Kamu merasa bersyukur karena menikah dengan seorang yang sibuk,maksudnya pernikahan perjodohan.
Tidak tau di mana letak kurangnya seorang Tuan Muda Seo Changbin,hanya saja sudah empat bulan berlalu tapi kamu belum bisa mencintainya.
Kamu selalu berfikir untung bisa berpura-pura,jadi kalau ada acara di luar sana kamu bisa memasang wajah manis seolah istri yang baik dan sayang Suaminya.
Hal yang tidak kamu sukai jika Changbin pulang dalam keadaan mabuk,hal yang kamu sukai saat pekerjaan membawa Changbin keluar kota atau keluar Negeri.
Kenapa?karena kamu bebas menjadi dirimu sendiri.
**
Sebuah koper besar yang biasa di bawa Changbin berpergian keluar dari lift rumah kalian,pelayan membawanya dari ruang wadrobe dan menyita perhatianmu.
Changbin memiliki beberapa jenis koper,dari mulai untuk kabin sampai untuk menyelundupkan tubuh seseorang di dalalmnya.
"Satu minggu atau sepuluu hari..antara itu lah"kata Changbin.
Kamu mengangguk.
"Aku bekerja jadi tidak bisa mengajakmu"kata Changbin.
Kamu mengangguk lagi.
"Lain waktu..aku aturkan liburan untuk kita..Mamaku sudah bertanya kapan kau hamil"kata Changbin.
Pernyataan tidak terduganya itu membuatmu tersedak.
"Uhuk...uhuk"
**
Bergulingan di kasur,padahal kamu mengantuk tapi tidak bisa tidur lagi.
"Hh"
Meraih ponselmu,kamu membaca deretan notifikasi.
"Hmm.."
Kamu memeluk guling,membalas satu pesan temanmu.
**
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Pakaian casual,kamu memakai pakaian satu set dan pergi ke sebuah cafe.
Dua orang temanmu sudah duduk manis di sana,saling menunjukan ponselnya satu sama lain dan tertawa.
"Hai..hai..hai"
Kalian berteman sudah cukup lama,baru kamu yang sudah menikah.
"Menurutmu bagus yang ini atau ini?"
Teman di sebelahmu menunjukan ponselnya.
"Sebentar aku lihat dulu"
**
Di usiamu yang sudah menginjak angka 27 sepertinya tidak banyak yang berubah,kamu merasa semakin tua tapi tampilanmu katanya lebih menyerupai anak kuliah yang baru masuk.
