2

954 131 5
                                    

Cinta. Aku tak mengerti akan hal itu, meski aku pernah jatuh cinta dan berusaha menyatakan namun pada kenyataannya aku tak mengerti apa itu cinta, yang aku tau adalah ketakutan, kekecewaan dan penghianatan.

Aku sangat buruk dengan suatu hubungan, tidak hanya berpacaran untuk mendekat pada orang yang aku cinta tak pernah bisa aku lakukan, selalu gagal dan berakhir dengan dia yang mencintai orang lain. Itu sangat menyebalkan, maka dari itu mulai masuk SMA. Aku Ji Isa Kim menyatakan jika aku tidak akan jatuh cinta pada siapapun. Aku tak perduli lagi.

"Jim, aku akan berangkat bersama Haruto," ku dengar Minji berucap ketika aku sedang memakai sepatu,

"Haruto? Lelaki yang sekelas denganmu itu? Tidak! Aku tak mengizinkannya, Minji dia terlihat nakal dan suka mempermainkan perempuan, aku tidak mau," aku tatap Minji dengan tak suka, Minji menghela nafas.

"Atas dasar apa kau memiliki pikiran seperti itu? Jim kau berpacaran saja tak pernah, dekat dengan gadis pun jarang, kau tidak akan tau ya-"

"Minji aku ini lelaki aku bisa menebak seperti itu karna aku tau, tapi jika kau tetap ingin pergi saja!" aku merasa kesal, aku segera keluar lebih dulu setelah menyentak, ku naiki motorku lantas segera pergi kesekolah, aku tau. Jika saat ini pasti Minji sedang menggerutu.

Aku berjalan telusuri lorong kelas, ku lihat beberapa orang yang heboh dan saling berbisik, setelah 1 bulan lebih aku sedikit mengerti jika disekolah ini sangat mudah tersebar berita, Gosip. Yeah. Kebanyakan gadis disini suka menggosip bahkan lelakinya pun sama, aku hanya mencoba untuk tidak mendengar.

Kupercepat jalanku, hingga pandangku melihat gadis yang berjalan diarah depan rambut hitam yang terurai sedikit bergelombang, pinggang kecil itu. Aku tau, dia gadis disore itu, sejak ciuman sialan itu aku tak bisa hilangkan bayangnya dalam benakku. Ada kesal namun juga senang.

Entah apa yang ku pikirkan, namun langkahku mengikutinya, ku lihat beberapa orang nampak tersenyum memandangnya, aku tau itu karna dia sangat cantik, aku lihat dia memasuki kelas.....Minji????? Jadi selama ini dia sekelas dengan Minji???? Bagaimana bisa? Aku tak pernah melihat nya!

Aku berjalan dan berdiri di ambang pintu kelasnya, dia nampak mulai duduk dibangku belakang dekat jendela, aku terus melihatnya hingga dia berbalik kearahku dan damn. Dia melihatku membuatku segera mengalihkan pandang dan segera berjalan lebih cepat dengan perasaan tak menentu.

Sorot nya begitu misterius. Aku cukup takut menatap matanya, aku segera masuk kedalam kelas, siapa nama gadis itu? Apa dia mempunyai teman? Kenapa dia sendiri? Ah. Tidak dia seperti sebuah hal yang indah yang orang sulit untuk dekati, layaknya mutiara langka didasar lautan terdalam.

Angin terasa kencang siang ini, aku berdiri diatas rooftop memandang luasnya sekolah ini, aku duduk dan sandarkan tubuhku di pagar besi pembatas, aku menutup mataku merasakan keheningan dan kedamaian. Aku tidak terlalu suka keramaian, begini lebih baik aku merasa menjadi diriku sendiri.

Terbayang manis wajah dia yang terus hadir jika aku menutup mata, benar-benar ciuman yang sangat menyebalkan. Ini membuatku terus memikirkannya, hah...untuk sesaat aku kagumi bayang wajah dalam gelapnya saat aku menutup mata, hingga kantuk datang menerjang membuat ku mulai memasuki alam mimpi.

Kurasakan tubuhku yang terjatuh namun bukan bata yang terasa melainkan sebuah kehangatan dan nyaman seperti aku tertidur dibahu seseorang, perlahan ku buka mata, aku tidak benar-benar terbaring dilantai, kulirik arah bawah dimana ada sepasang kaki yang berada diposisi duduk.

Dengan segera aku menegakan tubuhku dan ku lihat siapa yang berada disampingku,

"K-kau!" apa ini mimpi? Gadis yang terbayang tadi kini ada disampingku! Apa aku sudah gila? Dia menatapku dengan wajah datarnya, sejak kapan! Apa dia titisan mahluk astral?

WHAT IS LOVE? Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang