Bangchan menatapmu dan Changbin,tanpa aba-aba meninju wajah Changbin.
Merubuhkan Changbin dengan kepalan tinju di perut dan menghujani wajah juga tubuhnya,kamu berusaha menarik Bangchan tapi kekuatanmu kalah.
"Bang..berhenti!jangan Bang!!"
Changbin tidak melawan,dia hanya mencoba menahan pukulan Bangchan yang membabi buta ke wajah dan tubuhnya.
"ABANG!!!JANGANNN!!!!ABANG JANGAN JAHAT SAMA CHANGBIN!!"
Kamu berteriak sambil menangis dan menghentak-hentak kakimu,mendengar kamu menangis Bangchan menoleh dan menatapmu.
Changbin dan Bangchan sama-sama terengah,yang satu di tambah rasa sakit dan memar di wajah dan tubuhnya.
Bangchan berdiri dan menyeretmu masuk,kamu menangis dan meronta.
"Sakit..sakit Bang..."
**
Untuk pertama kalinya Abang kesayanganmu menghukummu,Bangchan menguncimu dalam kamar mandi.
Kamu duduk di lantai dan menangis tanpa henti,entah di luar sana ada Bangchan atau tidak.
Kamu ketakutan dengan sikap Bangchan,kamu juga khawatir dengan keadaan Changbin.
Kamu mengambil ponselmu,mencari nomor Changbin dan menelponnya.
"Halo"
"Halo..akhirnya kau menelponku"kata Changbin.
"Apa kau sudah pulang?setelah membawaku,Abang tidak melakukan apapun lagi padamu kan?"
Pintu kamar mandi di buka,kamu berdiri karena kaget.
Bangchan merebut ponselmu,kamu mencoba merebutnya lagi.
"Abang!!"
Bangchan menyalakan keran air di wastafel,membasahi ponselmu yang masih tersambung panggilannya di bawah keran.
"Abang!!itu ponselku!"
Bangchan mencengkram tanganmu,membawamu masuk dan melemparmu ke karpet.
"Kenapa kau membuatku kecewa?!"seru Bangchan.
Kamu meringis dan menatap Bangchan.
"Kau tau kan aku tidak akan pernah setuju dengan hubungan kalian?"tanya Bangchan.
"Apa cinta itu bisa memilih?"
"Bisa!"seru Bangchan.
Bangchan membentakmu,rasa takutmu membuatmu mulai menangis.
"Dia itu bukan orang yang baik..aku temannya jadi aku tau..dan aku tidak mau kau dengan orang seperti dia"kata Bangchan.
Kamu menutup wajahmu dengan tangan.
"Iya,aku juga bukan orang baik..sebagai manusia aku tidak pantas mengatakan ini tentang Changbin tapi aku Abangmu..aku punya hak untuk merubah masa depanmu!paham?!"bentak Bangchan.
Suara bentakan itu terdengar serak.
"Aku tidak mau adikku..adik kesayanganku terluka..tersakiti..aku tidak mau bermusuhan dengan Changbin..karena semakin kesini temanku semakin sedikit y/n..kau tau?kau tau itu?"tanya Bangchan.
Suara serak itu bergetar,Bangchan duduk di depanmu dan menarikmu dalam pelukannya.
"Aku cuma mau..kau dapat yang tidak pernah menyakitimu..karena tidak selamanya aku ada untuk menjagamu.."kata Bangchan.
"Abang..kenapa Abang bilang seperti itu?Abang mau pergi?Abang mau kemana Bang?"
Kamu menatap Bangchan,kalian sama-sama menangis.
"Di satu titik akan ada pernikahan atau kematian yang pasti memisahkan kita dan saat itu tiba..aku cuma mau tidak khawatir..aku cuma mau ada orang yang bisa menjagamu dengan baik bahkan lebih baik dariku"kata Bangchan.
"Nggak..nggak..hanya Abang yang paling baik,hanya Abang yang sayang aku"
**
Setelah drama menangis tadi,kamu dan Bangchan berdiam diri di kamar masing-masing.
Kamu menatap ponselmu yang rusak karena di rendam air.
Matamu bengkak karena menangis,tubuhmu terasa lemas.
"Mau makan di luar?"tanya Bangchan.
Kamu mengangguk.
**
Pergi keluar berdua tapi penuh rasa canggung.
Bangchan menggandengmu,kalian pergi ke restoran favoritnya.
Duduk di depan meja yang biasa,Bangchan menatapmu.
"Maafin Abang"kata Bangchan.
Sepasang matamu berkaca-kaca.
"Jangan marah sama Abang ya.."kata Bangchan.
Kamu menggeleng.
"Aku tidak bisa marah sama Abang,Abang jangan marah sama aku dan"
Changbin
Kamu menyebut namanya dalam hati.
"Makan yang kau suka,Abang yang bayar"kata Bangchan.
"Biasanya juga gitu"
Kalian berdua bertatapan dan tertawa.
--
Changbin menatapmu,masih ada bekas-bekas memar di wajahnya.
Kamu duduk di sebelahnya,mengoleskan obat untuk luka dan memarnya.
"Sakit"kata Changbin.
"Masa?"
Dia memegang tanganmu dan menggigitnya pelan.
"Gue ke sini mau bilang sesuatu"
"Apa?"tanya Changbin.
Changbin meletakan tangannya di perutmu.
"Ada isinya?"bisik Changbin.
Dia tersenyum meledek.
Kamu memukul pelan pipinya.
"Aw"pekik Changbin.
"Sukurr"
Dia menggelitikmu,kamu berusaha menghindar.
"Serius bisa?"
Changbin mengangguk.
"Aku mau kita putus"
"Hah?"pekik Changbin.
Tbc
KAMU SEDANG MEMBACA
Changbin with you 🔞
Fanficlika liku hidup Changbin dan kamu sebagai pasangannya. Btw nggak semua 🔞 ya Have fun gais