw nggak semua 🔞 ya Have fun gais