PROLOG

1.8K 203 7
                                    

Namaku Ji Isa Kim, umurku 18 tahun, aku adalah siswa pindahan dari New Zealand, aku menjadi murid baru disalah satu sekolah seni di korea. Aku adalah lelaki biasa, tidak mempunyai tampang yang menawan.

Sejujurnya aku adalah lelaki yang sedikit berhati-hati dengan perempuan. Itu karna aku menjaga hatiku agar tidak termakan rayuan busuk para perempuaan yang memanfaatku sebagai perantara.

Yeah. Dulu saat dinew Zealand aku memliki banyak teman lelaki populer dan tampan, hal yang sangat menyebalkan bagiku adalah hampir semua gadis yang mendekatiku hanya ingin aku membantunya dekat dengan para temanku, itu sangatlah menyebalkan.

Tak hanya itu, karna mungkin aku paaling tidak menarik membuat sebagian gadis merasa jijik dengan ku, itu karna sikapku yang terbilang aneh, menurutku aku tidak aneh hanya bersikap bagaimana aku harus hidup.

Kemalasanku adalah faktor utama aku tidak disukai, tapi sudahlah itu hanya cerita lama saja, dan sekarang aku akan bersekolah disekolah baru, ibu ku baru menikah dengan ayah baru, ayah baruku adalah orang korea asli. Maka dari kami diboyong kemari untuk tinggal bersama dinegeri oppa ini.

Awalnya hidupku berjalan dengan baik disekolah ini, aku tidak banyak bicara meskipun aku bisa bahasa korea aku masih kaku jika berbicara bahasa itu, aku selalu diam dan menyendiri itu lebih baik, sifat supel ku kubuang jauh-jauh dan kini aku menjadi seseorang yang lebih aneh dibanding dulu.

Tak ada yang mendekati tapi tak ada juga yang menjahili karna wajah garangku kebanyakan orang disini lebih memilih menghindariku, namun aku tak pernah tau jika sekolah disini memiliki sistem kasta. Aku memang bukan kasta rendang ataupun tinggi tapi aku ini menengah, aku cukup bersyukur akan hal itu karna aku tak harus dibully dengan para orang kaya disini.

Ah ya, aku mempunyai adik kembar dia perempuan, namanya Minji Kim, dia bertolak belakang dengan ku sikap nya jauh lebih ceria, dia sangat cerewet dan manja. Dia berbeda kelas denganku, lebih tepatnya Minji masuk kelas unggulan, meski adikku sedikit aneh dia sangat pintar namun juga memiliki sifat buruk. Dia sangat senang mengambil keuntungan, mungkin bukan sifat buruk hanya saja sifat yang sedikit tidak baik, Minji itu mata duitan. Dia akan mengambil keuntungan apa saja yang penting ia dapat uang dan hal gratis.

Minji sangat popular berbeda dengan ku, dia selalu mendapat banyak perhatian, meski begitu Minji yang begitu sangat menyayangiku dan sebaliknya. Yah..meski Minji mengungkapkan rasa sayang dengan sedikit kasar, dia cukup gengsi untuk berkata jika dia menyayangiku. Mungkin juga dia sedikit kesal atas kemalasanku.

Ku pikir memang berawal dengan baik, namun kehidupan tenang masa SMA ku sedikit berubah ketika 3hari lalu aku bertemu seorang gadis dingin dan aneh, perlu aku jelaskan dia bahkan seperti mayat hidup, tidak pernah tersenyum dan selalu melakukan hal diluar akal sehat.

Meski begitu dia cukup populer, yeah. Aku tak bisa memungkiri jika dia memang sangat cantik dan manis, sejujurnya dia tipe ideal ku, aku sangat menyukai gadis berwajah anggun sepertinya, meski selalu berexpresi datar, dimataku dia sangat menggemaskan.

Aku baru 1 bulan bersekolah dan bertemu dengannya 3 hari lalu, sejujurnya aku tak terlalu tertarik dengan suatu hubungan ataupun gadis. Bukan berati aku tidak normal hanya saja aku bersikap hati-hati. Perempuan itu racun dunia. Mereka adalah kelemahan terbesar dari laki-laki.

Pertemuan ku dengannya sangat berkesan, tidak. Lebih tepatnya membuat ku shock. Saat itu aku menemukan dia berada dihalaman belakang sekolah, dia nampak terduduk dibawah pohon menatap langit senja, dia begitu anggun ketika aku lihat dari jauh.

¶....¶

Hari ini aku pulang sedikit terlambat, itu semua karna jadwal piket, aku ingin kabur namun ketua kelas yang cerewet itu menahanku lantas menyuruhku mengerjakan semua sendiri, alasan dia cukup masuk akal. Yeah. Itu karna aku selalu kabur setiap jadwal piket.

WHAT IS LOVE? Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang